Hinata meringis pelan ketika merasakan cengkraman tangan Sasuke pada lehernya, tubuhnya sedikit terangkat karena cengkraman tangan Sasuke yang cukup kuat pada lehernya. Sasuke tidak benar-benar mencekiknya, ini hanyalah sebuah.... peringatan(?).
"Apa yang kalian inginkan, Konoha?" Pertanyaan dengan nada suara dingin itu membuat Hinata sedikit bergidik.
Baru kali ini dia merasakan ketakutan ketika berada di dunia ini, tidak, sebenarnya yang pertama adalah Tsunade tapi dia sudah mengantisipasinya. Sedangkan Sasuke? Dia bahkan tidak membayangkan akan bertemu Sasuke secepat ini.
Mengabaikan rasa takutnya, Hinata dengan kemampuan 'akting'-nya menatap Sasuke dengan senyum miring.
"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau melakukan itu kepada kedua rekan timku," Hinata menjeda kalimatnya sejenak untuk menghirup sedikit oksigen,
"Uchiha--
--Sasuke?"
Sasuke mengernyit sebentar, apa-apaan dengan perubahan itu? Kenapa si Hyuuga ini jadi berani dan tangguh begini? Kemana wajah merah dan lemah-nya? Apakah 7 bulan sangat lama sampai seseorang bisa merubah hampir seluruh sifatnya?
Tidak lama kemudian Sasuke menyeringai. Dia melonggarkan cengkraman tangannya, kemudian kembali menatap Hinata tajam.
"Apa yang kau lakukan disini, Hyuuga?" Tanya Sasuke dingin.
Hinata sedikit terkejut, tidak menyangka Sasuke akan mengingat Hinata yang sangat transparan dan jarang berkomunikasi dengannya.
"Oh! Itu mengejutkan mengetahui kau masih mengingat diriku." Ucap Hinata santai sambil berusaha melepaskan cengkraman Sasuke.
"Jangan mengalihkan pembicaraan." Sasuke menggeram marah, cengkraman tangannya kembali menguat. Membuat Hinata tersentak kaget dan terbatuk kecil.
Hinata menghentikan usahanya, dia mengangkat kedua tangannya disebelah kepala. "Baik, baik, kontrol emosimu. Uchiha-san."
Keadaan kembali hening, mereka hanya saling bertatapan dengan diiringi suara dedaunan yang diterpa angin.
"Kami sedang menjalankan misi." Ucap Hinata sambil mengalihkan pandangannya.
"Misi?" Sasuke mendecih sambil tersenyum miring, "Membawaku kembali ke Konoha?" Pertanyaan itu meluncur dari mulut Sasuke dengan nada meremehkan.
Hinata membulatkan matanya, dia kembali menatap Sasuke. Kemudian mengerjapkan matanya beberapa kali, sebelum terkekeh sinis. "Kau terlalu percaya diri, Uchiha-san."
"Kami hanya diberikan misi untuk mengantar gulungan bukan untuk membawamu kembali." Sambung Hinata malas.
Sasuke mengernyit, "Lalu bertarung denganku?" Pertanyaan sarkastik itu dilayangkan Sasuke dengan wajah datarnya.
"Jika kau tidak memulai dengan melemparkan kunai peledak itu, kita tidak akan berakhir seperti ini." Balas Hinata, dia tidak terima disalahkan.
'tidak sepintar itu... bersyukurlah pada kami-sama karena kau diberkahi wajah tampan, Uchiha Sasuke!!!' - Gerutu Hinata dalam hati.
Sasuke melepaskan cengkraman tangannya, kemudian berbalik dan berjalan meninggalkan Hinata yang terbatuk-batuk. Dia menyeringai tipis.
"Tunggu!" Sasuke berhenti, dia sedikit berbalik sambil menatap Hinata dengan salah satu alis terangkat.
"Aku memang tidak akan berusaha untuk membawamu kembali ke Konoha, tapi bukan berarti kau bisa pergi begitu saja." Hinata berucap sambil mengeluarkan gulungan senjata miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn as Hyuuga Hinata
FanfictionHidup hanya sekali. Mahiru sudah mendengar kalimat berisi 3 kata itu berulang kali. Tapi dia masih berharap untuk bisa hidup lagi di dunia lain setelah mati, seperti Novel-novel ber-genre transmigrasi yang dia baca. "Aku mati?" Gumaman Lirih itu dia...