T&U 13

3.9K 275 31
                                    

"Papa pulang~" seru Jungkook dengan lantang dengan tungkai yang berarah pada ruang keluarga.

Iya, si papa muda beranak dua ini baru saja pulang kerja dengan paper bag bergambar kepala harimau dan kucing yang menggemaskan di tengtengnya.

Jimin yang tadinya sedang bermain dengan kedua buah hatinya kini bangkit hampiri jungkook untuk meraih dua paper bag di tangan kanan jungkook lalu raih tas kantor jungkook untuk di taruh di atas nakas, juga membantu Jungkook melepas jas kerjanya dan dasi yang berada di leher sang suami.

"Banyak banget pa belanjanya" ucap Jimin lembut.

Kelakuan Jungkook semenjak si sulung tata lahir, selepas pulang kerja pasti papa muda ini membawakan kebutuhan tata entah itu baju-baju yang lucu serta mainan yang menggemaskan apalagi kini sudah tambah satu cimit lagi, makin jadilah hobi Jungkook yang membelikan ini itu pada sang buah hatinya.

"Habis berapa ini?" tanya Jimin, bukan apa-apa hanya saja suaminya ini kalau sudah menyangkut sang anak pasti tak tanggung-tanggung membeli mainan si kecil.

"sepuluh juta ma hehe" kata Jungkook sembari mengengir canggung, takut di marahin Jimin, sudah tau mainan si kecil sudah banyak namun jungkook masih tetap membelikan yang baru.

Masih mending lho habis sepeluh juta untuk beli kebutuhan bayi, dulu saat Ugi belum lahir Jungkook membeli semua kebutuhan bayi hingga menghabiskan tiga puluh juta, gila memang tapi benar adanya.

Jungkook membeli semua peralatan bayi dari baju, sepatu, stroller, onisie berkarakter, hoodie berwarna soft, celana juga peralatan bayi Lainnya. Benar-benar papa idaman bukan.

"Beli apa aja sampe habisin uang segitu?" tanya Jimin lagi.

"Banyak ma, abis gak sengaja lewat di toko kebutuhan bayi, pas papa liat wah bagus-bagus jadi ya udah papa beli aja buat ka tata sama adek" jelas Jungkook lalu mengecup bibir Jimin.

Jimin hanya menggelengkan kepala, tak berucap sepatah katapun. Toh suaminya kaya ini, jadi menghabiskan uang sepuluh juta pun tak masalah (iya deh sultan mah bebas😭).

Jungkook berjalan menuju kedua gembulnya yang sedang terkikik lucu, inginnya langsung menerjang kedua kesayangannya itu namun Jimin bergumam hingga ia urungkan niatnya.

"Mandi dulu pa, baru boleh gendong kaka atau adek" perintah Jimin buat Jungkook merengut, tidak tau umur memang.

"tapi mau peluk ka tata sama adek ugi, ma. Sebentar aja" Jungkook memelas, agar sang istri luluh padanya namun ternyata tidak.

Jimin tetap dalam pendiriannya sembari geleng kepala.

"Boleh peluk ko tapi nanti, sekarang papa mandi dulu" ucap Jimin buat Jungkook yang tadi sudah pasang wajah cemberut makin cemberut.

"Ya udah deh" kata Jungkook lesu, berjalan dengan punggung di bungkukkan seperti kakek-kakek dan tangan yang bergelantung, sembari hela nafas berat. Lalu pergi dari hadapan Jimin untuk segera pergi mandi agar bisa peluk plus bisa cium kedua gembulnya yang makin hari bertambah bulat.

Jimin menggeleng tak habis fikir, dengan tingkah suaminya yang tidak jauh dari kekanak-kanakan.

30 menit berlalu kini Jungkook datang dengan keadaan yang lebih segar dari sebelumnya, berlari tak sabaran untuk menerjang si bungsu yang kini sedang tengkurap dengan tangan yang memegang mainan untuk ia kulum.

"Adek ugi!!" pekik Jungkook menerjang Ugi dengan mengangkatnya ke udara hingga si kecil terkejut lalu selajutnya terkekeh karena tubuhnya di angkat ke atas seperti sedang terbang oleh sang papa.

Lalu menidurkan si gembul untuk di kecup beberapa kali sembari mengunyel-uyel wajah bayi Ugi.

Cup

Cup

Tata & Ugi {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang