╔═══════════════════════╗
e a r l y n o t e s:senang-senang dulu, ya. yang berat-
berat dan menyakitkan nanti dulu.ngomong-ngomong, buku ini memang
mengandung bahasa kasar, aku lupa ga
nyantumin di foreword; kalau ga
suka, aku ga maksa buat tetap
menetap, kok.
oh, ya, sekali lagi kalo ada kejanggalan
nama, tolong koreksi, ya, aku suka
kelupaan atau kelewatan pas revisi.╚═══════════════════════╝
Tidak ada probabilitas yang baik perkara hubungan absurd antara Jung Taehyung dan Kim Jiya. Kim Jiya menunjukan perilaku enggan yang sangat kontras sekali. Berbeda dengan Jung Taehyung yang secara maujud memang betul-betul menunjukkan diri untuk mendominasi, tidak peduli soal rangkaian kisah yang bakal rumit ke depannya. Pada dasarnya, memang akan terlihat sia-sia.
Perkara itulah yang akhir-akhir berkecamuk di benak Hwang Jimin. Manusia yang tingkah lakunya lebih aneh belakangan ini menunjukkan reaksi yang berlebihan soal apa yang ia harapkan dan apa yang ia takutkan. Pertama, dia tahu, Taehyung tidak main-main soal niatnya yang katanya ingin memerbaiki hubungannya dengan Jiya. Namun, di poin yang kedua, dia tahu, Jiya itu menolak Taehyung, dan itu artinya Jimin punya peluang lebih. Hwang Jimin hanya mesti memilih, mendukung dirinya sendiri atau mendukung temannya sendiri.
Hwang Jimin tidak memiliki alasan yang pasti soal kenapa dia bisa tertarik dengan Jiya. Entah karena kesintingannya, kehidupan kerasnya, sisi anggunnya, atau barangkali Jimin sendiri tidak tahu kalau dia ini sedang berbual atau betul-betul suka Jiya.
Satu hal yang pasti, Kim Jiya itu unik. Selayang pandang memang terlihat seperti Kenya biasa yang membosankan. Namun, setelah Jimin telusuri memang Kim Jiya itu amburadul sekali.
“Benar, ya, impresiku kepada kamu itu anjlok sekali sama kenyataan,” gumam Jimin. Pria tersebut masih memberikan fokus sepenuhnya pada ponselnya. Hwang Jimin hanya sedang keasyikan membaca sekilas headline berita soal Kim Jiya di beberapa portal khusus enterpreneurship.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ㅡ𝐒𝐢𝐧𝐚𝐭𝐫𝐚 [✓]
Romance[ 𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝. ] Ketika netra saling bersitatap kembali, varietas perasaan eksentrik sontak bersarang dalam serebrum dan sanubari. Turbulensi saraf menyerang, katastrofe melanda. Dalam rengkuhan relasi absurd itu, Jung Taehyung dan Kim Jiya m...