(name) baru saja dalam perjalanan pulang, tapi tiba tiba saja dia merasa sesuatu di kepalanya.
"?"
(Name) memegang kepalanya untuk merasakan apa itu.
"Air ..."
Saat (name) mengatakan hal itu, butir butiran air hujan mulai turun. (Name) yang merasa bajunya mulai agak basah karena hujan hanya diam disana.
Lebih tepatnya, dia terlihat menikmati hujan itu.
Detik demi detik hujan mulai deras dan angin juga mulai keras. Tapi badan (name) sama sekali tidak bergerak dari tempat itu.
(HUWEEE GA NEMU OPNYA AKU, MAAP ಥ‿ಥ)
Beberapa menit kemudian, (name) merasa kalau hujan hujan kali ini sudah cukup. Jadi (name) memutuskan untuk segera pulang sekarang.
(Name) menutup matanya lalu membuka lagi dengan cepat.
Pada saat itu juga (name) sudah berada di depan rumahnya.
'Hm ... Aku harus segera ganti baju sebelum Inugami melihatku dan memarahiku' Pikir (name) yang bergegas membuka pintu dan masuk.
Tapi di depan sana dia malah berpas pasan dengan Inugami.
1 kali, 2 kali keduanya mengedipkan mata mereka.
"Inugami ...?" Panggil (name) melihat Inugami yang hendak menggenakan sepatunya dan membawa payung. Wajahnya ... Itu tidak terlihat bagus, dia terlihat marah?
"Permisi ..." Jelas (name) mencoba untuk berjalan melewati Inugami dan pura pura tidak ada yang terjadi, tapi Inugami malah memegang pundak (name).
"Kau berniat pergi kemana?" Tanya Inugami.
"Uh, kamarku?" Jawaban (name) ini membuat Inugami menatapnya sedikit lebih marah.
'Gawat, aku tidak mau di hukum lagi' Pikir (name) sebelum dia terduduk dengan sopan di depan Inugami.
"Maafkan aku, aku tidak akan melakukannya lagi" Jelas (name) sambil melirik Inugami kadang kadang.
Inugami yang melihat (name) yang sedang mencoba untuk tidak membuatnya marah hanya bisa menghela nafas.
"Ikuti aku"
Dan dengan begitu Inugami berjalan pergi, sedangkan (name) mengikutinya dari belakang tanpa berkata apa apa.
Lalu mereka pun sampai di ruang tamu/tengah(?).
Inugami duduk di sofa sambil membuka laptopnya, dia melihat ke arah (name) lalu menyuruhnya mandi dengan cepat lalu kembali lagi kesana.
(Name), tentu saja mendengarkan kata kata Inugami dan langsung melakukan sesuai kata katanya.
Beberapa menit kemudian, (name) akhirnya selesai mandi. Dia berjalan ke arah Inugami sambil mengeringkan rambutnya yang sedang basah.
"Ada kerja?"
Inugami mengangguk.
(Name) lalu duduk di sebelah Inugami untuk melihat laptop yang sedang di bawanya.
"Tentang apa?"
"Katanya beberapa hewan mulai mati disana, dan mereka ingin kita menyeledikinya ..."
"Membunuh penyebabnya juga?" Tanya (name) yang hanya di balas Inugami dengan anggukan.
"Lalu tugas ku apa?"
"Tugas mu adalah ..." Inugami menghentikan kata katanya saat melihat (name) yang agak kesusahan mengeringkan rambutnya, jadi Inugami ikut membantunya.
"Kau hanya akan melihat dari kejauhan, kalau ada masalah atau sesuatu, kau baru boleh mendekat"
"Itu ... Agak merepotkan ..." Jelas (name) yang hanya di balas Inugami dengan mengeringkan rambutnya dengan agak keras.
"Itu adalah hukuman mu karena pulang terlambat"
"Kita akan berangkat besok, jadi jangan begadang. Oyasumi" dan Inugami pun meninggalkan (name) sendirian di ruang tamu/tengah(?) itu.
'Jangan begadang ... Kah?' Pikir (name) dengan wajah bodoh.
***
Esok pun tiba, saatnya untuk (name) dan Inugami pergi bekerja.
"Kau siap?" Tanya Inugami pada (name) yang hanya mengangguk, "Hm, kalau begitu kau pergilah duluan. Aku akan menyusul, jangan lupa apa yang ku katakan padamu, oke?"
Saat Inugami selesai mengatakan hal itu (name) malah tiba tiba saja menghilang.
'Semoga saja dia tidak tersesat' Pikir Inugami sambil menghela nafas lalu akhirnya naik ke mobilnya.
***
"Ini ... Dimana?" Kata (name) sambil melihat kiri dan kanannya, tapi di kedua sisi tersebut hanya ada ladang, dan hpnya juga tidak bisa bekerja karena tidak ada koneksi.
'Gawat ... Sepertinya aku tersesat? Apa yang harus ku lakukan saat tersesat?'
[Ayo ges, dipilih ku kasih pilihan ini skskksksks]
A. Berjalan aja sampe nemu tempat yang di bilang Inugami.
B. Balik pulang buat liat lokasinya dari laptop Inugami.
C. Cari tempat yang ada sinyalnya, terus telfon Inugami buat tanya.
D. Tanya anak kecil yang lagi ngurus ladang di depan.
E. "Apa apaan pekerjaan ini? Merepotkan, lebih baik pulang dan bermain saja di rumah bersama Mihai"
[Yok, skskskks. Btw jawabannya cuma 1 yang bener, jadi pilih yang bener, nanti ku bikinin 5 chapter sesuai pilihan di atas]
KAMU SEDANG MEMBACA
EXiT ♪ [Kemono Jihen]
Fanfiction"Kenapa aku di lahirkan hanya untuk menderita? Lebih baik aku tidak di lahirkan sama sekali saja kan?" - (Name)