06

2.6K 523 85
                                    

KALIAN GERCEP BANGET WOY😭
TAPI AKU SUKA💖

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kau tak tahu bagaimana caranya menggambarkan perasaanmu saat ini. Yang jelas kau ingin melupakan semuanya dan kembali menjadi Madam (Y/n) yang sesungguhnya. Tapi begitu kau kembali ke gubuk tersebut dini hari tadi, kau tak bisa menemukan Baron dimanapun. Perasaanmu mulai tak enak karena kau yakin Baron tidak akan pergi meninggalkanmu demi mengejar Lady Laurent. Hanya ada dua kemungkinan. Pertama, dia mengejarmu ke Kozani. Kedua, dia ditahan oleh prajurit Kozani.

"Huh! Dasar licik, padahal sudah ku bilang untuk tak menyentuh Baron! Ihss!" Kesalmu.

Pagi-pagi buta kau berniat untuk mencari Baron ke dalam hutan. Kau tak lupa membawa jubah, sapu terbang, serta buku ramuan yang kau rasa sangat penting. Kau mengubah tiga benda itu menjadi sangat kecil sehingga memudahkanmu untuk membawanya dalam kantung beludru kecil milikmu.

Dengan setangkai obor di tangan, kau mulai melangkahkan kakimu ke dalam hutan. Tak ada rasa takut yang menyergapmu seperti pertama kali kau melalui hutan ini. Semuanya sudah berbeda karena kau mulai terbiasa dengan semua hal itu.

Kau sampai di tebing dimana Pangeran Joshua disudutkan, karena dibawah sana kau dapat melihat sungai yang sering kau kunjungi.

Dengan suara lantang kau mulai berteriak.

"BARON!!!!!"

Berusaha agar suaramu cukup lantang untuk di dengar.

Kau baru menyadari pentingnya kehadiran pelayan setiamu itu ketika ia tak disisimu. Pasalnya, kau sudah menganggapnya sebagai adik laki-lakimu. Jadi kepergiannya membuatmu sedikit sedih.

Ssssrrrkkk!

Kau menoleh ke belakang saat mendengar suara semak-semak yang bergoyang.

Dengan keberanian penuh kau todongkan obormu ke arah semak-semak itu hingga kau bisa melihat satu titik api yang mirip dengan obormu. Titik api itu terlihat mulai mendekat ke arahmu.

"Siapa disana?!"

Semakin mendekat, hingga kau mulai merasa ketakutan dan terpojok di ujung tebing.

Beberapa saat kemudian seseorang menampakkan diri setelah membelah semak-semak tersebut. Kau dapat melihatnya dengan jelas karena nyala api dari obor yang ia bawa.

"P-pangeran?!"

Laki-laki yang tengah berusaha mengatur napasnya itu membuang obor di tangannya dan  menghampirimu. Ia langsung menarikmu dalam pelukannya begitu ia dapat menjangkau tubuhmu.

"Syukurlah, saya dapat menemukan anda Lady (y/n)."

Pelukannya terasa sangat erat dan hangat. Napasnya yang putus-putus menandakan bahwa pria ini baru saja berlari menuju dirimu. Terlihat sangat lega begitu ia melihat wajahmu tadi.

Sejujurnya kau juga merindukan pria manis ini. Berada di Kozani selama beberapa hari ternyata membuatmu sangat merindukan Kavala dan Pangeran Mahkotanya.

Saat kau ingin membalas pelukannya, Pangeran Joshua langsung melepaskan pelukannya dan menatapmu canggung.

"M-maafkan saya. Saya terlalu lancang untuk memeluk anda, Lady." Ungkapnya.

The Cursed Pendant (M) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang