.
.
.
.
." Kau percaya cinta pada pandangan pertama? "
" Tidak. "
" Yaa Kim Donghyun! Tidak bisakah kau berpura-pura berpikir dulu sebelum menjawab? "
Pria yang dipanggil Donghyun itu hanya tertawa melihat kawannya merengut kesal.
" Hyung, aku sudah mengatakan padamu berkali-kali. Cinta pada pandangan pertama itu tidak ada, Kalau kau merasa jatuh cinta pada pandangan pertama itu bukan cinta tapi nafsu. " ucap Donghyun.
" Eyy, kau mengatakan itu karena kau belum pernah mengalaminya. Cinta pada pandangan pertama itu ada kalau kau bertemu dengan orang yang tepat. "
" Jadi menurutmu selama 24 tahun hidupku ini aku belum bertemu orang yang tepat begitu? " tanya Donghyun.
Pria yang bersama Donghyun itu mengangguk mantab.
" Kalau nanti kau bertemu dengan orang itu bahkan untuk pertama kalinya, perutmu akan dipenuhi ratusan kupu-kupu, jantungmu akan berdegup cepat, dan matamu akan sulit untuk dipalingkan darinya. " ucap pria itu.
" Kau berbicara seakan kau sudah pernah mengalaminya. " decih Donghyun seraya mengusak rambut pria di sampingnya.
" Cih anak kecil kau tahu apa. " sahut pria itu lagi sambil menyingkirkan tangan Donghyun dari kepalanya.
" Woong-ah! "
Donghyun dan pria yang bersamanya seketika menoleh bersama ke arah seseorang yang terlihat berseru tak jauh dari tempat mereka duduk.
" Oho jangan-jangan dia ya? " bisik Donghyun pada Woong, pria yang sedari tadi bersamanya itu.
Woong hanya mengedikkan kedua bahunya.
" Oh Hyunggu-ya ada apa kau ke sini? " tanya Woong pada pria yang memanggilnya tadi.
" Menjemputmu. Kau tidak lupa hari ini ibuku mengundangmu makan malam kan? " tanya pria yang dipanggil Hyunggu itu.
" Ah... " Woong menggaruk belakang kepalanya.
" Kau lupa? " pekik Hyunggu tak percaya.
" Maaf. Kalau begitu sebelum ke rumahmu kita ke apartemenku dulu. Aku harus ganti baju. " ucap Woong.
Donghyun yang masih duduk di kursinya hanya bisa tertawa melihat hal yang sudah biasa itu.
" Untung saja semua telinga dan hidungmu itu menempel, kalau tidak mungkin kau meninggalkannya di suatu tempat. " sindir Donghyun yang membuat Hyunggu ikut tertawa puas.
" Wah bisa-bisanya anak-anak kecil ini menertawaiku. " kesal Woong sambil berdiri dan berkacak pinggang di depan Donghyun dan Hyunggu.
" Astaga kau menggemaskan. " ucap Hyunggu seraya mencubit gemas pipi Woong yang menggembung lucu.