"Aku tak pernah meminta, tapi kesempatan itu lagi-lagi datang padaku."
Sebelum Baca Part Ini Alangkah Baiknnya Follow Akun Author Dulu Biar Sama-Sama Enak. ❤🍃
•°•°•
"Congratulations bro!" Pekik Angga pada Rafael karena mendapatkan nilai kelulusan tertinggi.
"Apaan sih?" Tanya Rafael karena ia belum melihat hasil nilainya.
"Lo dapet nilai tertinggi, salut sih gue!" Ucap Adam heboh.
Rafael mengangkat sebelah alisnya. "Gue dapet berapa emang?" Tanya Rafael.
"Lo liat mading deh, tuh masih di kerumunin kelas 12," balas Angga sambil menunjuk ke arah Mading atau majalah dinding.
Rafael menghampiri Mading dan melihat namanya tertulis paling atas dengan jumlah nilai rata-rata 99.50. Yang terdiri dari Bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika dan kimia.
"Ini beneran hasil nilai gue? Mulus amat kaya jalan tol," ucap Rafael tak percaya.
"Menurut lo? Ini hasil gue gitu? Wajar lah lo dapet 99.50 lo kan pinternya mau ngalahin Einstein, lo gak salah pilih mapel kimia ternyata lo dapet nilai bagus di kimia," ucap Adam.
"Gue pilih kimia juga karena gue tau gue mampu, kalo gak mampu ngapain gue ambil mapel kimia bambank!" Balas Rafael.
"El, lo dipanggil kepsek noh," teriak Dalvin ketua kelas di 12 Ips.
"Ngapain?" Tanya Rafael.
"Gak tau lah, kesana aja sih," balas Dalvin.
"Oke deh, Thanks Vin."
Dalvin menganggukan kepalanya lalu pergi meninggalkan Rafael.
"Gue ke ruang kepsek dulu ya," ucap Rafael pada Adam dan Angga.
"Oke bro," ucap Adam dan Angga bersamaan.
Rafael berlari menuju ruang kepala sekolah, ia berharap akan mendapatkan beasiswa di Jakarta karena nilainya yang benar-benar mulus.
Disisi lain kelas Meila sedang rusuh karena Prom night semakin dekat.
"La, lo udah tau belom? El dapet nilai kelulusan tertinggi loh," ucap Manda.
"Masa?" Tanya Meila takjub.
"Seriusan lo tau dia dapet nilai rata-rata 99.50 mantap kan." Manda benar-benar di buat takjub dengan nilai itu.
"Alhamdulillah kalo gitu, jadi El bisa kuliah di Jakarta pake beasiswa," ucap Meila.
"Gue tuh heran otak Rafael terbuat dari apa pinter banget parah, Adam aja cuma dapet 90.50," ucap Salma.
"Tapi yah, Adam, El sama Angga tuh pinter-pinter gak kaya Reza dia susah di suruh belajar," ucap Sasa cemberut.
"Enak aja lo! Gue dapet peringkat pertama ya semester pertama!" Ketus Reza pada kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MeiRa [LENGKAP] ✔
Novela Juvenil(UTAMAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA. MAKASIH)💙 Meila Putri Azahra gadis yang terpaksa meninggalkan Kota kelahirannya demi pekerjaan sang ayah, kini menjalankan hari-harinya di kota yang cukup asing baginya. Meila jatuh hati pada pria kelahiran Kota...