Jaehyun terlihat begitu dongkol setelah Suzy memberitahu kedua orang tuanya kalau luasa dia sudah diperbolehkan pulang. Kedua orang tuanya tentu saja senang, setidaknya mereka bisa mengerem tingkah ajaib sang putra tunggal- maksudnya tindakan tak tahu malu Jaehyun yang terlalu mengejar Dokter Choi.
"Apa lagi?! Kenapa dengan wajahmu itu eoh?! Kau ini, sudah diperbolehkan pulang malah tidak bersemangat." Cibir sang ibu. Wanita paruh baya itu benar-benar tak habis pikir dengan pola pikir sang anak. "Solma, sebenarnya kau stres karena diputuskan Ye Eun?" lanjut Haekyung.
Jaehyun mendengus sebal. "Tidak. Aku bahkan bersyukur karena tahu kalau dia hamil. Hah...setidaknya aku tidak akan malu."
Haekyung menatap tak percaya pada sang anak. "Kau tidak mencintai Ye Eun?"
"Eomma, aku ini rasional. Lagipula siapa yang masih mencintai kekasihnya kalau dia ternyata berselingkuh, huh?"
"Benar juga. Hah...bahkan eomma sudah menganggap dia sebagai calon menantu ideal..aigoo~ untung saja eomma belum mengenalkannya pada teman-teman dekat eomma...aiihh.."
Jaehyun mengangguk. "Geurom, eomma ingin menantu yang tidak memalukan bukan?" Jaehyun menggoda sang ibu dengan menaik turunkan kedua alisnya, ditambah lesung pipi yang muncul karena senyumnya.
"Tentu saja!! Kau harus mencarikannya untuk eomma!"
"Geurom~~ uri Jaehyunie sudah menemukannya."
"Nugu?"
"Choi Suzy." Ucap Jaehyun bangga sembari menepuk dadanya bangga.
BUGH!
Sebuah bantal sofa melayang ke arah Jaehyun. Haekyung yang melakukannya. "Dasar anak tak tahu diri! Itu justru kau yang memalukan keluarga. Aishh...mana mau dokter cantik dan baik seperti itu menerima orang gila semacam kau. Dasar anak Jung Sungha."
Jaehyun mencibir. "Mwoya...aku kan buatan appa dan eomma, berarti kalian juga memalukan karena bisa melahirkan anak seperti aku."
PLAK!
Kali ini Sungha yang memukul kepala belakang anaknya. Pria yang sejak tadi duduk di samping ranjang Jaehyun itu akhirnya melakukan hal yang ditahannya sejak tadi. "Anak ini."
"Ishh...appaa~~ bagaimana kalau aku hematomaku lagi~~" rengeknya.
"Akan ayah kubur kau hidup-hidup!"
"Mwoyaa..." lirih Jaehyun.
Haekyung hanya bisa menghela nafas pelan. "Aigooo~ mereka mulai lagi."
***
Suho harus membawa Rowoon ke rumah sakit hari ini, pengasuhnya sedang sakit dan dia tidak mungkin meninggalkan anaknya itu sendirian. "Eoh, hyeong! Omo! Uri Rowoonie~~" Sehun memekik terkejut begitu melihat Suho menggandeng Rowoon memasuki lobi.
"Oh! Ya Tuhan~~ untung saja ada kau." Suho tersenyum lega ke arah Sehun yang tengah berjalan menghampirinya, membuat namja itu mengernyit keheranan.
"Wae hyeong?" Sehun menghentikan langkahnya di depan Suho.
"Samchon anyeong." Rowoon tersenyum manis, membuat Sehun gemas sendiri.
"Aigoo~ kau menggemaskan sekali..."
"Chaa~ karena Sehun samchon sangat menyukai kegemasan uri Rowoonie, jadi aegi dengan samchon dulu ne? Appa harus melakukan operasi sampai nanti makan siang." Suho mensejajarkan tingginya dengan Rowoon lalu mengusap sayang kepalanya, membuat anak itu mengangguk patuh. Sedangkan Sehun hanya mengerjabkan kedua matanya. "Cha~, Sehun samchon akan menemani Rowoon ne?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Emergency
FanfictionChoi Suzy, dokter bedah muda yang gagal bertunangan, namun justru dipertemukan dengan seorang pengusaha muda yang tidak sadar jika dijadikan selingkuhan wanita yang merebut calon tunangannya. "Dokter, bukankah wanita itu yang kemarin datang dengan...