06. Keputusan

68 39 8
                                    

"Ragam kelompok sosial serta Universalisme dan partikularisme kelompok dalam masyarakat---"

"Tuh guru gak capek apa ya ngoceh mulu, gue yang denger aja ngantuk serasa didongengin." gerutu Niken.

"Dahlah diem aja tinggal dengerin juga." ucap Starla.

"Gue udah laper La." rengek Niken.
Z
"Berharap ada cowok ganteng yang dateng terus ngeberhentiin tuh ocehan Bu Ayu." lanjutnya penuh dramatis.

"Dih, mimpi lo ya. Nih tuh dunia nyata Ken bukan dunia sinetron. D, asar ratu sinetron lo." balas Starla.

"Kan mungkin aja gitu."

"Ck, terserah."

"Jadi bentuk bentuk kelompok sosial dapat kalian simak pad---"

"Assalamu'alaikum bu." potong seseorang.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, eh Alana ada apa ya?" tanya seorang guru yang cantik nanti anggun yang bernama bu Ayu.

"Permisi bu boleh saya minta waktunya sebentar?" tanya Alana

"Tuh kan tuwh kan. Oh pangeranku kaulah penyelamat ku emmuachh." celetuk Niken.

"Dih kok gue jijik ya Ken. Eh tapi gue kayak gak asing deh sama cowok itu?" ucap Starla sabil berfikir fikir. "Eh iya tuh orang temennya Zidan yang dihukum bareng sama gue." lanjut ku.

"Disini ada yang belum ikut ekstra apa pun?" tanya Alana.

Beberapa siswa banyak yang mengangkat tangannya termasuk diriku.

"Di sini ada praturan baru, setiap anak wajib mengikuti ekstrakurikuler minimal 1."

"Ketua kelas nanti harap mengumpulkannya diruangan osis." timpal Dimas.

"Lo mau ikut apa La?" tanya Niken.

"Entahlah gue kayak males ikutan kayak gituan." jawab Starla.

"Gimana sih lo kan wajib."

" Terserah gue dong, gue gak mood ikutan kek gituan. Kita tuh gak bisa memaksa kehendak orang lain, itu sama aja kita melanggar hak asasi kemanusiaan." ucap Starla.

"Terserahhhhh."

Kringgg....

"Baik anak anak pelajaran hari ini cukup sampai disini. W assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." ucap bu Ayu.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab seluruh penghuni kelas.

"Setelah ini pelajaran siapa La?" tanya Niken seraya memasukan buku kedalam tas.

"Kayaknya Ipa deh, kenapa?"

"Ikut gue kekamar mandi yok, gue kebelet." pinta Niken dengan puppy eyesnya.

"Ogah sono pergi sendiri aja, kekamar mandi kok ajak ajak, orang ngajak tuh ke kantin kek traktir gue gitu. Lha ini malah ngajak ke kamar mandi." ucap Starla

"Ayolah La biasanya lo ngajak gue kekamar mandi, dan gue nganterin lo." ucap Niken dengan wajah memelas, akhirnya Starla pun meng iya kan.

"Huftt, iya deh ayo."

"Iya? Horeee, sip ayo La." ajak Niken seraya menarik tangan Starla.

"Iya, tapi jangan narik narik juga lah, cukup cinta gue yang di tarik ulur sama dia. Tangan gue jangan." ucap Starla sembari menarik tangannya dari genggaman Niken.

"Wih, quotes lo bagus bagus juga La. Gue jadiin status Whatsapp ah." celetuk Angga dari bangkunya.

"Dasar tukang pansoso!" cibir Niken.

My Life (Tidak Dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang