Shotaro kumat

144 1 0
                                    


"Bang, pelakor itu termasuk jenis umbi-umbian atau hewan reptil?"

Pertanyaan bodoh apalagi ini kadal?

Sungguh hari yang indah untuk sekedar bergunjing pemanasan global yang sedang hot seperti covid didunia, tentunya bersama abang Doyoung tercinta.

"Buah-buahan"

"Oh, bang lo pernah gak sih pas ngupil tiba tiba jari lo kesenggol paru paru"

"Gak. Pernahnya kesenggol anus!"

"Ok aku paham. Ternyata bunga hawai hanya digunakan saat pergi ke hawai btw lo berak tainya warna Yellow atau merah rona, bang?"

"Warna pink"

"Bang lo tau kan kalau ikan itu termasuk kedalam golongan-"

"Lo bisa diem bentar gak, bentar aja plis gue lagi main Pubg bangsat"

"Ok aku diam, satu menit"

Doyoung buang nafas kasar karna sebiji Kim haram yang hinggap bersamanya dirumah. Cobaan Doyoung terlalu besar untuk hal ini

.

.

.

"Ngakunya setia padahal fakboinya gak kemana, bulshit anjg!"

"Ekmm Jeno ya" siapa lagi yang suka ikut campur urusan rumah tangga orang kalau bukan seorang Lamria

Lamria terhormat yang punya skill mengaet cowo dengan satu kedipan mata

"Orang yang sering gangguin ketenangan orang lain itu azabnya insomnia karna kalau dia insomnia automatis dia juga keganggu, adil bukan, Lam?"

"Yaudah serah bapak kau ajalah pusing gue!"

"Woiyy ngapain kalen bengong bengong cam caman nak asu sini, ayok makan makan kita. Tenang kalen aku bandari kok, harta bapakku masih bejibun biar kuhabisi sampek akar akar hartanya itu, skuy lah makan Pepek kita diwarung nak Sastra Inggris" ngomongnya tulen, anaknya bacotan, kata kata yang keluar dari mulutnya gak pernah benar, itu Shotaro. Pria dengan mulut legend dikelas

"Astaghfirulahhh, PEMPEK JAS BUKAN PEPEK!!" itu suara Lestari menggema diseluruh ruangan

"Muncung kau laknat kali, taunya aku bangsat"

Jennie sang pelakor yang denger langsung ngacir ke tempat mereka bertiga berunding hal pempek yang ingin dimakan

Sedangkan yang lainnya pada ngelihat Lestari kea ini manusia terhina dan terendah yang suka bat ngomong hal hal kotor. Untung aja bang Doyoung mos wanted dan tenar, kalau kaga ga bisa dibayangin berapa kali Lestari dikeroyok massal

"Weh ada apaan nih rame rame, gue denger ada yang sebut kelamin. Muncung siapa dah haram bener"Jennie

"Berisik lo ah"lamria

"Eh gue mau cerita btw"Lestari

"Kubilang makan pepek dulu kita. Laper kali aku"Shotaro masih aja nyocot pasal pempek yang disebutnya pepek, kagak ada akhlak itu muncungnya

Semua orang diem sambil geleng geleng kepala liat satu kumpulan manusia ga berotak yang taunya gibahin orang mulu, kalau kaga yah ngerumpi hal hal unfaedah yang enak didengar dikuping mereka. Tapi gak ditelingga orang lain

Permasalahan tai kucing misalnya

"Diam lah kau babi, muncung lo gue santet online jadi bubur ntar, asik pepek pepek aja mulut lo. Anak berdosa kea Shotaro jangan dikawanin ya anjing anjing, ini anak pungut emang gak ada otak" setund mas, itu mulut cabe sadis amat kalau ngomong. Berasa dicabein aja kan

Hati Shotaro nyelekit sesaat tapi kembali ceria bagaikan hari yang cerah yang ia lalui pagi ini

Bersama seorang Lee Haechan tentunya, sahabat tercinta dan terkasih yang tergila gila ke makhluk sejenis Lestari. Gak tau kenapa Haechan yang visualnya keren kece baday bisa suka sama amuba itu

"Lanjutkan ceritamu, anak muda"Jennie

"Tunggu, makan pepek dulu aku baru dengar cerita bangsat kalen itu" Shotaro auto lari lari ala naruto ke warung anak Sastra demi pempek favoritnya tanpa ngehirauin penghuni kelas yang dengar kata haramnya barusan

"Otak Shotaro gak waras ya, bund."Lamria

"Jadi gini, gue mau cerita kalau ikan itu ternyata adalah makhluk air dan bukan makhluk planet"

"Lam, bawa pisau gak? Bacok aja nih anak"Jennie masang muka absurdnya

"Buang ke semak semak biar di perkosa semut"Lamria

"Ck, kalian terlalu naif kawan kawan"

Mari tinggalkan percakapan unfaedah sejagad raya itu dan beralih ke Min Taera sang anak berdosa yang sedang berduaan bareng Jay dirumahnya

Keadaan Taera sekarang juga gak baik baik aja, karna yah semalam habis ena ena overdosis doi lemah tak bergaya diatas kasur. Ok tampol aja gue gakpapa

"Kenapa gak bilang dari tadi malam kalau lagi demam? Badan lo panas banget, Tey"

Jaehyun ngehela nafas panjang. Gak biasanya Taera kalau demam diam mulu, apalagi tiduran kea gini. Bukan Taera banget

"Tey, minum obat dulu"

"Ten..."

Ten? Kenapa Teya manggil Ten?batin Jaehyun bingung

"Ten..."

"Tey, minum obat biar cepat sembuh"

Jaehyun berusaha bangunin Taera dan ngebantu Taera duduk diatas ranjangnya

"Jay?"

"Lo kenapa gak ngabarin gue tadi malam?"

"Gue cape, Jay.." Taera meluk Jaehyun gitu kan. Yang dipeluk juga ngebalas pelukan terus ngelus ngelus rambut Taera pelan. Setelah itu nyium pucuk kepala Taera lembut

"Minum obat lo dulu, setelah itu istirahat biar gue jagain"

"Gue gakpapa kok. Bentar lagi bang Ten juga pulang"

"Hmm, Tey.. kalau gue berubah lo bakal benci sama gue gak?"



JANGAN LUPA VOTE WEE

LOPE2 NJIR

Bad AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang