58. 👈👉

47 6 2
                                    

Hadiah terindah untukmu, ku berikan hatiku agar ia dapat 'menggantikan' hatimu yang rusak. Dengan begitu, aku akan selalu hidup bersamamu, mencintaimu, dan bersemayam di duniamu selamanya.

...(Substitusi)...

Seorang wanita paruh baya sudah sampai di kamar almarhum anaknya dan langsung duduk ke kasur anaknya. Diam-diam dia membongkar lemari dan mengambil sebuah kotak yang berisi rahasia anaknya selama ini. Dia mengambil sebuah foto dan menangis saat melihatnya. Di sana ada berbagai album foto seorang pria tengah tersenyum bersama seorang gadis yang dapat membuatnya bahagia.

Wanita itu adalah Riana, ibu tiri Jesi.

Dulu, Riana selalu membenci Jesi karena ia pikir gadis itu adalah sumber petaka untuk kehidupannya dan Ando. Dia benci melihat Ando yang selalu menangis ketika memikirkan gadis itu yang sering membuatnya terluka. Kini sudah lima tahun berlalu sejak Jesi tinggal bersamanya tanpa mendapatkan kasih sayang sedikit pun.

"Sudah lima tahun Ando, mama rindu sama kamu," isak Riana mengusap foto itu meskipun ada wajah wanita yang dibencinya tertera di sana.

"Mama menyesal kenapa gak dari dulu mama memberikan restu buat kamu dan Jesi, dendam mama terlalu besar. Pasti kamu seneng ya liat mama menyesal? Mama gak tau harus ngapain, hari ini seharusnya mama akan tersenyum karena hari ini adalah hari keberhasilan mama setelah mama berhasil menyingkirkan Jesi dan mendapatkan harta papanya yang kaya raya itu. Tapi kenapa? Kenapa mama malah menangis?" ucap Riana menghapus air matanya.

Lalu Riana meletakan foto itu sambil mengambil sepucuk surat yabg tertulis di lembaran kertas usang, dia membukanya di depan foto Ando dan Jesi yang berukuran sedang yang tersenyum bahagia ke arah kamera layaknya dua orang saudara kandung, padahal bukan.

"Selama ini Jesi adalah kekuatan kamu. Sayangnya mama terlambat menyadari hal itu. Jika saja waktu itu mama tidak egois pasti kamu masih ada di sini bareng mama." lirihnya.

Riana tidak menyangka jika gadis yang ia benci selama ini dia abaikan justru selalu berusaha membahagiakan anaknya Ando. Dia membuka surat terakhir dari Ando.

Untuk gadisku tersayang,

Maaf belum bisa menjadi pangeran yang kamu inginkan, tapi aku berharap apa yang pernah kita lewati selama ini sudah cukup membuatmu tersenyum dan terus mengingat bahwa aku pernah hadir untuk duniamu.

Ketika kamu kehilangan kasih sayang kedua orang tuamu, aku harap dengan kehadiranku selama ini dapat menggantikan kasih sayang mereka yang pernah hilang.

Maaf Jesi, aku tidak sanggup melindungimu dari kejahatan ibu kandungku sendiri. Maafkan aku juga karena pernah berusaha memisahkanmu dari Christof.

Sebenarnya aku sudah tau jika kamu sangat mencintai Christof, pikiranku semakin kacau, maka aku memutuskan untuk meminta bantuan Santi.

Aku gak punya apa pun untuk diberikan padamu. Hanya cinta ini yang bisa ku berikan untukmu sebagai wujud permintaan maaf. Hanya dengan membawa cinta ini ke akhirat, aku bisa merasakan kebahagiaan yang selama ini tak pernah bisa aku dapatkan.

Jaga dirimu baik-baik yah, jangan pernah nangis lagi, apapun yang terjadi aku akan selalu mencintaimu. Bersabarlah sebentar lagi karena aku yakin, semua orang yang pernah menyakitimu akan merasakan penyesalan. Aku akan selalu ada untuk kamu, Jesi. Aku tunggu sampai maut menyatukan kita kembali, mungkin bukan lagi sebagai seorang saudara.

SUBSTITUSI (Sudah Terbit✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang