6. Negosiasi

1.9K 333 31
                                    

Sasuke sedang memandangi cawan di tangan nya dengan tatapan dingin, namun jelas ada sedikit kekosongan disana.

Peramal tua itu mengatakan, bahwa gadis itu akan lebih sulit dikendalikan dan jelas lebih cerdik. Jika begitu, Sasuke akan membuat dirinya tak mudah di kelabui.

Dia ingat, dalam buku, Persephone begitu berusaha terbebas dari Hades, tapi dia kesulitan, sampai akhirnya gagal. Dan Sasuke mengira-ngira, jika gadis Haruno itu, yang memiliki tempramen hampir sama dengan Persephone. Sama-sama berusaha terbebas darinya. Namun, Sasuke mengantisipasi dan khawatir Sakura akan memiliki kemungkinan berhasil lolos, yah mengingat sulit dikendalikan dan betapa cerdik nya dia.

Saat Sasuke tengah sibuk melamun, suara langkah kaki yang anggun bergema di ruangan itu. Ia mendongak, dan melihat gadis yang sangat cantik, bergaun merah muda ringan dan tatanan rambut yang sederhana. Sasuke mengernyitkan alis nya.

"Terimakasih atas apa yang kamu berikan padaku. Tapi, aku lebih nyaman seperti ini!" cetus nya. Yah, Sakura tak ingin melibatkan para pelayan itu. Sasuke akhirnya rileks dan mengangguk ringan. Memperhatikan gerak-gerik Sakura, yang nampak cukup meyakinkan dan tak mencurigakan.

Tapi Sasuke malah semakin curiga. Keman sisi liar yang sulit dikendalikan itu? Kenapa ia mendadak jadi setenang ini?

"Setelah selesai makan, aku ingin bernegosiasi."

Ah, ketenangan sebelum badai rupa nya. Mungkin, setelah selesai makan nanti, ruangan ini akan kacau balau. Sasuke akan menantikan saat-saat itu.

"Baiklah."

Akhirnya, mereka berdua pun makan dengan khidmat.

Semuanya berjalan dengan lancar. Sakura tidak protes atau pun mengomentari hidangan yang memang di persiapkan secara khusus untuk mereka berdua.

Sakura sendiri, dalam ketenangan nya, ia tak tahan dengan sifat dingin Uchiha itu. Ah, dia nampak membosankan sekali. Mood Sakura jadi turun sedikit. Memang patung es iblis! Lihatlah dia!

Karena sudah terlanjur malas, Sakura memilih segera menghabiskan makanan nya, menunggu Sasuke selesai makan dengan kesabaran tingkat tinggi, yang mungkin pertama kali ia lakukan dalam sejarah sepanjang kehidupan nya.

Melihat Sakura memperhatikan nya begitu lekat, tak lupa dengan ketidaksabaran di mata hijau nya yang besar, indah bercahaya, membuat Sasuke merasa lucu. Dalam hati, ia tertawa dan tak tahan untuk mencubiti dan menciumi wajah yang sangat cantik itu.

Karena begitu, ia akan sengaja memperlambat makan nya. Demi dapat terus memperhatikan raut wajah nya, dan juga sedikit lebih lama bersamanya.

Setengah jam berlalu...

Tapi Sasuke masih asyik dengan makanan penutup nya. Sungguh, Sakura tak sabar untuk menarik piring mini dengan mini cake itu dan melahapkan nya langsung ke mulut pria Uchiha itu. Namun, pada akhirnya, ia hanya bisa diam saja memperhatikan nya.

Sasuke dengan amat sangat perlahan memakan hidangan penutup nya. Dan...

15 menit kemudian, selesai.

"Apa yang ingin kamu tawarkan?"

Sakura menghela napas lega. Akhirnya dia menanyakan nya juga!

"Aku tidak mengenal mu, kenapa kamu begitu bersikeras menginginkan aku sebagai pendamping mu?" tanya Sakura cepat dan cermat, memperhatikan Sasuke serius. Melihat keseriusan gadis itu, membuat Sasuke luluh sejenak.

"Karena hanya kamu yang kuinginkan. Hanya kamu yang mampu mengacaukan perasaanku!" jawab Sasuke dengan senang hati jujur, tanpa merasa malu mengatakan hal yang menggelikan itu. Karena pada dasarnya, ia mengatakan sejujur nya apa yang ia rasakan.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang