Part 10

152 19 20
                                    

"alhamdulillah selesai, sekarang tinggal mandi dan tidur deh" gumam nya tapi sebelum itu ia mengambil handphone nya lalu menghubungi seseorg setelah itu dia masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri ali kemudian merebahkan tubuhnya di samping istrinya yg sedang tertidur nyeyak

###

Prilly mengerjap ngerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya itu, setelah penglihatan nya sdh jelas, kemudian ia menatap bingung tempat yg kini ia tempati, ruang yg luas dan megah nyaman juga.

"aku dimana?" tanya nya merasa asing dengan tempat yg ia tempati saat ini

"ali" panggil nya tapi tak ada sahutan dari sang empu

"ALIII" teriak nya lebih kencang, tapi sayang tak ada yang dengar karena memang kamar ali ini kedap suara

Perlahan cairan bening keluar dari mata indah nya seorang prilly, prilly menangis takut, ia takut karena tempat ini asing baginya, dan yang ia kenal hanya ali dan daffa saja, dengan keberaniannya ia melangkah menuju ke pintu kamar lalu membuka nya

Clek...

Terbuka, pintunya tak dikunci, ia melangkah keluar dengan baju yang sama ia pakai kemarin

Lalu ia turun ke bawah dengan hati hati. Setelah sampai dibawah terlihat sepi, seperti tak ada kehidupan dirumah yang luas tapi sederhana ini

"eh non prilly sudah bangun" prilly terlonjak kaget dengan suara seorang ART dirumah ini

"kamu siapa" ujar prilly ketakutan

ART tersebut tersenyum "saya ART disini non, non mau cari den ali yh" prilly hanya mengangguk saja "den ali udh berangkat tadi pagi setelah sholat subuh tadi untuk ke lokasi, dan den ali suruh saya untuk menyiapkan keperluan nona" ujar ART tersebut

Prilly hanya diam lalu mengangguk saja "oh i iya" jwb nya gugup

"non jangan takut, panggil saja saya bi inah yah non, non mau sarapan apa biar saya siapkan" ujar bi inah sebaik mungkin dengan istri majikannya itu

"emm biar aku ambil sendiri deh bu, ibu cuma tunjukin aja deh emm tempat dapur nya" ujar prilly merasa tak enak dengan pembantu di rumah suaminya karena sdh terbiasa di kampung nya untuk tidak manja

"aduhhh non, biar bibi siap kan, jng panggil ibu, panggil bibi saja ayuk non ke dapur"

Prilly hanya diam saja sambil mengikuti langkah bi inah sampai di sebuah dapur yang lumanyan luas membuat prilly berdecak kagum karena sebelum nya ia tak pernah melihat dapur seluas ini

"ayok non duduk disini" ujar bi inah memberikan tempat duduk ke arah prilly dengan ragu dan sedikit malu malu prilly menduduki nya

Setelah itu, bi inah menyiapkan makanan yang sudah ia panaskan untuk prilly, Prilly benar benar merasa tak enak hati dengan bi inah, saat ingin membantu tapi di larang terus oleh bi inah

Prilly berdecak kagum saat melihat banyak sekali makanan di meja makan tersebut 'ya Allah banyak banget, apa aku bisa menghabiskan semuanya?' batin Prilly bertanya, emang orang kaya harus makan sebanyak ini

"prilly bakalan makan semuanya yah bi" ucap prilly polos membuat bi inah tersenyum

"ngk kok, makan aja seperlunya, biar sisanya bisa kita simpan untuk makan siang dan malam, kata den ali mumbazir klo di buang mending di simpan terus digangatkan kembali makanannya" ujar bi inah

"emang ali baik yah bi" tanya prilly entah mengapa ia penasaran dengan sosok ali ini

Bi inah tersenyum "iya den ali tuh baik banget orangnya, rajin melaksanakan ibadah, sholat saja tepat waktu, bangun masjid bahkan bangun rumah ini aja dia sembunyiin dari publik, biar apa? Ya karena ali tuh ngk gila akan pamor. Bahkan den ali pernah bilang semua yang ali miliki sekarang itu cuma titipan dari Allah jadi sewaktu waktu jika Allah akan mengambil nya dari ali, makanya ali akan memanfaatkan titipan Allah sebaik mungkin, nah den ali bilang gitu neng" ujar bi inah panjang lebar

Prilly mulai berfikir keras, segitu baiknya kah ali? Tapi dia masih ragu dengan semua kebaikan ali, tapi soal cinta? Prilly masih setia dengan seseorang yang dulu 4tahun yang lalu pamit kepada nya untuk merantau ke kota dan sampai sekarang org itu tak ada kabarnya sama sekali.




Bersambung...

SAHUR SAHUR SAHUR SAHUR SAHUR
Hahahaha 😆

Maaf yah jarang up ini cerita wkwkw, klo boleh jujur aku bakalan tetap up di cerita aku yang satunya itu, karena lagi bulan puasa soalnya hehehe
Jangan lupa mampir yah lansung cek profil ku

Gadis Desa [Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang