If Time Stop

716 89 21
                                    

Manik noctilucens jade itu menatap kendaraan yang berlalu lalang dari bangku dia duduk tanpa ada minat untuk pergi, menghabiskan minuman yang ada ditangan lalu melemparnya pada tong sampah terdekat

Liyue sekarang sangat berbeda dengan Liyue dulu. Tempat dimana dia dan sosok itu tinggal, tempat dimana sosok itu hidup. Manik cor lapis yang mengkilat dibawah langit senja tak lepas dari ingatannya, selalu membuat jantungnya berdebar dengan kecepatan tidak wajar

Ahh... Dia merindukannya, andaikan ia bisa melompati waktu. Mungkin sekarang dirinya tengah berada dimasa lalu, dimana dia tengah mendengarkan percakapan tentang keunggulan permata yang ia beli untuk sosok itu. Walau harganya sangat-sangat tidak masuk akal

"Kamu harus menghargai kerja keras para penambang yang bersusah payah mendapatkan permata ini dari batu yang keras, aku yakin lokasi permata indah ini sangat sulit ditempuh"

Ya, mungkin seperti itu jika ia bertanya pada sosok itu kenapa dirinya tidak menawar harga batu yang tak masuk akal sama sekali

Langit mulai gelap diiringi dengan gemuruh serta kilata cahaya dibalik awan hitam, nampak segan keluar dari tempat persembunyian dilangit. Menghela nafas sembari berjalan menuju apartemen sewa miliknya

Langkanya terhenti pada kemilau cincin yang dipajang didepan toko perhiasan, biru dan kuning. Noctilucens jade dan Cor lapis, maniknya dan manik sosok itu

"Kamu lupa dompetmu lagi, Xiansheng ?"

"Sepertinya begitu. Permintaan maaf"

" Ha ha ha, tak apa biar aku yang membayarnya untukmu, Xiansheng"

Menghela nafas sembari melangkahkan kembali langkahnya menuju apartemen, menjadi seseorang yang mengingat apapun dengan jelas membuatnya susah. Nostalgia masa-masa itu terkadang menjebak dan mengurungnya dalam sangkar masa lalu, sesuatu yang sangat ia rindukan dari masa lalu

Kali ini dirinya berhenti pada sebuah kios makanan yang ramai oleh beberapa pengunjung. Bau makanan menyebar ke udara, memikat para pelanggan yang berlalu lalang di trotoar. Sekilas ia melihat gadis pemilik tempat itu tengah menyajikan makanan pada beberapa tamu, bersorak gembira saat sang gadis menunjukkan bakatnya membawa banyak menu dengan kedua tangan

"Menu hari ini adalah springvale boar. Kalian mau salt atau papper tofu untuk hidangan ini ?"

"Kami pesan keduanya"

Ia terhenyak saat menyadari bahwa dia sedang berdiri didepan kios itu, membuat antrian panjang dibelakangnya tanpa sadar. Tentu orang- orang itu nampak marah karena ia tak bergerak dan hanya berdiri saja disana

"Kau mau masuk atau tidak ?!" Seru Seseorang dibelakang padanya, marah.

"Semuanya tenang, masih ada tempat duduk lagi dilantai atas" Ucap gadis itu berhenti didepannya lalu menunjuk ke tangga yang berada disamping bangunan. Menghubungkan ke lantai atas tempat lain dari kios itu

Beberapa pelanggan mengangguk sebelum berjalan serta menyapa gadis sembari naik ke lantai atas kios. Gadis itu menoleh padanya sambil memiringkan kepala, nampak bingung

"Maaf, tapi apakah kamu sedang dalam masalah, pak ? Wajahmu mengatakan begitu"

"Um, terima kasih atas bantuannya ! Lain kali jika kalian datang akan kupersembahkan menu ini !"

"Tidak. Tidak apa-apa"

Ia segera beranjak dari sana dan kenbali melanjutkan perjalanan mrnuju apartemennya, hampir saja ia bertingkah seperti orang aneh di depan gadis itu. Bisa-bisa ayah yang sama dengan sebelumnya memarahinya karena menggangu putrinya. Ha ha, dia masih ingat saat reinkarnasi Xiangling menatapnya terkejut mengetahui ia tahu nama gadis bersemangat itu

If Time StopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang