“Maaf pak sebelumnya, saya mau memberitahu tentang keuangan perusahaan.” Ucap Manajer keuangan.
“Memang ada apa?” jawab Byun Baekbeom, direktur perusahaan Byun Community.
“Disini tertulis lebih banyak pengeluaran karena kita kalah tender kemarin, pak. Jadi, kewajiban kita sekarang melunasi kewajiban perusahaan kepada pemegang saham.”
“Kalau kita banyak pengeluaran, gimana kita bisa melunasi itu?” ucap Baekbeom.
“Caranya kita harus bisa mendapatkan perusahaan yang menanamkan saham lebih besar, pak. Jadi, Byun Community bisa dibawah naungan perusahaan itu.” Jawab sang Manajer Keuangan.
“Gaada cara lain?” tanya Baekbeom.
“Ada pak, perusahaan harus melunasi semua kerugian kepada pemegang saham.”
“Ya sudah. Terimakasih infonya. Nanti saya kabari lagi jika sudah mendapat jalan keluarnya.” Ucap Baekbeom.
“Baik pak. Saya permisi dulu.”
Manajer Keuangan meninggalkan ruangan Baekbeom. Baekbeom mengambil handphone nya lalu mencari nama kontak sang adik, Baekhyun. Ia hendak menelponnya. Tetapi tangannya berhenti seketika dan berpikir.
“Kalo Baekhyun tau perusahaan ini bangkrut, pasti dia bakal nyerahin seluruh hartanya buat ngelunasin semua kerugian. Tapi Baekhyun, Mama sama aku gaakan punya sisanya.” Gumam Baekbeom.
“Ah... Telpon mama.” Ucap Baekbeom lalu menelpon sang Mama.
Baekbeom menelpon sang Mama untuk membicarakan hal ini. Tak lama akhirnya telpon dari Baekbeom diangkat.
Halo, Baekbeom. Ada apa, Nak?
Aku habis ini pulang ke rumah ya, Ma.
Tumben kamu pulang ke rumah. Ada masalah?
Nanti aku jelasin dirumah, Ma.
1 jam lagi aku pulang.
Sendirian? Atau sama Baekhyun?
Sendiri, Ma. Udah dulu ya.
Baekbeom mau ngurusin
pekerjaan yang lain.Iya, Nak.
Baekbeom segera membereskan pekerjaan yang lain. Setelah pekerjaan selesai, Baekbeom langsung pergi meninggalkan perusahaan menuju rumah sang Mama. Satu jam perjalanan telah dilalui, sampailah Baekbeom di rumah Mama. Baekbeom masuk dan mencari sang Mama.
“Ma, ada yang mau aku omongin sama Mama.” Ucap Baekbeom tergesa-gesa.
“Bentar, Mama ambilin minum dulu. Kamu kayak kecapean gitu sampe ngos-ngosan.”
Mama mengambilkan minum untuk Baekbeom. Setelah itu, Baekbeom meminumnya dulu baru membicarakan masalah itu.
“Ma, Byun Community bangkrut.” Ucap Baekbeom terang-terangan.
Mama yang baru saja memposisikan duduk dengan baik terkejut mendengar perkataan anak sulungnya itu.
“Hah? Maksudmu gimana, Baekbeom?” jawab Mama tidak percaya.
Baekbeom tarik napas panjang, lalu menjelaskannya.
“Perusahaan bangkrut karena kita kalah tender sama perusahaan lain. Dan caranya itu kita harus dapet perusahaan yang nanam saham lebih besar dari yang lain biar perusahaan kita bisa dibawah naungan perusahaan itu, Ma. Kalo gaada, cara lainnya melunasi kerugian ke pemegang saham.” Jelas Baekbeom panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, Agama & Cinta
Fiksi Umum"Apa aku siap merubah segalanya hanya untuk wanita yang sama sekali tidak kukenal?" -Byun Baekhyun. © 2 April 2021 END: 3 Desember 2022