"Its your punishment" lirih Adam, masih belum menjauhkan wajahnya.
Deru nafas Arabella semakin menjadi-jadi dia mengerjapkan matanya terkejut. Ja-jadi? Se-semuanya itu nyata?"A-apa?" Tanya Arabella bingung, dia masih tidak menyangka sama sekali kalau semua bayangannya tadi itu nyata--ralat itu bukan bayangan
"Apa yang kau lakukan tadi?" Tanya Adam dengan suara rendahnya
"Sa-saya tidak melakukan apa-apa hanya mengobrol" jawab Arabella gelagapan
"Mengobrol atau menggosipkan aku?" Tuntut Adam
Ya Tuhan! Apa yang harus Arabella jawab dihadapan sang manusia batu ini "A-anda mungkin salah dengar tuan"
Adam menampilkan senyum miringnya "Pendengaran ku masih tajam Arabella tidak mungkin aku salah dengar"
Arabella memaksakan tawanya dengan sudah payah, jantungnya serasa mau meloncat keluar "Sa--saya tidak mungkin menggosipkan anda tuan"
"Benarkah?"
"Te-tentu saja"
"Jadi kenapa kau gelagapan?"
"I-itu karena anda terlalu dekat tuan, saya jadi tidak leluasa untuk menjawab" barulah Arabella menyuarakan isi hati yang sedari tadi bergumul didadanya. Adam menjauh namun matanya menyorot tajam pada tubuh Arabella dari atas sampai bawah
"Sebenarnya kau ini memakai pakaian seperti apa?"
"Ma-maksud anda?" Arabella melihat dirinya sendiri
"Lihatlah dirimu, kau malah nampak seperti jalang"
Deg
"Kau ini sebenarnya ingin menggoda siapa? Pria tua Bangka yang memilikibl banyak uang? " Adam masih melanjutkan kata-kata pedasnya tanpa peduli Arabella yang kini tengah menunduk
"Sa-saya tidak memiliki maksud seperti itu" lirihnya pilu. Ya Tuhan kasian sekali Arabella, dia sudah sangat menyedihkan
Sebenarnya Adam yang tidak suka melihat pandangan mata orang ke arah tubuh seksi Arabella, jika hanya Adam yang melihat itu tidak apa-apa asal jangan orang lain
"Lain kali jangan pernah pakai ini lagi, aku tidak mengizinkanmu"
Kau ini siapa? Suamiku? Terlalu banyak sekali mengatur hidupku
Adam kembali maju kedepan, dielusnya pipi Arabella yang mulus, matanya meneliti seluruh wajah Arabella "Jangan pernah tampilkan tubuhmu itu kepada pria manapun atau aku akan menghukummu!" Matanya menyorot tajam
Arabella terdiam, merasakan bagaimana sentuhan lembut itu membuat jantungnya berdetak, dia tidak pernah diperlakukan seperti itu apalagi oleh pria dewasa. Bekerja disini dia banyak memiliki pengalaman baru
"Kau mengerti?"
"Ya-"
Tok tok
"Siapa?" Tanya Adam. Bajingan mana yang mengganggu kesenangannya
"Saya Mark" ucap Mark dari arah pintu
"Kembali ke mejamu" Adam kembali menjauh
Arabella membuka pintu, jantungnya masih berdebar kencang
"Tuan eh-"
Mark mundur beberapa langkah membiarkan gadis itu lewat, dia mengira yang membuka pintu itu tuannya ternyata seorang bidadari tak bersayap
"Ada apa?" Tanya Adam dengan nadanya yang tidak suka
Mark kembali menatap bosnya yang berjalan menuju kursi kebesarannya, tersenyum kikuk Mark mengikuti langkahnya "Aku ingin memberitahumu sesuatu"
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Crazy CEO
Romance21+ Cerita ini mengandung adegan dewasa dan kata" kasar bagi kalian yang masih dibawah umur silakan menjauh dan kalo masih ingin mendekat tolong didampingi . Masih banyak kata yang berantakan. Akan revisi setelah end