Chapter 2

61 8 2
                                    

Sehun mulai membuka kedua matanya. Kini ia terlihat menoleh ke arah samping ranjang melihat Luhan yang masih terlelap. Sehun pun menatap pria yang tengah tertidur itu, menurutnya itu sangat indah. Ia pun mengangkat tangannya dan mengelus pipi Luhan dengan lembut, mendekatkan wajahnya ke arah dahi Luhan, dan mengecupnya dengan singkat.

Setelah melakukan itu, Sehun lekas terbangun dari tidurnya, menarik selimut untuk menutupi tubuh Luhan. Sedangkan dirinya beranjak bangkit dan berjalan pergi untuk membuka tirai yang menutupi kaca jendela kamar. Kemudian tidak lama, ia kembali berjalan ke arah kamar mandi.

Setelah beberapa menit mandi, langkah kakinya keluar kamar menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Ia mulai menyiapkan beberapa bahan makanan.
Di tengah menyiapkan sarapannya, Luhan muncul. Hal itu membuat Sehun memandang ke arahnya, dan segera berjalan menghampiri Luhan.

"Kenapa kau keluar kamar mm? Aku sengaja tidak membangunkanmu dan akan mengantarkan sarapan pagi untukmu" Sehun terlihat memapah Luhan untuk berjalan ke arah Sofa yang ada di ruang santai.

Cupp~

Luhan sudah mengecup pipi Sehun.

"Aigo. Di pagi hari ini suamiku sudah menghawatirkanku. Aku terharu" Ucap Luhan seraya tersenyum memandang Sehun.

"Tentu saja. Aku selalu menghawatirkanmu karena kau tengah mengandung bayi kita" Sehun sudah mengecup perut Luhan.

"Iya iya aku tahu. Kau sangat menantikan kelahiran bayi kita. Aku baik-baik saja kok, jadi kau jangan terlalu khawatir"

"Baiklah. Sekarang duduk dan bersantailah, aku akan melanjutkan menyiapkan sarapan untukmu"

Mendengar itu Luhan hanya mengangguk pelan. Kini tubuhnya sudah terduduk di atas Sofa.

Ini sudah pukul Delapan lewat Tigapuluh menit. Kedua matanya kini teralihkan ke sebuah Ipad yang terletak di atas meja. Luhan pun mengambilnya, dan ia pun mulai membaca berita dan beberapa Artikel yang menurutnya menarik di Internet.

"Sayang" Ucap Luhan yang terdengar sedikit keras.

"Mm?"

"Kau hari ini libur kerja kan? Bagaimana jika kita pergi untuk membeli perlengkapan bayi?"

Sehun pun berjalan seraya membawa beberapa piring berisi sarapan serta segelas susu. Ia pun menghampiri Luhan dan meletakkan apa yang ia bawa ditangannya ke atas meja.

"Baiklah. Tetapi sebelum itu, habiskan dulu sarapanmu"

Luhan pun hanya tersenyum seraya mengangguk pelan. Ia mulai memakan Sandwich berisi daging dan sayuran buatan Sehun. Segelas susu kacang Almond dan beberapa buah yang sudah di siapkan oleh Sehun pun juga tidak luput dari pandangannya.

Setelah Luhan selesai sarapan, ia segera mandi dan bersiap untuk pergi bersama dengan Sehun.

Kini mereka sudah berada dalam perjalanan menuju Mall. Sesampainya di Mall, mereka pun bergegas pergi ke sebuah toko yang khusus menjual berbagai perlengkapan bayi.

Dari mulai pakaian, tempat tidur, bahkan semua peralatan bayi yang diperlukan berada di tempat ini. Sangat begitu lengkap. Luhan yang melihat semua itu sudah terlihat tidak sabar. Ia pun dengan cepat menghampiri tempat bagian pakaian bayi yang terpajang di sana. Sehun yang melihat itu hanya terdiam, ia ingin menyusul Luhan namun ia tiba-tiba saja teringat sesuatu. Perlahan ia pun memgambil ponsel yang ada di saku celananya. Ia pun terlihat menghubungi seseorang.

"Minhyun. Datanglah ke Mall bagian perlengkapan bayi sekarang"

Setelah mengatakan kalimat itu di telepon, Sehun pun menutup panggilannya dan berjalan perlahan mengampiri Luhan. Luhan masih sibuk memilih pakaian bayi mana yang cocok untuk calon bayinya nanti.

Mr.Ooh {Sequel} [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang