Cute Little Monster; MYG + KTH

Side Story : "Jimin dan Jungkook."

Hai!
Sama kayak chapter sebelumnya, yaitu bikin tuan salju, tapi ini versi jikooknya ><. Random banget ya aku upload jam segini? Hehe, maaf yaa🙇‍♀️, abisnya aku udah lama pengen banget upload cerita tentang mereka berdua Ψ(≧ω≦)Ψ. Semoga suka yaa💜💜✨.

🐣🥖🐰

Musim dingin telah tiba. Hal terbaik yang harus dilakukan saat musim dingin, adalah merakit sebuah tuan salju!

"Imi hyuunie!" seru Jungkook. Terlihat ia membawa sebuah ranting pendek yang ia dapat dari sekitar pekarangan rumahnya. Ia mencoba memberikannya kepada Jimin yang tengah sibuk merakit kepala tuan salju tersebut.

"Oh, terima kasih, Kookie!" seru Jimin. Ia menerima ranting tersebut dengan senang hati, dan segera memasangkannya pada wajah bulat tuan salju ciptaan mereka berdua. Menjadikan ranting pendek tersebut sebagai hidung si tuan salju.

"Huft ... akhirnya ia memberiku benda yang berguna," batin Jimin lega.

Well, Jimin mengambil peran yang lebih besar dalam proyek merakit tuan salju itu. Namun, Jungkook tetap turut membantu, sih. Ia mengambil segala benda yang ada di sekitarnya, dengan dalih untuk menghias tuan saljunya agar terlihat jauh lebih indah. Padahal Jimin tidak jarang dibuat menghela nafas atau berteriak terkejut, lantaran benda-benda temuan Jungkook itu. Contohnya saja, seperti batu, dedaunan yang sudah mati, bahkan beberapa jenis serangga baik yang sudah mati ataupun masih hidup, ia pungut dengan tampang polosnya itu. Beruntung Jimin masih ingat, bahwa Jungkook adalah adik sepupunya. Karena jika tidak, mungkin Jungkook telah Jimin tendang ke Planet Mars dan berakhir hidup bahagia bersama para alien, keluarga Taehyu-ups! Bercanda, kok.

Saat ini pun Jungkook masih sibuk mencari benda yang dapat berguna untuk menghias tuan salju miliknya dan Jimin. Hanya butuh beberapa detik baginya untuk melakukan hal tersebut. Matanya berbinar bahagia saat mendapati apa yang telah ada di atas telapak tangan mungilnya. Ia tidak sabar untuk menunjukkannya pada Jimin. Pasti sang kakak akan sangat bangga padanya.

"Imi Hyungie, iat Kookie wawa apa!" seru Jungkook lagi. Ia menengadahkan kedua tangannya di hadapan Jimin, mencoba memperlihatkan benda temuannya lagi. Tak lupa ia memasang senyum gembiranya; masih merasa bangga atas benda temuan yang menurutnya hebat itu.

"A-astaga! Kookie!" Jimin terkejut. Ia pun dengan reflek mengambil benda temuan adik sepupunya tersebut dan melemparnya sejauh mungkin. Ia tak habis pikir, bagaimana bisa Jungkook menemukan seekor ulat bulu di tengah salju begini? Beruntung bocah itu mengenakan sarung tangan, kalau tidak, sudah dipastikan kini ia sudah menangis sesenggukan lantaran rasa gatal bertubi-tubi yang diakibatkan oleh serangga kecil tersebut.

"Uyat ... te-tenapa uwang uyatna ..?" tanya Jungkook dengan wajah murungnya. Ia menundukkan kepalanya sembari memanyunkan bibir mungilnya, mencoba memberi tahu sang kakak bahwa dirinya sedang kecewa atas perlakuan yang lebih tua terhadap ulat bulu yang malang tersebut. Kemudian Jimin berjongkok di hadapan Jungkook sembari tersenyum kecil.

"Jungkookie, ulat bulu itu tidak baik untuk disentuh bahkan dipegang. Ulat bulu sangat jahat dan juga menyeramkan," ujar Jimin, "Nanti tangan Kookie gatal-gatal, lho! Hiii!" Jimin memasang ekspresi ketakutannya. "Tidak mau, 'kan, kalau tangan Kookie gatal-gatal?"

Kedua mata Jungkook berkaca-kaca, lalu menggeleng sekuat tenaga. "Ugh, Kookie nda awu, Hyungie ..." lirihnya sembari memeluk kaki Jimin cepat-cepat.

Pemuda itu tersenyum puas. Setidaknya ia berhasil membujuk Jungkook hari ini. Tak lama pelukan itu pun terlepas. Jimin kembali pada kegiatannya, sedangkan Jungkook mendudukkan dirinya di atas rerumputan yang telah diselimuti penuh oleh salju, sembari kedua mata bulat bak ping-pongnya memperhatikan Jimin yang tengah memberikan sentuhan akhir pada tuan salju tersebut. Kedua tangan mungilnya mengacak-acak serpihan salju yang berada di dekatnya bersamaan dengan wajah murungnya yang semakin jelas terlihat.

"Uyat uwu ..." Jungkook masih berduka terhadap kawannya, si ulat bulu uwu yang malang.

🐣🍭🐰