0.1

299 26 6
                                    

Khun A.A terlonjak. ia terbangun dengan beberapa bagian tubuh yang sakit. sedikit memaksa untuk bangkit dari lantai yang cukup dingin, A.A memeriksa keseluruhan ruangan yang ia tempati saat ini. Putih, hanya itu yang terlihat disepanjang ia memantau. Khun sedikit merasa aneh ketika melihat ia satu-satunya orang dihamparan warna putih yang terlihat amat luas itu.


"a-apaan- AGHHH" ia memekik ketika hampir terjatuh karena kakinya yang terasa sakit ketika dilangkahkan. pergelangan kakinya nyut-nyutan dan ketika dia mengintip kakinya disana tidak ada apapun selain rasa sakit yang masih ia rasakan hingga saat ini.


"berpikir Aguero! pikirkan apa yang telah terjadi kepadamu hingga kau ada disini! penculikan kah? perdagangan manusia? HAH GILA kau, kalau perdagangan manusia bukannya mereka lebih baik meminta tebusan saja pada -ohiya mereka tidak akan peduli.." pada akhirnya dia hanya bisa berteriak frustasi sambil menjambak helaian birunya dengan kedua tangan.


"tu-unggu dulu. aku pikir aku ingat sesuatu.. ahhh apa itu? berpikir Aguero! apa itu tadi? aku merasa melihat sesuatu.. ahhhh... mobil.. mobil yaa hmm.. sedan hitam.." tanpa menunggu lebih lama sekelebat ingatan mampir ke ingatannya.


benar. aguero pulang dari sekolahnya, telat. ia pulang sekitar jam 7 malam mengingat OSIS menyusahkannya di minggu terakhir sebelum ulang tahun sekolah. tidak ada yang menghubunginya, yahh aguero juga tidak terlalu peduli. paman dan bibinya juga toh tidak akan peduli dimana sekarang ia berada ataupun apakah dia masih hidup atau tidak- kan mereka hanya terpaksa mengambilnya karena kalah dalam silat lidah bersama kenalan ayah ibunya dalam operan 'anak kecil yang harus diurus setelah ayahnya menghilang dan ibunya meninggal bersama kakaknya'.


dalam perjalanan pulang menyeret tubuh yang lelah, ia memasuki pertigaan gang yang sedikit lagi dekat dengan rumahnya. di bawah hujan gerimis yang tidak ia hiraukan, aguero berjalan pelan menyebrang tanpa melihat kanan kiri. ia pikir siapa sih orang aneh yang akan mengebut dengan lampu kendaraan yang padam di tengah hujan begini? Khun A.A sendiri lupa, terkadang banyak orang yang gila di dunia ini.


ketika ia sadar 'sesuatu' menuju ke arahnya, moncong benda itu sudah berada jarak 1.5 meter dari tubuhnya sekarang. sebuah sedan hitam tanpa lampu dan terlihat berbahaya melaju kencang ke arahnya. kakinya terasa kaku dan membeku diporosnya sekarang. Khun A.A tidak bisa bergerak sama sekali menghindari dan yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah menutup matanya menerima nasibnya. ia sempat berpikir, mungkin lebih baik begini, dan merasa senang ketika ia tak perlu menjalani hidup yang menyedihkan.


semua kejadian itu terjadi amat cepat dan tanpa ia sadari sekarang ia disini dengan rasa sakit yang masih tinggal. masih A.A ingat ia tidak sadarkan diri beberapa detik sebelum dan disaat diterjang sedan hitam itu, namun sakit yang ia rasakan setelah terpelanting lumayan jauh begitu membuka mata ternyata mengikutinya hingga kemari.


"lalu dimana ini kalau aku sudah mati? hah jangan bilang.. akhirat??" khun histeris sendiri memikirkan nasibnya sekarang.


"wow aku tidak mempercayainya namun apa boleh buat karena ternyata akhirat benar-benar ada toh syukurnya aku tertabrak sehingga aku tak perlu mencicip neraka" ia bersenang-senang saat ini, jujur. ia berputar-putar dengan sedikit mendengungkan nada pelan.


"EKHEM!" sial. jantung aguero hampir copot ketika mendengar deheman keras dari belakang punggungnya.


ia berbalik untuk menemukan seseorang dengan wajah datar dan memiliki ornamen merah dari ujung rambut hingga ujung kaki. benar, ia tidak bercanda dengan pengelihatannya saat ini karena bisa dilihat bahwa kuku perempuan itu juga berwarna merah. selain itu rambut, mata, dress, serta sendalnya berwarna merah pula.


"siapa.. kau?" tanya khun begitu gadis itu mendekatinya dengan suara heelsnya yang berisik. ia memasang sikap defensif yang ia pelajari dulu.


"ohhh! apakah kau juga mati tertabrak sedan hitam itu?" tidak bisa lagi ia bersuara lebih senang saat ini mengingat ada orang lain yang akan menemaninya di tempat membosankan ini.


"tidak aku-" dia melambaikan tangannya mencoba menolak ide khun tentang ia yang mati.


"ahh iya iyaa, apakah kau mati hari ini juga? wow cuma kita berdua nih yang cukup sial untuk mati di malam kamis?" potong khun abai.


"bukan. aku ini tidak bisa mati" suara wanita itu cukup datar untuk seseorang dengan pernyataan yang sadis.


"wow.. kebohongan yang bagus bung. tidak apa-apa toh kau sudah mati, jangan terlalu stres dan tidak menerima kenyataan begitu lah" ujar khun menyeringai.


"tidak benar, Khun A. A. aku tidak bisa mati dan sekarang aku disini sebagai penjaga perbatasan harus mengonfirmasi sesuatu kepadamu terlebih dahulu."


"kau bisa tahu namaku? keren.. apakah orang yang mati bisa mengetahui hal-hal seperti itu tanpa diberi tahu?"


"sekali lagi aku bilang aku tidak mati tuan khun, dan aku adalah penjaga gerbang" kesal si merah menatap khun yang mengabaikan kata-katanya berulang kali.


"ya terserah lah anggap saja begitu. apa maumu? bukankah kalau benar kau penjaga gerbang, seharusnya sekarang kau membukakan pintu surga kepadaku?"


"kau terdengar sangat santai untuk seseorang yang baru saja mati tertabrak. dan untuk pertanyaanmu, aku tidak bisa"


"yah kau tau kan tidak semua orang menikmati hidup? hmm.. kau tidak bisa yaa- TUNGGU! kenapa kau tidak bisa?! sudah kuduga kau ini membual!" Khun benar-benar mengeluarkan energinya untuk berteriak. ia sendiri bingung apa yang membuatnya tidak bisa masuk surga. apakah seseorang yang cerdas nan licik tidak diterima di surga?


"kau ini tidak bisa masuk untuk saat ini, Khun Aguero Agnes, bukannya tidak boleh"


"ya pokoknya begitu! berikan aku alasannya!" A.A berkacak pinggang dengan wajah angkuh yang seolah menyatakan aku-butuh-alasan-kenapa-aku-yang-baik-ini-tidak-bisa-masuk-surga-saat-ini


"kau itu tidak seharusnya mati hari ini" yup, suaranya pun masih datar saat ini.


"kau bercanda ya?" uhh ohh Khun benar-benar kesal saat ini mendengar pernyataan wanita itu.


-TBC-

ki-kindly ask you to comment about the story or anythings else. i'd like some conversation tho.. 🥺🥺👉👈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Choose Her, Not Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang