I Pertemuan Almiro Matthias Dengan Sang Dewa Agung

953 103 8
                                    

Di dunia bawah, Zennon, tepatnya di sebuah desa kecil bernama Zen, terlihat seorang anak laki-laki membawa ember berisi banyak ikan di tangan kecilnya.

Terlihat langkahnya yang tergesa-gesa dan sedikit kesulitan membawa ember berisi penuh ikan yang berat.

Langkah anak laki-laki itu terhenti, ia berbalik dengan  raut wajah kesal memandang seorang anak perempuan yang terlihat enteng membawa dua ember berisi air.

"Almira cepatlah! Kakak bisa marah kalau kita terlambat" teriak anak laki-laki itu pada anak perempuan bernama Almira.

"Sabar kakak, tak usah tergesa-gesa, nanti kau akan kelelahan" ujar Almira, mendengar itu anak laki-laki itu menghela nafas.

"Kau ini jangan pernah meremehkan ku, aku tak suka itu" kesal anak laki-laki itu, ia menghampiri Almira.

Anak laki-laki itu merebut ember yang dibawah Almira membuat Almira terkejut.

"Sini biar aku yang membawa embermu, aku tak ingin kakak marah karena kita pulang terlambat dan aku tak ingin kau meremehkanku" ujar anak Laki-laki itu.

"Tapi kakak, tubuhmu tak akan kuat menahan beban dari ember itu" ujar Almira dengan nada khawatir.

"Hehe, Almira apa kau lupa? Menurut ramalan raja iblis, raja iblis adalah sosok kuat, suatu saat nanti aku akan menjadi raja iblis dan akan berperang melawan manusia dan mengalahkan pahlawan" ujar anak laki-laki itu dengan bangga.

"Tapi kakak..."

"Sudahlah, lebih baik kita segera kembali sebelum kakak marah, kita sudah benar-benar terlambat" ujar anak laki-laki itu.

Setelah berjalan cukup lama, akhirnya Almira dan kakak kembarnya tiba di rumah mereka, rumah yang terbuat dari kayu yang sudah terlihat lusuh dan sangat terpencil.

"Kami pulang!" Teriak Almira memasuki rumah.

Tak lama terlihat seorang pemuda dan seorang wanita datang menghampiri Almira dan Kakaknya.

Pemuda itu menghampiri anak laki-laki itu dengan raut wajah kesal dan...

PLETAKKKK

Pemuda itu menjitak kepala anak laki-laki itu membuat anak laki-laki itu meringis kesakitan.

"Kakak apa yang kau lakukan!!" Bentak anak laki-laki itu tak terima ketika kakaknya menjitak kepalanya.

"Almiro Matthias! Sudah kukatakan padamu kau harus membiarkan Almira membantumu, kau tahu kan kau memiliki tubuh yang lemah, jika terjadi apa-apa padamu bagaimana hah? Apa kau mau membuat ibu merasa khawatir?" ujar pemuda itu memarahi adiknya Almiro.

Yah Almiro Matthias adalah seorang iblis muda dari kalangan bawah yang berasal dari desa yang terpencil di Zennon, ia memiliki tubuh yang sangat lemah bahkan sering sakit-sakitan dikarenakan lahir prematur, namun keajaiban menghampiri saudari kembarnya Almira Matthias, walaupun ia lahir bersamaan dengan Almiro namun Almira memiliki tubuh dan daya tahan tubuh yang kuat.

Almiro dan Almira hidup berempat bersama dengan kakak dan ibunya, kakak Almiro dan Almira bernama Alziro Matthias Sammer, Alziro bukanlah kakak kandung  Almiro dan Almira, saat berusia 10 tahun Alziro ditemukan oleh ibu Almiro dan Almira, Asilla Challisa Matthias di sebuah kereta kuda yang baru saja diserang bandit dan mengangkat Almiro sebagai putranya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Ayah si kembar tewas karena menderita penyakit yang diderita selama bertahun-tahun saat Adilla Challisa Matthias mengandung Almiro dan Almira.

"Berhenti menceramahi aku seperti itu, aku tidak lemah kakak, aku tidak mungkin lemah, karena suatu hari aku akan menjadi raja iblis" ujar Almiro dengan nada tinggi.

The AthasilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang