Prolog

4.2K 506 20
                                    

"Suatu saat, kamu akan mengerti kalo ini tidak semenyenangkan itu (name). Melihat seseorang yang kau sayangi terluka bahkan menyaksikan kematian mereka, itu hanya membuat luka yang akan selalu membekas."

"Ahh!" seorang gadis tersadar, kemudian dirinya mengernyit heran karena rasa sakit yang muncul

"(Name)? Jangan bergerak dulu, nanti lukamu terbuka lagi." suara yang tak asing, rambut berwarna pink dan mata hijau itu.. Ah Sakura, perang dunia ke empat..

"Sakura-chan..?" ucap (name) dengan suara pelan, matanya mengerjap mengamati kondisi saat ini, ia dapat dengan jelas melihat obito yang terkena serangan Kaguya yang bernama Tomogoroshi no haikotsu dan menyelamatkan kakashi menggunakan kamui. Naruto berpikir bahwa Obito masih bisa selamat, namun sasuke menyanggah itu dan mengatakan bahwa Obito tidak dapat diselamatkan lagi. Bahkan kini tubuh Obito sudah mulai terlihat retak.

Setelah itu Sasuke melesat untuk menyerah kaguya, namun kagum langsung mengubah ke dunia lain. Membuat tim 7 serta (name) tersentak.

Sasuke kembali mencoba menggunakan susano'o dan menatap ke arah Naruto dan menatap (name) sejenak.
"Naruto, kali ini aku akan tarik perhatiannya. Dia sudah tidak bisa ditolong lagi, ikutlah denganku."
"Aku duluan!"  ucap Sasuke lalu terbang dengan susano'o nya.

Naruto yang melihat Obito tidak memiliki harapan untuk hidup menggeram kesal.
"Sial sial sial sial." lalu obat berbalik menghadap naruto dengan tersenyum kecil
"Sudahlah. Terima kasih Naruto."

"Setelah bertarung denganmu, aku jadi sadar."
"Setelah melihatmu, aku merasa seperti melihat diriku yang dulu. Tapi entah kenapa hal itu juga membuatku senang."
"Dulu, saat masih kecil. Aku sering membayangkan diriku menjadi hokage, rasa gembira rasa cemas.. aku jadi teringat akan perasaan itu." Obito mulai membayangkan jika ia menjadi seorang hokage

Obito terkekeh kecil membuat Kakashi memandangnya sendu.
"Mungkin karena ini akhir dari diriku, aku jadi banyak bicara."
"Mulai saat ini, mungkin akan banyak penderitaan yang akan menghampiri mu, Naruto. Tapi, jangan pernah berubah dan tetap berpegang teguh pada jalan ninja-mu!"

"Kau pernah bilang padaku, kan? Jangan pernah tarik kembali kata katamu, itulah jalan ninja-mu."
"Ya.." ucap Naruto dengan sedikit menundukkan kepala, bahkan Kakashi berlutut disamping obito yang secara perlahan mulai hancur.

Obito kembali menatap ke arah Naruto dan berkata
"Naruto, kau pasti akan jadi hokage!" lalu setelah itu tubuh obito langsung hancur berkeping keping menjadi abu.

Setelah melihat kejadian itu (name) dengan perlahan menyatukan kedua tangannya, merapal doa demi ketengan Obito. Walaupun ia seorang villain, tetapi dia dulunya merupakan orang yang tersakiti bahkan dimanipulasi sehingga menjadi jahat, yang pada akhirnya ia sadar dan kembali ke jalan yang benar. Itulah pikir (name)

Pada akhirnya semua berjalan sesuai dengan animenya, namun (name) sesekali membantu menggunakan amaterasu nya yang membuat kaguya melemah dan semakin mudah dikalahkan, hingga akhirnya

"Rikudou chibaku tensei!"

Setelah berjuang di perang dunia ke empat, akhirnya perang ini selesai setelah menewaskan banyak anggota aliansi shinobi..

Setelah itu Rikudou sannin merapal sebuah jutsu mereka langsung berpindah ke dunia nyata, menampilkan para hokage terdahulu dan juga para bijuu.

Naruto mulai berbicara pada ayahnya, Minato. Sedangkan (name) ,mendekati Sasuke dengan langkah pelan, sesampainya dihadapan sasuke (name) menatapnya, ia juga menatapku.

*PLAKK

Hal itu membuat Sasuke terkejut bahkan Sakura dan Kakashi pun juga ikutan terkejut, (name) menamparnya lumayan keras, bahkan pipinya langsung memiliki cap lima jari.

"(Name)..?" Sasuke berbicara dengan sedikit terkejut
"KAU GILA YAA?! KEMANA AJA SIH... Kau ini bodoh ya? Kau melupakan kembaran mu ini dan pergi mengikuti manusia ular jadi jadian itu dan berusaha membunuh nii-chan? Tapi akhirnya kau tau kan kalo nii-chan tidak se jahat itu..." pada akhirnya, (name) yang awalnya ini memarahi Sasuke malah menangis sembari memeluk Sasuke erat.

"Maaf.. Aku terlalu sibuk dengan ambisiku. Maaf meninggalkanmu sendiri." Sasuke memeluk (name) dengan erat juga, ia hampir melupakan saudari kembar nya ini karna ambisi nya untuk membunuh itachi.

"Aku sekarat bodoh! juubi itu menyeramkan sekali, aku takut.. Bahkan Haru pun ikutan tiada karna makhluk mengerikan itu." (name) merasa luka di perutnya semakin sakit dan kembali mengeratkan pelukan nya pada Sasuke.

"Kau itu kembaranku, kan? Mau berjanji satu hal padaku..?" (name) berbisik pada Sasuke. Sasuke sedikit bingung namun hanya menganggukkan kepala.

"Bisakah kau jangan jahat ke perempuan? Nanti kena karma loh.. Jangan jadi hokage, kau kurang pantas. Namun, jadilah bayangan hokage. Naruto yang akan jadi hokage nantinya dan kau akan melindungi desa dari bayangan, kau dengar itu?"
"Aku ini gabakal bertahan lebih lama, kumohon.. Jangan putus asa ya..?" Sasuke berusaha mencerna omongan (name) kemudian terhenyak.

"Jangan bicara seperti itu, kau akan hidup panjang (name). Aku tidak suka kau berbicara seperti itu." Setelah beberapa saat menunggu jawaban (name), Sasuke tak mendapat jawaban. Ia  menatap (name) yang terkulai lemas di pelukan nya dengan mata yang sudah tertutup, ia sangat panik.

"(Name) jangan begini! SADARLAH (NAME)! JANGAN TINGGALKAN AKU!!" Sasuke memeluk erat tubuh (name) yang perlahan mulai dingin

Sakura mendekati tubuh (name) dan mencoba menyelamatkan (name) namun semua sia sia. Uchiha (name) sudah tidak ada.

Naruto yang sehabis berbicara dengan ayahnya pun dengan masih berlinang air mata terkejut melihat temen seperjuangan nya juga ikut tiada, kasihan sekali.

Sasuke awalnya terdiam, kemudian ia tertawa.
"Hahaha sialan. Teganya kalian, ibu, ayah, itachi dan sekarang (name)."

Sasuke memang menyedihkan, hidup dalam dalam bayang bayang untuk membunuh kakaknya. Namun, setelah kakaknya tiada, ia malah mengetahui kenyataan pahit.

"(NAME)!!"Teriak Sasuke bahkan nadanya terdengar pilu
Siapapun yang mendengarnya pasti akan tau betapa sedihnya hidup seorang Uchiha Sasuke.



Dan begitulah berakhirnya kisah (name) dikehidupan keduanya, kini (name) menyusuri ruangan bernuasa putih yang hampa. Ia hanya berjalan dengan santai kemudian muncul sebuah suara yang menggema memenuhi ruangan itu.

"Hoho, tak kusangka kamu kembali ke tempat ini.."

(Name) mendelik mendengar suara itu, tapi ia tetap tenang dan mulai berbicara. "Aku mati lagi, menurutmu ini ulah siapa yaa?" terdengar aneh, namun hal itu malah membuat suara itu tertawa

"Nanti kamu hanya akan mengacaukan alur loh! Gimana kalau hidup kembali, dengan sebuah misi. Terdengar menyenangkan, (name)?"

"Hei, kau pikir hidupku ini mainan ya. Tapi boleh juga, aku merasa tertantang.." jawab (name) dengan sedikit tawa kecil, jangan bilang (name) itu gila. Karena pada dasarnya ia memang sedikit rada rada tidak waras karna kehidupan pertamanya.

"sudah kuduga, yappari kamu ini memang aneh ya. Selamat hidup kembali di kehidupan ketiga, (name). Aku akan mengirimkan seseorang untukmu, berjuanglah. Sayonara.."

Setelah itu semuanya gelap.

End.

𝙩𝙝𝙞𝙧𝙙 𝙡𝙞𝙛𝙚 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙬𝙤𝙧𝙡𝙙 𝙤𝙛 𝙠𝙞𝙢𝙚𝙩𝙨𝙪 𝙣𝙤 𝙮𝙖𝙞𝙗𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang