♡.Ambisi Yang Salah.

19 12 40
                                    

Laisya tengah menunggu Tio yang sedang memarkirkan motor nya di parkiran sekolah pagi ini, sesekali Laisya menendang kerikil untuk mengusir rasa bosan nya sampai seseorang mecolek lengan nya membuat ia berbalik dan menemukan Arrano yang tersenyum ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laisya tengah menunggu Tio yang sedang
memarkirkan motor nya di parkiran sekolah pagi ini, sesekali Laisya menendang kerikil untuk mengusir rasa bosan nya sampai seseorang mecolek lengan nya membuat ia berbalik dan menemukan Arrano yang tersenyum lebar pada nya.

"Hay, teman baru"sapa Arrano membuat Laisya medengus pelan.

"Gak usah pake sebutan teman baru juga kali, dasar norak"

"kenapa?, Lagian memang benar kan' lo teman baru gue"keukeuh Arrano membuat Laisya memutar bola matanya malas.

"Ngapain disini?"tanya Arrano.

"Nungguin Tio"jawab Laisya enteng membuat Arrano tersenyum kecut.

"Ohh nungguin ajing galak"ejek Arrano medapatkan tabokan di lengannya dari Laisya.

"Nama nya Arthio bukan anjing galak"koreksi Laisya di jawab putran bola mata oleh Arrano.

"Oke Arthio si anjing penjaga dan galak lo itu kan'"ujar Arrano malah menjadi membuat Laisya mengelengkan kepala nya tak habis pikir.

"Ngapain lo disini?"tanya sinis seseorang dari arah belakang Arrano yang ternyata adalah Tio yang sedang berjalan menuju mereka berdua.

"Ngobrol"jawab Arrano santai sedangkan Tio menunjukan wajah tak suka nya pada Arrano.

"Lo gak perlu posesiv dan cemburu bro, gue cuman ngobrol sama teman baru gue. Iya gak Qal?"tanya Arrano membuat Laisya berdecak kesal.

"Ck.. ngapain sih dia pake bilang segala"gumam kecil Laisya.

"Kalau begitu gue cabut duluan, bye teman baru"pamit Arrano memberikan kedipan mata pada Laisya sebelum beranjak pergi.

Tio langsung melemparkan tatapan bertanya pada Laisya dengan lengan yang terkepal kencang menahan emosi dan Laisya yang hanya memberikan cengiran saja.

"Kita ke kelas sekarang ya, bentar lagi upacara"ajak Laisya sambil menggenggam tangan Tio tapi Tio tak kunjung melangkah,  ia malah melepaskan gengaman Laisya dari tangan nya kemudian berjalan duluan meninggalakan Laisya.

"Huft... dia marah"ujar lesu Laisya sambil terus menatap Tio yang berjalan di depan nya.

"Yo.. tungguin gue"teriak Laisya sambil berlari kecil menghampiri Tio.

"Yo.. gue cuman temenan sama dia gak lebih, kan gak ada salah nya kita berteman"jelas Laisya sambil berjalan mundur di samping Tio.

"Jalan yang bener, nanti jatuh"peringat Tio sambil terus berjalan.

"Gue tetap akan jalan kayam gini sebelum lo percaya yo.. gue gak ada apa-apa sama Arrano, kita cuman teman do-

Brukk..

Ya ucapan Tio menjadi kenyatan, Laisya beneran terjatuh dengan posisi terduduk di anak tangga karna jalan nya yang masih mundur walau ia menaiki anak tangga.

WHY I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang