Pierre membangunkan Gaby, dengan cara mengelus kepalanya. "Ah... Pierre.. Apa yang Kau lakukan disini?"
"Aku ingin membangunkanmu, ini sudah pagi, Ayo pergi jalan-jalan bersamaku."
"Mau pergi ke mana?"
"Sudah, Ikut saja."
Gaby akhirnya mengikuti Pierre dan sampai di taman bunga yang sangat luas dan cantik. "Whoaa, tempat ini indah sekali! Udaranya juga sejuk." Ucap Gaby.
"Iya Aku mencari tempat ini untukmu."
"Wah terima kasih!!" Ucap Gaby sambil memeluk Pierre.
"Iya sama-sama."Ucap Pierre sambil tersenyum kecil.
Gaby langsung berlari ke taman bunga itu dan bermain di sana. Pierre mengejar Gaby seperti permainan kejar-kejaran. Mereka bersenang-senang bersama, Bagaikan pasangan yang bermain bersama. Pierre menaruh bunga yang cantik di dekat telinga Gaby.
Tanpa sadar, Ini sudah siang. Pierre dan Gaby berjalan ke sarang mereka. Gaby menemukan serigala yang terkena jebakan manusia. "Pierre!! Sini!" Teriak Gaby.
Pierre mendatangi Gaby, Dan juga melihat serigala yang terjebak di perangkap manusia. "Hei.. Kau tidak apa-apa?" Tanya Gaby.
"Kakiku hanya tergores sedikit." Ucap serigala itu.
"Namamu siapa?" Tanya Gaby.
"Namaku Elvina."
"Gaby- Kau bisa menyembuhkan lukanya bukan?" Tanya Pierre.
"Bisa, Baiklah akan kulakukan."
"Tunggu apakah Kau benar-benar bisa? Aku tidak ingin Kau jatuh pingsan lagi seperti kemarin."
"Lihat saja Aku bisa kok."
Elvina yang mendengar pembicaraan Pierre dan Gaby tidak mengetahui apa-apa "Apa? Kau bisa menyembuhkan lukaku? Hah... Kau tidak Mungkin bisa!" Ucap Elvina.
"Lihat saja dulu." Ucap Gaby.
Gaby berkonsentrasi untuk menyembuhkan luka Elvina dan cahaya kecil bersinar di luka Elvina, Dan akhirnya... Sembuh!! "Sudah selesai!" Ucap Gaby. "Hah?! BAGAIMANA BISA?!" Ucap Elvina terheran-heran.
"Ga- Gaby.. Hidungmu berdarah-" Ucap Pierre.
"Ah.. Tidak apa-apa, Tidak buruk kok."
"Baiklah, Beri tahu Aku jika memburuk."
"K- Kau bukan serigala biasa bukan..?" Tanya Elvina terheran-heran.
"Memang, Dia memiliki elemen sihir Alam." Ucap Pierre.
"Aku tidak 100% percaya." Ucap Elvina.
"Baiklah kalau tidak percaya, Aku tidak peduli." Ucap Gaby.
"Pierre, Ijinkan Aku untuk ikut bersamamu." Ucap Elvina memohon.
"Gaby Apakah boleh?" Tanya Pierre.
"Boleh saja.."
"Baiklah, Ayo ikut kami."
"Tunggu- Pierre kemarilah.. Kau disini saja." Ucap Elvina sambil menatap Gaby.
Gaby hanya bingung, Dan Pierre mengikuti Elvina.
"Pierre.. Sebenarnya A- Aku..."
"Kau kenapa?"
"Aku menyukaimu!! Ini pertama kalinya Aku jatuh cinta pada pandangan pertama! Terimalah cintaku ini!"
"... Maaf Aku tidak bisa, Aku sudah mempunyai seseorang yang Aku cintai."
"APA?! SIAPA ORANG ITU?!"
"Gaby.. Dia akan menikahiku di hari ulang tahunnya."
Elvina membeku Dia tidak bisa berkata-kata, Karena Pierre menolaknya dan Dia semakin membenci Gaby. "T- Tapi... setidaknya Aku boleh ikut bersamamu."
"Huh.. Baiklah-"
"Gaby ayo kita pulang." Ucap Pierre.
"Astaga.. Kau mengagetkanku." Ucap Gaby terkejut.
Elvina melototi Gaby dengan tatapan tajam, Namun Gaby membiarkannya. Saat sampai di rumah, Gaby pergi ke sungai dan bermain air di sana dan menggunakan sihirnya. Sedangkan Elvina mengkuti Pierre kemanapun dia pergi.
Setelah beberapa menit Pierre pergi ke sungai untuk menemui Gaby. "Hey.. Kau sedang apa disini?" Tanya Pierre.
"Aku hanya bosan hehe."
Gaby membuat bola air dengan sihirnya dan melemparnya ke muka Pierre. "Hahahahahahah!" Tawa Gaby.
"Heyy!!!" Ucap Pierre sambil mencipratkan air ke tubuh Gaby.
"Hahaha."
Mereka bersenang-senang di sungai itu sampai sore. Elvina mendatangi Gaby secara tiba-tiba.
"Gaby... Aku menantangmu untuk melawan ku besok pagi dan tunjukan sihirmu yang konyol itu."
"Huh.. Baiklah Aku tidak takut."
"Oh ya pemenangnya akan menikahi Pierre."
"....Baiklah kalau begitu."
Saat Malam Gaby tidak memberi tahu Pierre kalau Dia akan melawan Elvina, Atau yang disebut merahasiakannya. Gaby pun tertidur dan mengumpulkan kekuatannya untuk besok pagi.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Gaby dapat melawan Elvina?
~🌈Stay Tuned🌈~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wolf Spirit Inside Me
FantasyAku adalah gadis biasa, yang sedang menikmati liburanku Bersama keluargaku. Namun, mengapa aku harus mati? Aku masih ingin menikmati hidup! Sebuah kecelakaan telah menimpa ku.. Aku sangat ingin membalas dendam kepada brengsek itu!! Dia adalah orang...
