Sakura duduk terpaku di kamar besar nan mewah itu. Oh ayolah, ia tak berniat untuk bernyaman-nyaman disini, ia ingin pulang!
Ia melihat sekeliling nya, memikirkan cara untuk kabur dari sini. Ia belum pernah bermain ke area kerajaan kegelapan yang sudah mirip sekali dengan underworld ini. Ia melihat kearah jendela yang diteralis. Pemandangan suram yang sangat luas ini.
Ugh, ia tak mengenal nya! Kemana ia bisa pergi? Ia tidak tahu jalur dan rute keluar dari istana ini. Apalagi si Brengsek itu sengaja berteleportasi. Jadi, Sakura tak tahu jalur untuk masuk dan keluar darisini, ugh.
Ia sibuk berkeliling bolak-balik, mengitari kamar yang sangat luas itu. Sampai, seseorang mengetuk pintu. Seorang pelayan wanita muncul. Ia nampak waspada pada Sakura, tapi juga terpaksa karena harus menjalankan tugas nya sebagai pelayan.
"Nona, Tuan meminta saya membantu Anda untuk mandi dan mendandani Anda."
Apa lagi itu?
Sakura memikirkan sesuatu. Ia harus berkompromi untuk mendapat informasi dan cara bagaimana ia bisa keluar dari area ini.
"Baiklah, terimakasih banyak!" jawab Sakura lembut dan anggun. Tersenyum lemah. Berhasil membuat kewaspadaan pelayan itu hilang seketika. Nona di depan nya nampak begitu lembut, menawan dan rapuh. Ia bahkan begitu patuh dan duduk diam memperhatikan para pelayan mulai menyiapkan bak mandi yang diisi dengan air hangat, wewangian dan bunga.
"Ngomong-ngomong, apa yang kamu tahu tentang Tuan mu?" tanya Sakura seraya menatap pelayan yang sebelumnya meminta izin. Nampak nya, dia yang memimpin pelayan lain nya. Pelayan itu terlihat terkejut dan memperhatikan Sakura lekat.
Sakura terlihat benar-benar ingin tahu. Mata emerald nya bersinar dan tak ada noda sedikitpun. Murni ingin tahu, tanpa kebohongan atau kelicikan disana. Secara bertahap, rasa senang dan puas terhadap Sakura, muncul di benak pelayan itu.
"Tuan orang yang sangat kuat dan berwibawa!"
Ah, begitu ya.
Sakura melihat pelayan itu nampak antusias dan mengagumi si Brengsek itu. Bahkan pelayan wanita yang lain, nampak begitu mengagumi nya.
"Jika begitu, kenapa ia terus sendiri?"
Itulah kunci nya. Kenapa si Brengsek Uchiha Sasuke itu selalu sendirian? Apa dia tidak kesepian? Dan kenapa akhirnya malah muncul tiba-tiba dan menyeretnya? Hm, seingatnya, katanya ada rumor bahwa Raja Kegelapan Malam itu tidak suka dan selalu tak berminat. Ah, bahkan Sakura sempat berpikir jika pria itu menyimpang dan Sakura bersimpati padanya.
Namun, hari ini mematahkan semua pemikiran nya dan bahkan membalikkan simpati nya menjadi kebencian.
Nampak nya si Brengsek itu sengaja dan menunggu nya lengah. Setelah lengah, ia dibawa paksa kemari. Dan di ancam tanpa ada jalan atau cara untuk keluar dari itu, tentu saja.
"Saya juga tidak tahu. Sekilas saya dengar, Tuan nampak tak memiliki ketertarikan dengan para gadis yang biasa dia temui. Tapi..."
Pelayan itu menggantung kata-kata nya dan memperhatikan Sakura yang menatap nya penuh rasa penasaran, dengan tatapan penuh makna.
"Nampak nya Anda mampu membuat Tuan jatuh cinta dan akhirnya menginginkan Anda sebagai pendamping nya. Saya yakin, Anda begitu disukai Tuan." cetus pelayan itu tersenyum dengan sedikit ketidakrelaan.
Bagaimanapun, Sasuke itu sudah bagaikan Hades di dunia kegelapan itu. Dia tampan, kaya dan sangat kuat. Siapapun akan terpesona dan menginginkan nya. Entah menjadi istri sekaligus Ratu, atau bahkan sebagai selir belaka.
Sayang, ia begitu dingin dan beku. Tak ada seorang pun yang mampu masuk ke hati nya. Jadi, para wanita itu memilih memakai opsi lain. Dengan menjadi pelayan disana. Siapa tahu kan, Tuan mereka akan jatuh dalam keterpesonaan dan menginginkan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)
FanfictionSeperti layak nya kisah Hades yang jatuh cinta pada Persephone, karena ketidaksengajaan nya saat melintas, dan melihat sosok cantik menawan itu sedang asyik memetik bunga. Untuk yang pertama kali nya, Hades begitu menginginkan seorang pendamping hid...