𝓟 𝓻 𝓸 𝓵 𝓸 𝓰

13 5 27
                                    

Malam yang sunyi dengan remang cahaya di suatu ruangan berisikan tiga anak manusia dengan tatapan kosong, termasuk dirinya. Membentuk sudut segitiga, dengan tapak kaki yang menyentuh dinginnya alas ruangan putih, dan kabut abu mendung yang penuhi ruangan.

Tatapan kosong tiga anak manusia perlahan memudar kala pintu terbuka. Terdengar sayu tapak-tapak langkah kaki diiringi dengan dua sosok yang begitu asing bagi mereka.

Sosok yang tinggi menjulang dengan jubah hitam kebesaran dan kapak besar di genggaman jari-jemari tangan kirinya. Diikuti sosok wanita muda berkisaran usia duapuluh tahun-an dengan pakaian vintage dan flat shoes kulit yang terkesan lama dan lapuk. Berparaskan lembut nan ayu terlebih lagi derai rambut yang diikat menjadi bulatan kecil tepat dibelakang kepala bersanding dengan poni lempar yang berada tepat di keningnya, menambah kesan ayu nan menawan.

Dua sosok itu semakin mendekat, bola mata tiga anak manusia masih terpaku menatap lekat dua sosok asing yang kini ada ditengah-tengah mereka.

Kapak di genggaman jemarinya perlahan diangkat diiringi berputarnya tiga anak manusia itu membentuk sebuah pusaran angin yang kian semakin kencang dan semakin tinggi mengudara.

Sosok wanita dengan flat shoes kulit perlahan memejamkan matanya, hingga..

"Stop"

Sepatah kata keluar dari pita suaranya, iringi suara petikan jarinya yang tiba-tiba.

Perputaran tiga anak manusia-pun berhenti seketika. Perlahan tapi pasti, tiga anak manusia itu mulai kembali ke tempatnya semula.

"Kupilih kau" adalah kalimat kedua yang Ia lontarkan, sembari menunjuk salah satu dari tiga anak manusia yang tengah berdiri sejajar di hadapannya.

Derap derit dari flat shoes terdengar semakin dekat. Hingga tiba saatnya..

Blush..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝚁 𝙴 𝙸 𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang