AMAH [5]

263 19 13
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 08.21 WIB. Namun, gadis bernama Adelia Tri Ananda, masih bermanja-manja dengan kasurnya. Untungnya hari ini adalah hari minggu. jadi, ia tak perlu repot-repot untuk berangkat sekolah.

Tiba-tiba pintu kamar gadis itu terbuka, menampakkan seorang wanita paruh baya yang nampak nya sedang emosi.

Kirana berjalan menuju toilet kamar Adel untuk mengambil 1 gayung air. Dengan teganya, Kirana menyiram wajah Adel yang tengah tertidur dengan air.

Adel nampak terkejut ketika air menyentuh wajahnya. Gadis itu dengan terpaksa membuka matanya.

"ANAK GADIS JAM SEGINI BARU BANGUN. MAU JADI APA KAMU? NGGAK NYADAR BANGET, KAMU ITU DISINI CUMA NUMPANG! SEKARANG BANGUN, MASAK, DAN BERSIHKAN RUMAH SAYA!"

Adel hanya diam tanpa menjawab. Pasalnya, ia masih syok dengan apa yang bunda nya lakukan. Ketika remaja lain dibangunkan dengan suara yang lembut, maka Adel tidak! Gadis itu dibangunkan dengan cara disiram air oleh bundanya dan parahnya, setelah bangun malah mendapat bentakan.

"KAMU DENGAR KAN, APA YANG SAYA BILANG TADI?!"

"I-iya bun. Na-nti Aa-del ma-sakin dan b-bersihin ru-umah." ujar Adel dengan terbata-bata.

"Bagus, Saya mau pergi. Intinya jika saya pulang masakan mu belum matang dan rumah belum kamu bereskan, siap-siap tidur digudang!"

"Iya bun, nanti Adel bersihin."

Tanpa menjawab ucapan Adel, Kirana berlalu begitu saja. Adel menghembuskan nafas nya kasar. Ia berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan diri.

15 menit berlalu, Adel sudah siap dengan pakaian santainya.

Adel berlari menuju dapur. Gadis itu nampak bingung akan memasak apa. Setelah ia pikir-pikir, Adel akan memasak tumis kangkung, ikan goreng, dan sambal.

20 menit berlalu, masakan gadis itu sudah siap untuk dimakan. Ia menghidangkannya dimeja makan dan ia tutup dengan penutup makanan.

Gadis itu mulai menyapu dari atap bawah hingga atas. Bisa kalian bayangkan bagaimana lelahnya menyapu rumah tingkat yang begitu megah!

Keringat menetes dari dahi nya. Tanpa lelah, gadis itu mengambil pell lantai dan mulai mengepel.

3 jam berlalu, kini pekerjaannya sudah selesai. Adel berjalan menuju kamarnya dan mengangkat kasur nya untuk ia jemur. Merasa tidak kuat, Adel mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. Tanpa menunggu lama, telfonnya tersambung.

"Ada apa, del?" tanya seseorang dari sebrang sana

"Tang, kesini dong. Gue butuh bantuan lo."

Yap, orang itu adalah Rafael Bintang Aditama! Satu-satu nya orang yang mau berteman dengan Adelia Tri Ananda!

"Oke, gue OTW!"

Sambungan terputus secara sepihak. Sambil menunggu Bintang datang, Adel memutuskan untuk menonton acara televisi sebentar.

Sekitar 15 menit Adel menunggu, kini Bintang sudah berada dipekarangan rumah Adel. Adel dengan gesit membukakan pintu untuk Bintang.

Bintang memasuki rumah Adel dan duduk disofa dengan seenak jidat.

"Ada apa lo manggil gue kesini?" tanya Bintang kepada gadis dihadapannya

"Gotongan kasur yuk, gue nggak kuat." ujar Adel disertai cengiran khas'nya

"Astaga! Jadi, lo nyuruh gue buat datang kerumah lo cuman buat gotongan kasur doang?!" Bintang tak habis fikir dengan Adel. Ia kira, Adel sakit. Bintang sampai melajukan motornya diatas rata-rata karena khawatir dengan sahabatnya. tapi ternyata, pemikirannya salah! Adel menyuruhnya untuk kerumah gadis itu hanya untuk gotongan kasur? Akh, Adel meresahkan!

Air Mata Anak Haram [Update Setiap Hari!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang