9. Masalah Zidan

23 7 1
                                    

HAPPY READING !!!!❤️💛

Pulang dari rumah Fadli yang cukup jauh dari rumah Zidan membuat Zidan letih rasa ingin sekali tidur .

Menaiki 8 anak tangga, Zidan dipanggil oleh papahnya
( Muka malas Zidan itu yang sudah sangat letih ingin beristirahat)

Zidan berbalik ke arah papahnya
Hmm
- kata Zidan

Kamu bukannya bersalaman dulu ke orang tua malah main masuk aja
- tegas papahnya

Zidan yang langsung menyalami punggung tangan papah nya itu dan langsung berbalik ingin ke kamar nya

Eh mau kemana?papa mau bicara sama kamu sini duduk.
- papa Zidan

Nanti aj cape mau tdr
- Zidan sambil memutarkan badannya

Zidan! Dengarkan papa dulu ,kamu ini selalu seperti ini! Knpa sih kamu !
- papahnya yang sebal sembari melototi anaknya

Zidan terlalu malas untuk mengatakan nya,dengan terpaksa Zidan mengeluarkan yang sedari tadi ia tahan.

Seharusnya Zidan yg tanya ke papa. Papa yang kenapa!
- jawab Zidan emosi dengan nada bicara yang tinggi

Papah ga ngerti ya sama kamu. Mau kmu apasih. Papa dan mmh kamu kerja demi kamu !
- teriak papahnya

PPh tuh kerja cuma buat bisnis papa doang kan?biar bisnis papa selalu maju dan papa melupakan semuanya hanya karena bisnis.
- Jawab Zidan cukup membuat papah nya terdiam

Mmh nya Zidan yang langsung keluar dari kamar mendengar keributan di ruang tamu

Ini ada apasih ribut ribut. Hah?!
- mmh nya ikut kesal dengan mereka

Zii,kamu gapapa?
- Tanya mmh nya dengan lembut

Zidan hanya diam dan menyilangkan kedua tangannya di dada bidangnya itu sembari membuang muka

Liat anak mmh ! Selalu seperti ini ,kelakuan ga bener . Mau jdi apa kamu!
- emosi papanya memuncak

Zidan yang semakin emosi dengan perkataan terakhir yang tadi papahnya sebut membuat amarah Zidan semakin bergejolak.

Serah papa deh mau menganggap Zidan kaya apa! Ter. Se. Rah.! Justru papa yg g ngertiin Zidan. Mmh jg . Kalian cuma mentingin bisnis doang kan? Dan kalian lupa barang berharga yang kalian punya kalian biarkan begitu saja.
- emosi Zidan yang akhirnya keluar dan Zidan langsung ke kamar nya mendobrak kan pintu kamarnya itu.

Mmh Zidan menghela nafas pasrah dengan sifat anak nya

Sudah pah,biar anak itu istirahat dulu
- ujar istrinya

Lalu papah nya Zidan ke dalam kamar dengan emosi yang masih saling beradu adu dengan fikirannya.
Zidan pun yang masih emosi, kesal dengan kedua orang tua nya itu. Merasa tidak betah di rumah nya ,Zidan bersiap siap untuk pergi ke apartemen yang khusus dari pemberian nenek nya Zidan . Zidan tidak mengerti mengapa kedua orang tua nya masih belum menyadari apa yang Zidan rasakan .

Lalu mmh nya Zidan menghampiri anak nya itu ke dalam kamar melihat Zidan yang sedang packing - packing baju nya membuat mmhnya khawatir.

Zii kamu mau kemana?
- Tanya mmh nya itu sembari meng elus pundak anak nya

Zidan masih terdiam karena emosi nya yang belum reda.

Zii! Jawab mmh.. kamu mau kemana? Jangan diem kaya gini mmh khawatir nak.
- Tanya mmh nya lagi dengan penuh ke khawatiran

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang