Anthonio pov
"Ada urusan apa kau kesini?"tanyaku ketus. Ekspresi tersinggung terlihat diwajahnya."Aku h-hanya..." suaranya terbata. Aku memutar bola mata malas.
"Cepat katakan, aku tidak punya banyak waktu"
"Aku ingin mengajakmu makan malam sebagai ucapan terimakasih karena telah menolongku malam itu" katanya sambil menunduk.
Pantulan cahaya dari matahari ke kalung itu menyadarkanku akan satu hal.
Wanita ini jelas memiliki niat buruk."Aku sibuk dan kau bisa pergi sekarang"
"T-tapi duke. Aku tulus menawarkanmu"
Omong kosong
"Aku tidak punya banyak waktu. Keluar sendiri atau aku harus memanggil prajurit untuk menyeretmu keluar"Dia menghentakkan kakinya tanda tidak terima. Lagipula aku tidak perduli.
•••
Helios pov"Sejujurnya aku sedikit merasa kasihan dengan tuanku Anthonio. Dia baru sebentar merasakan kebahagiaan. Dalam sekejap mata semua pergi meninggalkannya. Baru saja mukanya cerah beberapa jam yang lalu, menyapaku seolah dia baru saja menemukan harta karun, dan sekarang matanya kosong harapan yang sebelumnya kulihat hilang. Belum lagi wanita menyebalkan yang baru saja datang itu, aku yakin dia bukanlah wanita baik" pikirku dalam hati.
Seorang pelayan lewat di depanku. Aku menyuruhnya untuk membawakan makanan baru untuk duke karena makanan yang tadi diberikan bahkan belum disentuh sama sekali dan sudah dingin.
"Duke mungkinkah ini perbuatan sekte itu?" Aku bertanya perlahan. Mukanya menghadap ke arahku.
"Itu urusan putra mahkota ingat!"
"Tapi duke, bukankah itu sangat mungkin? Tempat itu sering terjadi penculikan dan sangat sedikit bangsawan yang tinggal di daerah situ itupun bangsawan kelas bawah"
•••
Anthonio povPara ksatria yang ku tugaskan belum ada yang kembali sama sekali. Itu tandanya mereka belum mendapatkan informasi yang bisa dilaporkan. Huh!
Aku yakin sekali, kali ini Angeline tidak mungkin kabur. Aku sengaja membelikannya banyak makanan karena setiap dia terlalu banyak makan dia akan mengantuk dan tidur tak menyadari apapun. Aku tersenyum mengingatnya, wanita itu telalu menarik dimataku.
Jadi tidak mungkin kabur, dia akan memilih tidur apabila tidak ada hal yang mendesak. Apa dia baik-baik saja sekarang.
Aku memutuskan pergi ke kamar yang penuh kenangan ini. Tadi pagi kami masih bercanda disini.
Sepertinya aku harus turun tangan besok!
Aku sudah mempersiapkan segalanya, dan akan mulai pencarian. Walaupun aku sebal mengakuinya, aku memiliki ilmu sihir tingkat biru, ini adalah kemampuan sihir yang berada di tingkat tengah dan akan ku gunakan saat pencarian istriku. Ehm! Maksudku calon istri, karena ini adalah hal yang mendesak.
Di kerjaan ini sihir adalah salah satu hal buruk bagi yang memilikinya. Kenapa? Karena apabila seseorang menggunakan kekuatan miliknya dia akan menyerap kekuatan dan sewaktu-waktu bahkan bisa merenggut nyawa pemiliknya apabila digunakan terlalu sering.
Sedikit sekali disini yang memiliki sihir. Bahkan sepertinya tidak ada yang tau kemampuanku ini selain aku, keluargaku, dan raja.
Kecuali sihir hitam!
Itu bukan sihir murni. Sihir hitam adalah hasil perjanjian dengan iblis, dengan jaminan nyawa mereka. Demi sebuah kakuasaan orang bahkan rela mengorbankan apapun termasuk nyawa dan akal sehat."Duke... Maaf mengganggu ada yang mencarimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT AN ANTAGONIST (END)
FantasíaSebentar Bukankah langit-langit kamarku berwarna putih? Sejak kapan aku mulai menyukai warna pink? Baiklah! Aku tau ini mimpi. Memejamkan mata sebentar dan buka lagi HAHHHH! brukk "Nona Angeline sudah sadar? " seorang wanita dengan seragam berlogo m...