Thorn saat ini sedang berada di kamarnya, berbaring di kasur seraya berguling ke kanan dan ke kiri untuk mencari posisi ternyaman, tetapi suara reverse membuat dirinya tak nyaman selain berisik perkataannya menyebabkan
"Solar dan yang lain pasti sedang membahas sesuatu di arena latihan, tadi aku lihat Taufan dan yang lain menuju kesana" Thorn bergumam, pandangannya lurus menatap ke langit langit
'Mereka pasti membahas tentang diriku' Reverse menyahuti Thorn dari alam bawah sadarnya
"Kenapa kau terdengar narsis seperti itu" Thorn melayangkan tatapan datar
Reverse mendengus mendengar penuturan Thorn
"Mereka memang membicarakan ku bodoh, mereka sedang mencari informasi" Sahut reverse kesal, rasa rasanya dia ingin menggeplak Thorn
"Informasi tentang dirimu ya, kurasa mereka akan salah paham sedikit" Thorn kembali menatap langit langit, padahal tidak ada yang menarik dari langit langit berwarna abu abu itu
"Tentu saja sih, pasti aku di curigai oleh mereka. Tapi mereka tak mungkin melepaskanku begitu saja sih" Reverse tersenyum, Thorn bisa membayangkannya karena mereka Terhubung lewat telepati
"Tentu saja mereka tak semudah itu melepaskanmu, lagian hanya kau yang punya banyak informasi tentang orang itu" Sahut Thorn
Thorn kembali mengubah posisi tidurnya berguling ke kanan lalu tidur terlentang, tangannya tergerak untuk menutupi matanya membuatnya hanya melihat kegelapan
"Hei reverse, memangnya orang itu sekuat apa?" Tanya Thorn
Tidak ada sahutan selama beberapa saat, Thorn tetap diam menunggu jawaban, dia bisa merasakan bahwa reverse sedang termenung lalu dia tersenyum tipis
"Dia kuat sih, alien itu kuat banget malahan... "
Reverse menjeda kata katanya, dia meringis ketika akan menyebutkan kata kata selanjutnya, tetapi dia mencoba mengatakan nya sambil tersenyum
"Tapi aku yakin kau bisa menang melawannya Thorn, kau juga kuat" Sambung Reverse
Thorn terdiam mendengar jawaban dari Reverse, musuh yang kuat dan kepercayaan yang memberikan kekuatan ya. Tanpa sadar Thorn tersenyum dengan keadaan tangan yang masih menutupi matanya, hanya senyumannya yang terlihat jelas di wajahnya
"Aku juga berharap untuk mampu mengalahkannya Rev"
===
Kita beralih lagi untuk melihat kondisi di arena latihan Tapops. Para elemental masih terkejut akan kehadiran ice, pemuda itu tiba tiba saja menyahut membuat para elemental lainnya kaget, Halilintar bahkan sudah waspada jikalau itu adalah hantu
Fakta bahwa Halilintar membenci hantu katanya, padahal dia takut pada mahluk mistis itu bukanlah hal baru bagi para elemental. Halilintar itu wajahnya saja galak tapi takut hantu
Gempa menggelengkan kepalanya, tangannya tergerak untuk menepuk jidatnya sendiri, dia heran dengan kelakuan polar bear satu itu
"Kenapa kau tidak bergabung untuk duduk di sini sedari tadi ice bikin kaget saja" Omel Gempa
Ice menguap lebar "aku mengantuk jadi aku tidur di sini" Ucapnya lalu dia mengesot dan tidur di paha Blaze
Blaze menepuk nepuk kepala ice yang seenaknya tidur di pahanya tanpa izin, tetapi itu tidak mempan bagi ice dia tidak bergerak semili pun dari paha Blaze
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Happier [Slow Up]
Fanfiction©Monsta Thorn menjadi detektif dadakan ketika semua hal mengejutkan terus berdatangan padanya, Dan lebih parahnya kekuatannya di incar oleh orang misterius, tetapi dia di bantu oleh sosok lain dirinya untuk mengungkap misteri satu demi satu Akankah...