•PART 27•

62 21 2
                                    

UKS
----

Guru muda tampan namun judes yakni Bapak Fahmi terhormat itu sekarang sedang duduk menyender di kursi sebelah ranjang Alle. Tangannya aktif mengetik sesuatu di ponselnya.

Hingga lenguhan terdengar di telinga Pak Fahmi, cepat cepat dia mengalihkan pandangannya. Terlihat Alle yang baru saja bangun dari pingsannya, mata indah itu menerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk di netra pengelihatannya

Menoleh kesamping ternyata bapak mapel bahasa Inggris ini ada di sampingnya

Menaikkan alisnya binggung "Loh bapak ngapain disini?" Tanya Alle. "Kamu pingsan lalu lupa ingatan?" Tanya Pak Fahmi balik

"Emang saya pingsan ya?" Alle bertanya seperti orang ling lung yang tidak menahu apa apa

"Selesai mengerjakan ulangan tiba tiba kamu ambruk" Saking kagetnya, Alle sampai mengangga tak percaya

"Bercanda ya bapak, nggak mungkin saya pingsan. Nyatanya saya segar bugar gini kok." Bantah Alle. "Sudah diam, saya sudah pesankan bubur di kantin. Istirahat yang cukup, otak kamu sudah tidak benar." Jelas Pak Fahmi jengah

"Pak boleh mintol panggil temen saya? Saya parno sendiri di UKS."

Pak Fahmi memutar bola matanya malas "Tidak saya panggilpun mereka pasti sudah kesini"

Tiba tiba dari arah berlawanan, pasukan bapak ibu RT datang, siapa lagi jika bukan kelas 12 MIPA 1?

"ASSALAMUALAIKUM BAPAK IBU YANG SAYA HORMATI" Pekik Andre yang langsung mendapatkan tabokan maut dari Mita

"Wa'alaikumssalam. Nih udah pada dateng, teman kalian jangan lupa diberi makan. Pusing 20 menit membuat dia kehilangan banyak akhlak" cecar Fahmi sebelum melangkah keluar

Mita menyenggol lengan Dara yang mengangga setelah mendengar ucapan guru gantengnya "Mas suami bilang apa sama Lo?" Dara menatap Mita tanpa berkedip "Teman kalian jangan lupa diberi makan. Pusing 20 menit membuat dia kehilangan banyak akhlak." Jawab Dara mengikuti nada bicara Guru ganteng

"Serius GuGan bilang gitu?" Hobi mengganti nama ini adalah Thea "Iya anjir, soo sweet syekaliq"

"Halah bilang aja iri kan Lo"

"Gausah Ngadi ngadi deh setan"

"Kalian heboh sendiri kenapa sih? Gue sebenernya kenapa?" Sela Alle masih terlihat Ling lung

"Lo" tunjuk Dara

"Pingsan. PING SAN! Dikelas. DI KE LAS! Guru ganteng gendong lo ke UKS GEN DONG LU KE UKS!" Tekan Dara menunjuk nunjuk Alle

"Yang bener aja, EH SERIUSAN GUE DI GENDONG PAK FAHMI?!" Pekik Alle melotot

Para pasukan RT tersebut hanya menatap Alle datar tak berniat menjawab

"Kalian emang nggak masuk kelas?"

Mereka kompak menjawab "BOLOS"

.
.
.
.

Disinilah mereka, Allenia, Thea, Dara, Mita, Andre, dan Adit berada dikantin. Memutuskan untuk tidak mengikuti pelajaran matematika yang membuat mereka pusing

"Tumbenan bakso mbak Enya enak" celetuk Adit yang masih terus mengunyah bakso. "Biasanya juga selalu enak, lidah lo aja yang bermasalah" Balas Andre

"Masa sih? Gue tiap hari pesen bakso ini loh."

"Lo di bilangin ngeyel banget sih, gue setiap menit jajan bakso ini" Bantah Andre tak mau disalahkan. Mita melempar sedotan yang habis ia pakai ke wajah Andre "Cilok merubah ingatan Lo juga lol"

Adit menatap Mita meminta penjelasan "Gimana Mit? Kok gue nggak paham maksud Lo"

"Yang dimaksud Andre itu bukan bakso, tapi cilok. Karna bentukannya sama bulet bulet jadi dia nggak bisa bedain. Dasar dongo"

Alle, Dara, Thea, dan Adit yang mendengar itu sontak tertawa terpingkal pingkal

"Bangsul euy, buka aib"

"Le, Lo tadi berangkat sekolah sama siapa?" Tanya Adit

Alle menatap satu persatu temannya "Alvin"

"Trus kok ta---"

"Dia dibawain sarapan sama Icha, dan gue tinggal aja."

"Kok Lo bisa biasa aja sih le, Lo nggak cemburu? Kenapa kesannya sesantuy ini"

"Siapa bilang gue nggak cemburu, jelas jelas gue emosi, kesel, tapi yaudah gue diem aja siapa tau sadar sendiri"

12 IPS 1

Alvin dan lainnya kini sedang berada di belakang kelas, mereka tengah meminta penjelasan dari Alvin

"Jelasin nyet, hubungan Lo sekarang."

"Gue masih pacaran lah sama Alle, gila apa." Bobby mendelik tajam "Trus kenapa Lo mau di babu-in sama Icha goblok. Mikir nyet, Lo udah punya pacar, Lo nggak sebebas dulu! Mikir sampai Sono gak Lo hah?!"

Dino ikut menimpali "Gini Vin, Alle itu pacar Lo, Icha itu masa lalu Lo, seharusnya Lo lebih peduliin hati nya Alle daripada Icha. Karna hubungan Lo sama Icha itu ya sekedar masa lalu aja."

"Ayolah Vin, Lo jangan egois cuma pentingin Icha daripada jaga hatinya Alle. Bukan satu dua kali Lo kasih harapan palsu ke dia. Seenggaknya kalau lo gabisa lanjutin hubungan ini, putusin dia secara baik baik. Jangan diam diam Lo lukain hatinya."

"Siapa sih?! Gue nggak pernah lukain dia kok" Bantah Alvin "Bisa bisanya Lo bilang nggak pernah lukain dia, terus selama ini apa kabar sama hubungan Lo yang hampir renggang karna Lo lebih pentingin ICHA HAH?!" Nada bicara Bobby kian meningkat, temannya ini harus di beri tamparan yang ngena agar sadar

"Gue cuma bantu Icha kemarin, apa yang salah sih? Wajar aja kan."

"Wajar bagi Lo. Bukan Alle, dia perempuan, rasanya di sempurnakan, di jadiin ratu, itu bisa buat dia terbang. Sadar gak Lo, dengan kaya gini Icha punya banyak celah untuk hancurin hubungan Lo sama Alle." Sapta yang sedari tadi diam kini mulai angkat suara "Gue pikir yang bego diantara kita ini gue, ternyata masalah kecil dalam percintaan aja Lo lebih bego."

"Kalau aja Lo sampai kepincut sama Icha lagi, siap siap. Gue nggak segan segan rebut Alle dari Lo." Santai Sapta

"MAKSUD LO APA ANJING" Bentak Alvin emosi, tangannya mengepal tanda emosi

"Selow lol! Gue cuma mau sadarin lo dari kebegoan yang ternyata udah mendarah daging!"

"Tapi gua juga bisa rebut Alle dari Lo kalau Icha lebih Lo prioritasin!"

Alvin perlahan melepaskan cengkraman tangannya kemudian dia menunduk seraya mengontrol emosinya

"Pulang sekolah gue jelasin semuanya."

.
.
.
.

Yeaayyyy!!! Bisa up seneng bgtt😭👍.
jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan komen
Share cerita ini ke temen temen kaliannn

Doain cpt tamattt:)

#typoberterbangan

She is mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang