Keluarga Samudra tengah disibukan dengan kegiatannya masing-masing. Ibu dan Ayah pergi karena ada rapat keluarga meninggalkan kedua anaknya. Ketika dua manusia ㅡyang sedang masa transisi menuju dewasaㅡ diajak untuk ikut, keduanya kompak menolak dengan alasan masing-masing.
Hari ini Brian memutuskan untuk menyicil tugas akhirnya di kamar. Niat memang perlu, namun realisasi lebih penting. Pada kenyataannya yang pria itu lakukan hanya berselancar melihat profil seseorang di Instagram.
Sedangkan adiknya, Lala sedang bersiap-siap pergi entah kemana dan Brian yakin gadis itu akan merepotkannya.
Belum sampai lima menit mempunyai insting tajam, pintu kamar Brian terbuka menandakan seseorang datang yang tidak lain dan tidak bukan itu adalah Lala.
"Ketuk dulu kek, Dek." Keluh Brian. "Gimana kalo gue belom dibaju."
"Nggak bisa. Tangan gue penuh."
Aroma mie instan memenuhi kamar Brian. Sang penghuni langsung membalikan badannya, mencari sumber aroma tersebut. Dilihatnya Lala dengan tangan memegang mangkuk besar berisikan mie instan rebus yang entah berapa kemasan yang ia buat.
"Gue bikinin ini khusus buat Bang Bri." Lala menaruh semangkuk besar mie instan itu di meja belajar Brian. "Tiga bungkus mie rebus dengan dua telor setengah matang."
Yang disuguhkan tidak mengucapkan terimakasih melainkan langsung mengambil sumpit yang sudah disediakan. Mulutnya terbuka lebar dengan mudah untuk menyantap makanan yang selama ini ia rindukan.
Keluarga Samudra memang melarang anak-anaknya ketergantungan dengan mie instan. Kurun waktu bisa memakan makananan lezat nan murah ini hanya satu bulan sekali. Maka dari itu Lala dan Brian selalu kesempatan memakan mie ketika sang Ibu pergi.
"Sebagai imbalannya..ㅡ"
Mendengar perkataan Lala, Brian segera mengangkat wajahnya dari mangkuk.
"Udah feeling kuat banget gue pas dimasakin mie, gue yakin lo ada maunya, La."
Lala berseri memamerkan giginya, tanda ia mengiyakan apa saja yang baru dikatakan Brian. Tidak mungkin Lala yang seorang keras kepala dan malas melakukan apapun jika dirumah rela memasak mie instan tanpa pamrih.
"Anterin gue kerumah Lia, please?"
Lala merapatkan kedua telapak tangannya tanda memohon. Sedangkan Brian tidak minat untuk melihatnya dan memilih untuk kembali makan.
"Lia aja yang suruh kesini napa, Dek. Sibuk nih gue."
Belum sempat meraih ponselnya, Lala lebih dahulu meraih ponsel Brian dan segera mengecek ponsel tersebut secara tak sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasal Surya | DAY6
RomanceBaru pertama kali dalam seumur hidup Lala menyesal untuk menjadi seorang mahasiswa yang rajin. Pasalnya, Lala jatuh cinta kepada asisten dosen baru yang menggantikan Pak Jainudin selama sibuk menjadi dekan. Asisten dosen itu bernama Surya, dan meng...