Sasuke tak pernah mempercayai hal-hal tak masuk akal.
Termasuk ramalan!
Ramalan mengatakan, ia akan kalah melawan musuh nya, tapi akhirnya ia mampu mengalahkan musuh nya sampai telak dan habis tak bersisa!
Ramalan mengatakan, akan ada banyak orang yang memburu dan akan ada yang berhasil membunuh nya. Tapi, apa? Sasuke mampu melawan ramalan sialan itu, membelokkan nya dan berhasil membabat habis semua musuh yang berani menargetkan nya.
Ramalan mengatakan, Sasuke akan selalu sendirian di dunia bawah, dunia kegelapan. Tapi, apa Sasuke merasa tak nyaman? Jelas tidak!!! Karena ia justru lebih senang seperti itu! Tak ada pengganggu, semua bawahan nya patuh dan segan padanya! Itu bagus! Dia sangat menikmati nya!
Ramalan mengatakan, bahwa Sasuke akan menyadari kekosongan di hati nya. Ia akhirnya akan merasakan kesepian. Dengan kemampuan nya, semua orang segan, ragu dan takut padaya. Tak ada seorang pun yang berani mendekati nya.
Dan itu... memang benar.
Sekarang, Sasuke merasakan nya.
Duduk di singgasana kebesaran nya, wajah super tampan nya yang selalu tak terlihat oleh dunia luar, menampilkan ekspresi dingin yang... cukup menyeramkan?
"Sialan, kenapa rasanya tak nyaman?" umpat nya halus. Tangan besar nya menyapu kasar lembaran kertas di pegangan tangan kiri nya. Ia menghela napas lelah. Sampai, seorang penjaga dengan patuh dan hormat muncul, memberinya salam.
"Salam hormat, kepada Yang Mulia, Raja Uzumaki ingin bertemu dengan Anda. Beliau memaksa masuk dan kini-"
"Wohohoho, lihatlah siapa si Cupu dari gua hantu kegelapan ini?"
Kata-kata penjaga itu terhenti saat suara mengejek yang meminta untuk dibunuh itu, memotong kata-kata nya. Membuat Sasuke mengernyit kesal. Ia melihat, kehadiran sosok berambut kuning, menyengir ria tanpa merasa bersalah sekalipun. Di samping nya, ada seorang pemuda berkulit pucat dan berseragam rapi nan elegan di samping nya.
"Kau, kembalilah." perintah Sasuke kepada penjaga yang melapor itu. "Baiklah, terimakasih, Yang Mulia. Saya mohon undur diri." jawab penjaga dengan sopan berpamitan kepada Sasuke.
Setelah penjaga itu pergi, fokus Sasuke berada sepenuh nya pada mereka berdua. Dengan kekuatan nya, ia menaruh buku di tangan nya ke tempat meja tanpa harus bersusah payah bangkit dari duduk nya, kemudian turun dari singgasana nya seraya mengkode kedua orang tamu itu untuk mengikutinya, menuju ruang teh(?) Entahlah, semacam itu.
"Woah, brengsek! Apa kamu tidak kebosanan disini? Tanpa ada cahaya matahari, kesenangan dan keindahan? Apakah kamu baik-baik saja?" tanya pria bermabut kuning mengejek. Namun, nampak nya tak berpengaruh sama sekali padanya.
Sasuke tetap diam.
Merasa tak ditanggapi, membuat Naruto kesal. Ia kemudian duduk bergabung bersama kawan-kawan nya itu.
"Aha, kau tahu, sebelumnya aku dan si mayat ini sempat jatuh cinta pada orang yang sama loooh!" cetus Naruto seolah mengingat sesuatu. Sasuke hanya diam mendengarkan. Ia sudah tahu kisah itu. Yang mana, katanya Naruto sengaja menemui kediaman gadis cantik itu, dan ternyata bertemu dengan para saingan nya. Sai termasuk juga disana.
Lucu nya, Nenek dan Kakak sang gadis, menolak mereka semua dan bahkan setelah itu, mereka menghilang. Tak diketahui keberadaan mereka dimana sekarang. Seolah hilang ditelan bumi. Padahal setelah di selidiki, mereka ternyata saudara jauh dari keluarga besar Sabaku.
"Dan sekarang, aku menemukan Dewi Aphrodite ku, huhuuuhu~" sambung Naruto dengan suka cita. "Begitupun dengan si Mayat ini! Akhirnya kami menemukan pasangan kami!" kata Naruto memberitahu, seraya menepuk-nepuk bahu Sai santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)
FanfictionSeperti layak nya kisah Hades yang jatuh cinta pada Persephone, karena ketidaksengajaan nya saat melintas, dan melihat sosok cantik menawan itu sedang asyik memetik bunga. Untuk yang pertama kali nya, Hades begitu menginginkan seorang pendamping hid...