Btw ini cerita pertama aku, kalau kurang berkenan buat kalian harap maklum ya hehe.
selamat membaca yaerobun 🤗Tepat pada pukul 05.00 pagi alarm berbunyi menandakan bahwa arum harus segera bangun dari tidur lelapnya semalam.
Hari ini adalah hari Senin bertepatan dengan hari pertama ia masuk Sekolah menengah atas maka dari itu ia harus memberikan kesan terbaik dengan tidak terlambat pada hari pertama ia masuk sekolah.Setelah selesai melakukan ritual ala Arum di pagi hari dan telah juga siap dengan seragam baru yg ia kenakan sambil tersenyum menatap ke cermin panjang yg ada di depannya.
"akhirnya, aku jadi anak SMA" gumam Arum
Setelah siap dengan segala perlengkapan yg akan ia bawa kesekolah Arum segera menuruni anak tangga untuk ikut serta bergabung dengan Papa Mama dan juga kakaknya untuk ikut sarapan bersama.
"Anak mama udh besar yaa, sudah masuk sma" ucap mama sambil tersenyum pada Arum
"Iyaa donggg maa, masa kecil terus" jawab Arum terkekeh
"Percuma udah besar kalo mobil papa nyala dikit pengen ikut, kaya anak kecil aja" balas Kakak Arum, Nathan.
"Iri bilang bos" jawab Arum, jengah dengan sikap kakaknya yg tiap hari selalu cari angin ribut dengan arum.
"Udah-udah masih pagi udah ribut aja, lagian juga Arum anak papa, jadi gapapa kalo dia ngikut sama papa terus, kamu kalo mau ikut sama papa juga ayo jangan godain adek kamu terus" lerai papa karna pusing mendengar pertengkaran anak sulung dan anak bungsunya tersebut tiap hari kalo tidak segera di lerai ga akan selesai2 karna tidak akan ada yg mengalah lebih baik di hentikan saja bukan?
"Ngga pah makasi Nathan udh besar bisa berangkat pergi sendiri ga kaya Arum manja kaya bayi gede" balas Nathan pada papanya sambil tersenyum sinis kearah Arum
"Arum ayo berangkat nnti kamu kesiangan, papa berangkat dulu ya ma, Nathan kamu kalo bwa motor jangan suka ngebut-ngebut kalo masih sayang sama nyawa" kata papa sambil beranjak dari meja makan
"Papa kalo ngomong kaya bukan ke anak yaa lancar benerrr kaya gaada rem" cibir Nathan pada papanya
"Ah iya pah ayo, Arum berangkat dulu ya maaa, mwah lvyuu maa" pamit Arum pada sang mama dgn sedikit acara cepika cepiki ala emak emak kondangan
"Kalo gitu Nathan juga berangkat dlu ma" ucap Nathan ikut serta beranjak dari meja makan
*** disekolah ***
Arum sampai didepan gerbang sekolah yg akan dia tempati selama 3 tahun kedepan lamanya, dengan perasaan gugup Arum menghela nafas guna menetralisir degupan jantungnya yg entah sejak kapan berpesta.
"Belajar yg rajin ya nak, jangan nakal papa berangkat dulu nanti kalo pulang minta Abang Nathan jemput yaaa" ucap papa di depan jendela saat arum sudah keluar dr pintu mobil.
"Siapp bosss, hati-hati pah" jawab Arum sembari melambaikan tangan pada papanya.
Mobil papa pun hilang dari pandangn Arum. dengan gugupnya ia melangkah masuk kedalam gerbang sekolah barunya.
Indahnya...
Kata pertama yg Arum ucapkan saat pertama kali menginjakan kaki pada bangunan yg mereka sebut sebagai sekolah. Yaaa, sekolah Arum saat ini merupakan salah satu sekolah terfavorit dikotanya. Paripurna high school, seperti namanya sekolah ini memilikinya gedung yang besar nan indah dengan hiasan air mancur di taman sekolah, lapangan olahraga lengkap seusai dengan bidangnya mulai dari sepak bola, futsal, basket dan lain sebagainya, yg menjadikan sekolah ini termasuk kedalam jejeran sekolah terfavorit.
Arum menyusuri sepanjang koridor mencari dimana letak Mading sekolah, untuk mencari tau dimana kelas yg akan di tempatinya. Cukup sulit Arum untuk menemukan Mading sekolah ini dimana letaknya karena setiap sudut koridor ramai dengan murid baru dan ditambah dengan gedung nya yg sangat luas dan besar menambah kesulitan Arum menemukan Mading. Sampai akhirnya ..
Bruk!
segini dulu yaaa, semoga kalian suka kritik dan sarannya aku tunggu biar segera aku perbaiki 🤗
jangan lupa tinggalkan jejak yaa chingu 💗
borahae dari mas kateha 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Can u comeback, rey?
Short Story"Salken gue rey" ucap lelaki dihadapannya "Ah iya gue arum" jawabnya Lelaki itu tampak asing bagi arum tetapi dari caranya bersikap dan berbicara seperti seseorang yg ia kenal, tampak sangat familiar.. bagitupun sebaliknya bagi Rey , Arum terlihat...