Hari Pembagian

3 0 0
                                    

Senin, 14 Juli.

     Aku dan 2 orang temanku Farel dan Joji sedang melihat papan pengumuman pembagian kelas, dan entah kenapa kami kembali sekelas dan kami pun saling memukul dan bercanda karena di sekolahku ada perpindahan kelas setiap tahunya, Joji mencekik canda leherku dengan tangannya yang besar walau bercanda aku merasa sesak karna badan Joji yang gemuk, dia menyebut kalau itu adalah jurus rahasia nya "Cekek Joji", dan sementara Farel hanya tertawa sambil bertolak pinggang melihat ku tercekik, Farel si adalah anak yang gampang bergaul dan ia memiliki wajah cukup menarik .

**

     Dari kegaduhan itu aku melihat wanita cantik berambut hitam agak coklat sepanjang bahu dengan wajah baik dan senyum manis sendu yang ia berikan ke temanya karna mereka tak lagi satu kelas dan entah kenapa pandangan kami bertemu setitik kurasa yang kulihat dari balik tatapan Farel, karna kami cukup lama bermain di depan papan pengumuman Aku, Farel dan Joji bergegas menuju kelas, akupun duduk di barisan paling belakang, dan jika aku menoleh ke belakang aku dapat melihat tembok, bila kedepan aku melihat punggung Joji, dan bila ke kanan aku melihat Farel dan bila kekiri aki dapat langsung melihat lapangan luas dari jendela, karna kelas ku yaitu kelas 3-B ada di lantai 2, Beruntung nya aku bisa duduk disini walau aku sempat berebut dengan Farel.

**

     Karna ini hari pertama kelas 3 mungkin kamu tidak akan dulu belajar sudah 15 menit sejak bel berbunyi dan aku masih membaca buku cerpen karya Irul William yang artinya belum ada kegiatan belajar di kelas ini dan sesaat aku berhenti membaca sampai tidak bisa melanjutkan nya lagi karena tanpa sadar perempuan yang yang kulihat di lorong papan pengumuman duduk di kursi paling depan sejajar dengan Farel, ia sedang mencoba berbaur dengan teman barunya, aku menatapnya tanpa menutup kelopak mata rambut nya terurai indah kala ia memiringkan kepalanya terbingung mendengar kan teman barunya bicara, sesaat setelah itu wajah bingung berubah menjadi senyum manis dan indah, di kenyamanan itu Farel mengagetkan ku dan berkata, "Cewe mana yang kau lihat Arka", "Kemajuan seorang Arka" tanggap Joji, dan aku hanya terdiam ketika mereka menjahiliku.

"MAKASIH UDAH MAU BACA YA TEMAN AKU AUTHOR BARU TINGGALKAN KOMENTARNYA AGAR INI BISA JADI LEBIH BAIK 🥰🥰".

-Izzy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apakah Ada Yang Lebih Indah Dari Senja?.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang