"Udah selesai J? Mau pulang bareng?"
Jennie tersentak kaget saat Rosé tiba - tiba muncul di hadapannya. "Rosie, kamu mau bikin aku punya riwayat jantung ya?"
Rosé terkekeh, "maaf, lagian kamu fokus banget sama hp. Jadi mau pulang bareng nggak?" tanya gadis tupai itu penuh harap.
Bahu Rosé seketika turun kala mendapat gelengan dari Jennie, "aku pulang sama Lisa, lain waktu aja ya."
"Oke, hati - hati ya. Langsung pulang, bilangin Lisa nggak usah mampir kemana - mana dulu." Berat, tapi sadar diri ia sudah tak punya hak melarang gadis berpipi mandu kesayangannya itu.
Jennie menggeleng, "di rumah lagi nggak ada orang Rosie, lagipula mama nyuruh aku nyari makan malam sekalian bareng Lisa."
Rosé tersenyum, paksa. tangannya terulur menepuk pelan kepala Jennie, "ya udah. Hati - hati ya, kalau ada apa - apa langsung telpon aku oke?"
Sedikit mundur, Jennie menghindari tangan Rosé "iya, tenang aja. Lisa pasti jagain aku."
Rosé menjauhkan tangannya dari Jennie, bersamaan dengan mobil Lisa yang berhenti di sebelah mereka. Kaca mobil diturunkan sedikit, menampakkan Lisa yang tersenyum pada Jennie. "Duluan ya, Rosie."
Setelah mengatakan itu Jennie masuk ke mobil Lisa tanpa menoleh ke arah gadis jangkung yang menatap kepergiannya.
Shit, kenapa rasanya sakit?
⋆
TBC
ei, ssup! ini fanfict pertama. so, kalau ada kurangnya silahkan kalian berpendapat. anw, nggak keberatan buat tekan tombol bintang kan? wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
nobody else [chaennie] - on hold.
FanfictionSudah menjadi rahasia umum jika Roséanne gagal move on dari mantannya, Kim Jennie. Semua orang tau, Rosé dan Jennie adalah couple goals pada masanya. Sampai kabar putus mereka tersebar, tanpa satupun yang menjelaskan alasan mereka berakhir. "gamon...