01. Teman Hantu

725 133 9
                                    

Happy Reading

*****

Seorang anak laki-laki berumur tujuh tahunan sedang duduk di sebuah kursi di depan rumahnya bersama seorang gadis.

"Rara! Atha minta maaf," ujar anak laki-laki itu spontan

"Minta maaf buat apa Atha?" tanya Rara tidak paham.

"Maaf, aku-" ucapannya terpotong karena bundanya.

"Nak, ini kopernya kamu di taruh di mobil gih," perintah bunda Atha menyerahkan koper kecil kepada anaknya.

"Iya bun," patuh Atha menyeret kopernya dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil.

"Koper?" gumam Rara.

"Bunda mau siap-siap dulu," pamit bunda Atha meninggalkan Atha dan Rara.

"Koper? Atha mau kemana? Atha mau ninggalin Rara iya? jawab Atha!!" tanya Rara beruntun.

"Aku mau pindah ke Jakarta Ra, kata Ayah ada proyek di sana dan aku sama Bunda harus ikut tinggal di sana." ujar Atha.

"Kenapa Atha nggak bilang dari kemarin hiks..Trus Atha sekolahnya gimana?" tanya Rara sambil menangis.

"Papa sama mama yang urus, Ra..Atha minta maaf, Atha nggak bermaksud ninggalin Rara, tapi itu kemauan papa Ra," ujar Atha sambil terisak pelan.

Rara menggeleng."Atha jangan pergi ninggalin Rara." Rara masih menangis.

"Atha juga ga pengen pergi Ra, tapi terpaksa, Atha harus pergi. Sekali lagi, Atha minta maaf ya," ucap Atha menenangkan Rara.

"..."

"Kalo kita udah besar Atha janji,Atha akan sama Rara lagi," ucap Atha menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji," balas Rara menautkan jarinya.

"Oh ya, ini kalung pemberian dari bunda buat Rara loh, cantik kan?" tanya Atha memakaikan kalung dengan bandul AR di leher Rara.

"Cantik banget Atha, makasih!" ucap Rara tersenyum manis.

"Rara Atha pergi dulu ya, jangan nangis," ujar Atha.

"Atha ga boleh pergi!" tolak Rara yang menangis sesenggukan.

"Rara,Atha kan udah janji kalo Atha bakal balik lagi," balas Atha yang memeluk tubuh mungil sahabatnya.

"Atha jahat..." racau Rara yang masih memeluk tubuh Atha.

Hari ini Atha dan keluarganya akan pindah ke Jakarta karena urusan bisnis Papanya. Rumahnya yang bersebelahan dengan sahabatnya membuat gadis itu tidak mengizinkan dirinya pergi.

"Atha, sini nak!mobilnya udah siap" ajak Bunda Atha.

"Atha pamit, jaga kesehatan ya!Atha sayang Rara," ucap Atha mengecup puncak kepala Rara dan meninggalkan Rara.

Aurora [END/BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang