TMY chapter 1

180 18 9
                                    

Pernah mendengar kalimat yang berbunyi 'dalam dunia ini, hanya orang egois yang akan menang'?
Mereka yang memegang prinsip itu, adalah orang-orang yang menginginkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Tak peduli apakah orang lain akan menderita atau tidak dengan kehendaknya, karena disini kita membicarakan tentang hak setiap diri. Persetan dengan mengalah hanya demi menyenangkan orang lain.

Sayangnya, prinsip itu tidak berlaku untuk seorang Yoo Jeongyeon.
Wanita berusia 25 tahun yang bekerja sebagai Hair Stylish disebuah salon sederhana dikawasan kota tempat ia tinggal. Ia telah menekuni pekerjaannya itu lebih dari empat tahun lamanya. Dengan keterampilan dan kedisiplinannya, Jeongyeon telah mendapatkan kepercayaan dari sang pemilik salon. Jemari lentiknya dan ketelitian dalam mengatur gaya rambut setiap pengunjung yang datang untuk memanjakan surai indah mereka, membuatnya memiliki beberapa pelanggan setia yang selalu ingin menjadikan Jeongyeon sebagai penata rambut mereka.

Awalnya, sang pemilik salon tidak setuju dengan konsep yang Jeongyeon cipta saat memperlihatkan keterampilan uniknya dalam menata rambut, meski ia menjadikan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan. Namun semakin kesini, pemilik salon bernama Kwon Yuri itu mulai menerima dan merasa disitulah daya tarik seorang Yoo Jeongyeon dalam menata rambut.
Bayangkan saja, ia mempunyai cara unik dalam mengaplikasikan pemotongan rambut pelanggannya menggunakan pisau dapur dan alas papan bernama talenan. Beruntungnya konsep absurd itu hanya ia gunakan disaat training dan percobaan pada pelanggannya sebanyak tiga orang dalam satu minggu. Yang alhasil mengakibatkan salon ditutup selama sebulan penuh karena banyak yang berkomentar negatif dan ngeri atas tindakan yang Jeongyeon lakukan.

Hey!
Ia hanya ingin memperlihatkan pada masyarakat awam, bahwa untuk menata rambutmu menjadi indah, kau bisa melakukan dengan banyak cara. Salah satunya yang ia pertunjukan.
Omong-omong, selain menata rambut ia juga sangat suka memasak. Itulah mengapa ia memakai konsep unik itu, agar kedua hobinya tetap bisa berjalan beriringan. Jeongyeon menyukai dunia kuliner itu semenjak ia memasuki bangku sekolah menengah pertama, berbekal dari Ayahnya yang juga seorang mantan kepala Chef disalah satu restoran bintang lima di Korea Selatan. Beliau terkenal dengan keahliannya dalam memasak masakan dalam dan luar negeri, terutama makanan khas Ibu pertiwi. Mengabdi sebagai Chef selama lima belas tahun, tentunya banyak orang yang begitu mengenal sekaligus kehilangan beliau sebagai juru masak berhati lembut dan penyayang.

Ya. Ayah Jeongyeon telah meninggal ketika ia memasuki tingkat dua sekolah menengah pertama. Beliau meninggal saat menyelamatkan salah satu pegawai di restoran yang terjebak bersamanya disalah satu ruangan penyimpanan tabung gas. Belum ada yang mengetahui pasti apakah tragedi tersebut tak sengaja atau akibat sabotase dari pihak lain.
Singkatnya, kini Jeongyeon mulai membantu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama dua Kakaknya yang juga perempuan. Kakak pertamanya berkarir sebagai model dan Kakak keduanya bekerja disalah satu penerbitan majalah yang juga pernah menjadikan kakak sulungnya sebagai model disana.

Mengapa Jeongyeon berbeda sendiri?
Jawabannya, karena ia memang tidak tertarik sama sekali dengan dunia seperti itu. Cukup menjadi orang dibelakang layar yang mengatur para model agar rambutnya tampak tertata indah saat pemotretan atau sekedar mengapresiasi hasil kerja kedua kakaknya, Jeongyeon sudah merasa bahagia. Ibunya pun tak begitu mempermasalahkan pekerjaan anak bungsunya sebagai seorang penata rambut tersebut. Beliau akan selalu baik-baik saja apapun pilihan sang anak, namun dengan satu pengecualian.

***

"Jam kerjamu sudah habis, Jeongyeon. Kau pulang sekarang atau menunggu teman barumu dulu?" Yuri bertanya saat melihat salah satu pegawainya yang sibuk membereskan beberapa macam sisir dan menggulung kabel catokan pelurus rambut yang berada disamping cermin khusus pelanggan saat akan melakukan perawatan rambut. Jeongyeon menyimpan tepat dibawahnya yang terdapat rak khusus peralatan serta elektronik penunjang salon rambut. Ia mengambil beberapa handuk kotor untuk dikumpulkan sebelum menjawab pertanyaan dari Bosnya tersebut.

To My Youth (One/Twoshoot - Yoo Jeongyeon×Jung Hoseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang