Jake yang masih terduduk di rerumputan, mencoba mengambil alih tubuh nya lagi.
"It's okay." Jawab nya, ia berhasil menidurkan sisi vampire nya. "Harusnya aku yang meminta maaf karena bau ku semakin menempel di tubuh mu. Tapi tenang saja, gelang yang aku berikan akan menutupi nya. Tapi kalau kau lepas, bau nya akan tercium."
"Jake."
Jake hanya diam terduduk di rerumputan dan menatap Sunghoon bingung. Tapi dirinya terkejut saat pemuda bermarga Park itu duduk dipangkuan nya dan mengalungkan tangannya di leher nya.
"You're my mate."
Jake menghela nafas lelah. Tadi Sunghoon yang harus menghadapi sisi vampire nya dan sekarang dirinya yang harus menghadapi sisi omega Sunghoon.
"Are you sure? I'm a vampire, not a werewolf." Tanya Jake dengan nada malas.
Sunghoon mengangguk pelan. Sisi omega atau werewolf tidak bisa berbohong.
"I want to talk to Sunghoon."
"Alpha tidak mau berbicara padaku?" Tanya Sunghoon sembari mendongakkan kepalanya, memperlihatkan warna matanya yang bewarna biru cerah. Menandakan tubuh Sunghoon sepenuhnya di kuasai sisi omega.
Jake menghela nafas. "I'm a vampire."
Sunghoon menghela nafas pasrah. Matanya memejam, lalu terbuka dengan bola mata bewarna cokelat.
"K-kenapa posisinya seperti ini?" Sunghoon menarik tangannya yang awalnya mengalung di leher Jake. Namun saat dirinya ingin berdiri, pemuda Shim tersebut menahan dengan cara memeluk pinggangnya.
"I am your dominant, not alpha. Because I'm a vampire not a werewolf."
Wajah Sunghoon terlihat terkejut. "Kau bercanda?"
"Kau pikir aku bercanda? Kau sendiri yang mengatakan nya."
"Livian sialan." Desis Sunghoon kesal.
"Cantik."
Sunghoon menatap Jake bingung. Cantik? Apa maksudnya, dia kan laki-laki?
"Namanya cantik, seperti pemilik namanya."
Sunghoon mendengus kesal, tapi pipinya memerah karena malu. "Aku laki-laki."
"Tapi kau terlihat cantik, manis, menggemaskan, yah sedikit tampan." Jake langsung mendapat cubitan di lengannya kuat. "Yaa, itu menyakitkan."
Sunghoon langsung melepaskan cubitannya. Ia sedikit mendongak menatap matenya(?).
"Kita sekarang sepasang mate. Sebenarnya, aku tidak mau mengakui soal itu. Karena sudah jelas kita berbeda bangsa, kau werewolf dan aku vampire. Semua keputusan ada padamu."
"Kenapa aku semua?" Tanya Sunghoon dengan posisi yang masih sama.
"Aku tidak bermaksud menjelekkan, tapi setau ku Omega akan menderita."
"Kalau begitu jangan mereject ku."
"Aku anak Raja."
"Aku juga." Ujar Sunghoon dengan cepat.
"Tapi Park, hubungan ini di tentang sama bangsa kita."
"Kecuali Tuhan mu dan Moon goddess. Kalau mereka menentang, kenapa harus menakdirkan kita berdua?"
Jake tersenyum kecil saat melihat pipi Sunghoon yang mengembung dan bibir mengerucut.
"Baiklah, lagi pula aku sudah tertarik padamu sejak awal."
Sunghoon menatap dominannya senang. Yang dikatakan Jake benar, ia yang akan paling menderita. Mungkin Jake tidak terlalu merasa kehilangan karena seorang vampire, berbeda dengan nya.
"Gomawo."
"But don't call me Alpha, I'm a dominant vampire."
"Siapa juga yang mau memanggil mu Alpha, menjijikan."
"Kau sudah mengatakan nya."
"When?!"
"When your eyes are blue, I like the color."
"Ya- yang mengatakan nya kan bukan aku, tapi Livian." Elak si manis.
"Tetap saja kan."
"Tidak!"
"Iya."
"Tidak!"
Jake memilih mengalah. Biasanya ia akan menang bila berdebat, kecuali dengan omega nya.
"Lebih baik sekarang kau makana siang." Jake mengusap kepala Sunghoon.
Sunghoon langsung bangun, ia kembali duduk di kursi yang ada di taman tersebut. Begitupun Jake, ia membersihkan celana belakang nya yang kotor lalu duduk di samping Sunghoon.
Keduanya melupakan kalau bangsa mereka musuh abadi(?). Dan keduanya sama-sama dari kerajaan, jake sih putra mahkota dan sunghoon si pangeran.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My mate is a vampire || Jakehoon
FantasíaPark Sunghoon yang mengira dirinya seorang Alpha, dan mengira Jake mate nya. Tapi nyatanya, Jake seorang Vampire. • BxB area!! • Jake top! Sunghoon bott! • Homophobic engga usah baca!! [02/09/21] 1# werewolf