10

518 84 26
                                    


"Eomma ada ap---"

PLAKKK!!

Changkyun terperangah, ia memegangi pipi kirinya yang kebas setelah ditampar keras oleh Ny. Im. Selama umur hidupnya, ini pertama kalinya Changkyun merasakan tamparan ibunya. Pria itu menatap ibunya tak percaya, lalu menoleh pada ayahnya yang bahkan sama sekali tak punya niat untuk membantu.

"Eomma? Kau menamparku?"

"Iya! Itu pantas untukmu!"

"Tapi apa yang kulakukan?"

"Kau masih bertanya? Lalu setelah semua yang kau lakukan pada Yewon kau masih bertanya?"

Changkyun mendecih. Jadi ibunya marah sampai menamparnya hanya karena gadis miskin itu?

"Eomma! Appa! Sekarang aku yang tanya. Kenapa kalian begitu perduli pada gadis miskin itu? Apa yang sudah keluarganya berikan pada kalian? Kalau dia minta ganti rugi kita berikan saja uang yang banyak lalu biarkan dia pergi dari sini!"

"CHANGKYUN!!!! KALAU BUKAN KARENA KELUARGA YEWON, KAU MUNGKIN SUDAH TIDAK ADA DI DUNIA!"

Changkyun menatap ayahnya dengan raut terkejut. Sementara Ny. Im mendadak panik.

"Sudah tidak ada di dunia? Maksud appa aku meninggal?"

"Sayang, jangan katakan---" Ny. Im.

"Hyejun-ah, sudah saatnya Changkyun tau." Tn. Im.

"Appa! Eomma! Katakan ada apa?"

"Changkyun-ah! Kau sebenarnya pernah kehilangan ingatanmu."

"Hilang ingatan? Kapan?"

"Saat itu kau berusia 6 tahun. Kau mengalami pasca trauma karena kecelakaan Changkyun."Jelas Tn. Im.

Pria setengah abad itu lalu menarik Changkyun untuk duduk di sofa. Dan mulai menjelaskan semuanya. Tentang Kim Chungil ayah Yewon, Kim Yoo Jung ibu Yewon, hubungan mereka berempat di masa lalu, membangun I.M corporation bersama, sampai kecelakaan yang dialami Chungil, Yoojung, dan Changkyun.

Changkyun mendengarkan dengan seksama. Ny. Im dengan air mata yang berlinang terus memeluk Changkyun dari samping. Dia sudah siap siaga menenangkan Changkyun karena putranya pasti sangat shock dengan penjelasan suaminya.

"A-apa Yewon tau ini semua?" Tanya Changkyun dengan tatapan kosongnya.

"Dia hanya tau ayahnya meninggal karena kecelakaan. Selebihnya tidak. Kami belum siap memberitahu Yewon kebenarannya Changkyun. Aku bahkan berbohong soal usiamu pada Yewon. Jadi saat dia tanya tentangmu, aku bisa bilang kalau kau masih terlalu kecil untuk mengingatnya." ucap Ny. Im pelan.

Tatapan Changkyun semakin kosong. Pikirannya terus bergelut menangkap segala informasi yang baru diterimanya. Sesaat kemudian Changkyun meremat kepalanya. Bagaikan potongan film, satu persatu memori itu muncul di otaknya.

"Akhhhhh!"

"Changkyunn!!!" Ny. Im histeris melihat darah mengalir di hidung putranya. Sesaat kemudian Changkyun ambruk tak sadarkan diri. Tn. Im langsung memanggil bodyguardnya untuk membawa Changkyun ke kamar. Beruntung dokter pribadi keluarga Im masih disana, setelah sebelumnya dipanggil untuk mengobati Yewon.

Tiga puluh menit kemudian, dokter selesai memeriksa kondisi Changkyun yang masih tak sadarkan diri. Di pinggir ranjang ada Ny. Im yang terus menggenggam erat tangan Changkyun. Ini alasan kenapa selama ini dia menyembunyikan kecelakaan Changkyun. Ny. Im tidak tega melihat putranya kesakitan seperti sekarang. Dulu saat Changkyun masih smp, laki-laki itu tak sengaja menemukan foto Chungil dan Yoojung di kamarnya. Sama seperti tadi, Changkyun langsung merintih merasakan sakit di kepalanya lalu pingsan seketika.

Winter warmthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang