4. Rencana

505 46 12
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan Lupa Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama💚
____________________________________________




















Selamat Membaca!






































"Kita hanya bisa berencana yang terbaik. Tapi nyatanya, rencana Allah jauh lebih baik dari yang kita rencanakan."


Sebuah Usaha Mencintai

Karya
bynursakinah

🌹🌹🌹

"Bagaimana ujiannya hari ini sayang? Lancar?" tanya Anif pada putrinya sambil mengusap kepala putrinya itu.

Mereka baru saja selesai makan malam dan sekarang mereka tengah berkumpul diruang keluarga menonton tv dan menikmati cemilan dan kue buatan Afifah.

"Iya Ayah, alhamdulillah lancar." ucap Syifa dengan senyuman.

"Alhamdulillah kalau begitu sayang. Jadi kalau setelah lulus Syifa mau kuliah dimana?" tanya Anif karena sebentar lagi putrinya akan merasakan masa-masa kuliah yang sangat Syifa nantikan.

"Di UIN Yah prodi Akuntansi." ucap Syifa begitu semangat.

Anif mengangguk "Oh iya iya..." Anif menatap putrinya dan tersenyum. "Anak Ayah sudah besar ya, sebentar lagi sudah bisa menikah jadi seorang istri. Iya 'kan Bund?" canda Anif pada putri dan istrinya.

"Uhuk. Uhuk..." suara tersedak minuman dari Syifa saat mendengar ucapan Ayah-Nya. "Ih Ayah mah, 'kan Syifa baru akan lulus sekolah baru mau kuliah juga, masa udah bahas nikah-nikah aja." ucapnya dengan cemberut dengan memanyunkan bibirnya.

Anif tertawa berhasil mengerjai putrinya. "Ayah bercanda kok sayang." ucapnya kemudian terkekeh melihat tingkah putrinya. "Tapi kalau ada yang datang ngelamar Syifa dan agamanya dan orang nya juga baik, kenapa nggak."

"Ih Ayah... Kok gitu sih, Syifa masih mau lulus kuliah dan sukses dulu banggain Ayah sama Bunda."

Anif dan Afifah tersenyum menanggapi ucapan putri mereka.

"Iya sayang Bunda dukung kok apapun keputusan Syifa." ucap Afifah pada putrinya karena tidak tahan suami nya menggoda sang putri terus.

Anif kembali terkekeh. "Iya iya putri Ayah yang cantik ini."

Mereka kembali memakan kue buatan Afifah. Sedangkan Zahra sedari tadi hanya sibuk menonton film kesukaannya di televisi sambil memakan cemilan ditoples yang ada di pangkuannya.

🌹🌹🌹

Dentingan sendok terdengar diruang makan keluarga Alfarizi. Mereka sekarang tengah menikmati makan malam bersama.

"Gibran, umur kamu sekarang sudah berapa Nak?" tanya Firman.

Gibran beralih menatap Papa nya dengan dahi yang berkerut. "Sekarang 23 tahun Pa, ada apa kok tumben nanya umur Gibran?" tanyanya.

Sebuah Usaha MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang