Judul: ꉧ-ꇙ꒐꒒ꏂꋊ꓄
Genre: ꓄ꏂꏂꋊꊰ꒐ꉔ꓄꒐ꄲꋊ, ꓄ꁝꋪ꒐꒒꒒ꏂꋪ, ꂵ꒐ꇙ꓄ꏂꋪ꒐
Status: on ꍌꄲ꒐ꋊ꒐
X: ꋪꋬ꒻ꋬ ꂵꋬꋊ꒤ꇙ꒐ꋬ
Y: ꉣꏂꋪ꒒ꋬꅐꋬꋊꋬꋊ ꂵꋬꋊ꒤ꇙ꒐ꋬ
Z: ꀘꄲꋪꃳꋬꋊ ꂵꋬꋊ꒤ꇙ꒐ꋬ
Agent Y adalah suatu perkumpulan rahasia dari sekolah SMA negeri 00 Jakarta, Mereka sibuk mencari siapa dalang dari X...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini jam menunjukkan 6:07 AM dimana Nessa sudah tiba di sekolah bersama Randu yang sepagi ini juga datang, perubahan bagi si power rangers.
"Nih!" Nessa menyerahkan sebuah buku bersampul manusia berkepala kardus, cukup unik dan mengerikan juga buat buku berjudul X-silent itu.
Randu terdiam seketika ketika buku tentang X-silent itu berada di depannya," gue nemuin di perpustakaan bahasa waktu pertama kali Lo ngajak gue ke sana," Randu terdiam mengamati rinci buku itu.
"Lo sembunyi ini dari gue?" Tanya Randu.
"Iya, karena gue gak percaya sama Lo," Randu kembali melirik buku itu, tentu saja buku itu sangat penting apalagi memberi tahu informasi tentang X-silent.
"Jadi sekarang Lo percaya sama gue?" Ujar Randu dengan senyum tipisnya.
"Untuk kerja sama itu, butuh kepercayaan, kalau misal Lo curang, itu kembali pada diri Lo sendiri yang udah curangi diri sendiri, kalau misal Lo cuma manfaatin gue, gue ikhlas sebagai bentuk hiburan sebelum gue tamat di sekolah ini," Randu terdiam, tentu saja ucapan Nessa benar-benar ngena di uluh hatinya.
"Kalau gitu, gue juga bakal percaya sama Lo," Nessa tidak merasa lega, Randu itu memang terlalu gamblang menyebar rahasia dari seseorang.
"Kalau menurut Lo itu rahasia, jangan pernah kasih tahu gue atau siapapun, karena kita juga butuh privasi, sama Lo juga," Randu tersenyum tipis.
"Jangan gegabah, Lo itu selalu sok-sokan mempertimbangkan sesuatu, tapi gak bisa merahasiakan sesuatu yang harusnya rahasia," Mengingat kejadian beberapa hari ketika ia mengatakan rahasia besar Brian di depan semua orang.
"Apa gue harus minta maaf sama Brian dan Jeorgi?" Nessa menghela nafas, ia juga agak ragu dengan Brian, mengingat cowok itu cukup sensitif.
"Menurut Lo aja deh, gue gak bisa ikut campur," benar kata Nessa, cewek itu tidak tahu apa-apa jangan sampai masalahnya, Nessa juga ikut terjerat.
"Ok, nanti kita ketemu di perpustakaan bahasa!" Nessa mengeleng, untuk itu menurutnya tidak higienis
"Mending ke perpustakaan fisika, soalnya itu posisinya berada di lantai satu, menurut gue itu lebih aman" Randu mengerti maksud Nessa.
"Ok, gue nanti ke sana, jangan lupa juga," mereka berpisah di lorong menuju kelas, Nessa memilih ke ruang guru terlebih dahulu, ada sesuatu yang mesti ia urus dan Randu memilih ke kelas.
***
Gadis berambut cokelat itu berdiam diri di depan toko buku menanti sang pujaan hati, masa kanak-kanaknya begitu menghibur sejak cinta pertama dan sekaligus sahabatnya itu selalu berada di sisinya.
"Maureen! Ayo pulang, komik kesukaan ku tidak datang sekarang, mungkin Minggu depan kita balik lagi," Gadis bernama Maureen itu tersenyum lalu bangkit mengusap rambut gadis berambut panjang itu.
