Bukan kisah Jukyung yang lelah dibully karena wajahnya sehingga mengubah diri menjadi wanita cantik,
Juga bukan kisah Jukyung yang diperebutkan oleh Suho dan Seojun.
True Beauty; kecantikan yang sesungguhnyaㅡkecantikan yang tidak hanya mengenai rupa...
Brina turun dari bus di halte depan OnniX Tower. Di belakangnya, Mingyu turut serta karena mereka tinggal 1 gedung.
Tidak seperti anak-anak yang lain, mereka berdua berjalan dengan jarak. Mingyu ada 3 langkah di belakang Brina.
Ketika memasuki pekarangan OnniX Tower, Brina dengan cepat membalikkan tubuhnya.
"Oh, aku lupa." Katanya.
Mingyu seketika berhenti, "Ada apa?"
"Aku harus membeli bahan kue." Brina buru-buru melangkah, namun ditahan oleh Mingyu.
"Mau kuantar?"
Brina tentu saja menggeleng. Ia beralasan karena ingin menghindari masuk ke gedung bersama Mingyu. Apalagi sebenarnya mereka bertetangga.
"A-aniya, kau pulang saja. Lihat, hari sudah gelap." Brina menunjuk langit yang sudah gelap.
"Eung, baiklah. Hati-hati, ya."
Brina mengangguk sambil tersenyum, lalu ia berlari menjauhi Mingyuㅡmenuju arah toko bahan kue yang ada di blok sebelah.
Sementara Mingyu hanya tersenyum melihat gelagat Brina. Anak itu nampak sangat berani di sekolah, sementara di luar terlihat kebalikannya. Terutama ketika hanya berdua dengannya.
Ia pun melanjutkan langkahnya memasuki gedung apartemennya. Lalu Brina, ia tak sungguh pergi. Ia bersembunyi dan mengintip di balik tanaman pucuk merah yang berderet di depan gedung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menunggu cukup lama, memperkirakan Mingyu telah masuk ke dalam unitnya, ia baru keluar dari persembunyiannya dan masuk ke dalam OnniX Tower dan kembali ke unitnya.
🌸
Nana duduk gusar di sofa. Air matanya sudah berhenti, namun mata dan hidungnya masih merah. Sejak tadi ia tak hentinya menggerakkan kaki.
"Nana-ya, masih ada aku di sini."
"..."
"Aku bisa membantumu untuk menyekolahkan Jean."
"Aniya! Lagipula bukan hanya masalah itu saja, Oppa. Jika seperti ini, namaku dan mungkin Jean akan jadi buruk. Baiklah, aku tak apa jika mereka tak menerimaku kembali, tapi bagaimana dengan adikku? Dia harus sekolah, kuliah, lalu bekerja. Perjalanannya masih panjang."
