Just a Dream?

589 94 64
                                    

"Tapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi... Itu berbahaya Yeonjun!"

Yeonjun yang sedang merapikan dasinya berhenti setelah mendengar jawaban dari Soobin. Dia mendekati Soobin yang sedang mengambil jam tangan Yeonjun dan memeluk Soobin dari belakang.

"Aku akan bertahan hidup demi dirimu" bisik Yeonjun di telinga Soobin.

"Aku akan bertahan hidup demi dirimu" bisik Yeonjun di telinga Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku... Dimana?"

Gumam Soobin saat melihat sekelilingnya. Perasaan dia tadi pingsan di kamar nya dan kenapa dia tiba tiba ada di sebuah hutan yang dipenuhi salju?

Soobin pun melangkah kan kakinya berjalan pelan di tegah salju itu. Dia melihat sekeliling nya yang sepi dan ada salju dimana mana, cuma dia yang ada disana. Kemudian Soobin meraba tubuhnya karena dia tidak merasakan dingin. Dan teryata dia memakai pakaian musim dingin yang lengkap. Soobin kemudian menghentikan langkahnya dan terdiam memikirkan sesuatu.

"Bukankah aku tadi pingsan? Dan aku bukankah memakai pakaian tipis?" Gumam nya pada diri sendiri.

Kemudian dari langit sana partikel partikel salju turun ke bumi dan mengenai pakaian Soobin. Soobin lalu mendongkak dan melihat bagaimana salju itu turun. Dia menutup matanya merasakan salju itu mengenai wajahnya. Kemudian dia membuka matanya dan mengulurkan tangannya disaat salju mengarah ke sana. Dia tersenyum tipis dengan hal itu.

Kemudian dia memasukkan tangannya ke kantong dan membalikkan badannya melihat ke bagian belakang. Semua nya sama, hanya ada pohon dan salju. Tidak ada apa apa disini. Karena itu Soobin pun kembali berjalan melihat lihat sekitar.

"T- to.. tolong"

Soobin tidak mendengarkan suara itu karena dia sibuk menggangu sebuah kelinci yang kebetulan lewat disana. Dia bahkan mengikuti kelinci itu pergi. Seperti apa kelinci itu melompat, Soobin mengikuti nya dengan kekehan lucu. Saat kelinci itu terdiam, Soobin ikutan terdiam sambil memiringkan kepalanya menatap polos kelinci itu. Kemudian kembali lagi melompat.

"To.. long"

Suara lirih minta tolong itu kembali terdengar Membuat atensi Soobin kepada kelinci tadi buyar. Dia masih dalam posisi Jongkok tetapi kepala dia tegakkan. Sama seperti kelinci itu, bedanya telinga kelinci itu naik. Mereka berdua sama sama menoleh ke kanan mencari sumber suara itu. Tetapi tidak ada apa apa.

Just a dream? ( Yeonbin ) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang