Setelah hampir beberapa jam mereka berbicara, akhirnya Iqbaal berkesempatan untuk menanyakan nama cewek itu.
"Kita udah ketemu dari kemarin, ngobrol panjang hari ini, tapi aku masih aja belum tau nama kamu. Nama kamu siapa?"
"Kamu juga belum kasitahu loh nama kamu siapa. Jadi kita tuh sama, belum kenal diri masing-masing."
Iqbaal mengulurkan tangannya ke hadapan cewek itu tanda untuk bersalaman.
"Nama aku Iqbaal Saputra, putra tunggal satu-satunya. Umur aku 29 tahun. Punya perusahaan makanan kecil-kecilan. Kuliah di universitas luar negri. Udah gitu doang ya?" bicara Iqbaal.
"My turn now. Nama aku Gabrielle Christine. Putri pertama dari keempat adek aku. Umur masih 26. Kuliah dekat universitas di London." ucap Gabrielle.
Cewek ketujuh yang hadir di hidup Iqbaal ini wujudnya sangat asli. Wajahnya yang cantik menggoda itu bisa jadi kegilaan para cowok. Mungkin saja Iqbaal beruntung bisa mendekatinya.
Mawar Eva
Gabrielle Christine
"Jadi agak lucu ya introduce kayak gitu. Soalnya ini pertama kali aku ngejelasin latar belakang aku ke seseorang. Kamu jadi orang pertama yang dengerin itu."
"Serius? Terus aku bisa dong jadi orang yang pertama di hati kamu? Iya nggak sih?" bicara Gabrielle.
Iqbaal kaku setelah mendengarkannya. Sesungguhnya hati dan cintanya buat Gabrielle sangat besar sehinggakan dia tidak bisa melepaskan Gabrielle.
Walaupun mereka baru bertemu selama dua hari.Melihat sosok Gabrielle yang baik membuatkannya tenang berada di dekatnya. Mungkin ini kedengeran terlalu berlebihan, tapi dia gak mau sia-siain kesempatan yang ada. Dia gak mau kejadian seperti Nayla terulangkan di kehidupannya.
"Gabrielle Christine, mungkin ini kedengeran terlalu berlebihan buat kamu tapi jujur aku gak mau kehilangan kamu. Dulu aku sempat hilang orang yang aku cinta tapi kali ini, gak mungkin lagi." jelas Iqbaal.
"Aku pengen selalu ada buat kamu, dimana pun dan kapan pun itu. Gabrielle, mau nggak kamu jadi pacar aku?" soal Iqbaal.
"Mau banget! Masa enggak sih." ucap Gabrielle sambil tertawa kecil.
Satu yang tidak diketahui Iqbaal adalah, perbedaannya sama Gabrielle. Agama mereka jadi salah satu alasan perbedaan mereka.
Sorenya...
"Baal, kamu gak apa-apa traktir aku makan disini? Aku gak mau kamu ribet lho." bilang Vanesa.
"Ribet dari mana coba. Traktir makan doang kok, kan cuman tinggal makan." bicara si Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gift For You [END]
RomantikIqbaal, pria yang cool, ganteng, baik dan keren. Anak manja mama sama papa. Dia itu selalu dikontrol sama mamanya. Suatu hari, ada satu cewek cantik yang datang ke rumahnya dan mengaku ingin menjadi kekasih hatinya si Iqbaal. Mamanya bersetuju menja...