•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Chapter 20 - Desperate
.
.
.
3rd Person POV
Setelah Levi menjauh dari Titan Wanita tersebut, Venus pun pergi mendekatinya. Venus mendarat di atas kepala Titan Wanita, lalu dia turun ke pundaknya.
Moblit yang berpikir Venus sedang bertindak sembrono pun berteriak padanya, "Kojō! Ki o tsukette kudasai!"
Venus hanya mengangguk pada Moblit dan memulai konfrontasinya. Sambil menghindar sejumlah kabel dari grappling hook yang tertancap ke tubuh Titan Wanita, Venus pergi mendekati telinganya.
Venus POV
"Nē, dengarkan apa yang akan kukatakan. Jangan pernah berharap kau akan kabur dari sini, karena kau dikepung oleh prajurit yang siap membunuhmu kapan saja. Mungkin saat ini kau mengejekku karena kau sudah membunuh banyak orang sebelumnya, tetapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Tidak dalam pengawasanku," ancamku.
.
.
.
3rd Person POV
Beberapa menit masuk saat Venus mengonfrontasi Titan Wanita, prajurit lain Pasukan Pengintai pun mulai merasakan aura gelap di sekitar mereka. Dan kelihatannya aura itu datang dari Venus sendiri.
'Aura ini....sama seperti yang ada pada hari itu...' batin Isabel.
Walaupun Isabel pernah mengalami hal yang sama, masih membuatnya merinding hingga hari ini. Bagaimana atmosfernya berubah drastis, bagaimana mereka merasakan tekanan darinya, dan cara dia menyeringai puas melihat reaksinya.
Tak lama kemudian, Venus menjauh dari telinga Titan Wanita dan mengatakan, "Sudahlah, aku tidak memerlukanmu lagi. Waktunya kau mengungkapkan diri, pengkhianat."
Lalu Venus melempar pena merahnya di udara untuk mengeluarkan Death Scythe-nya. Desas desus pun mulai terdengar di sekitarnya.
Sambil membelai pisau Death Scythe-nya, dengan nada sinis Venus mengatakan, "Kau mungkin bisa mengeraskan kulitmu tetapi senjataku dikenal mampu memotong apapun. Jangan mencoba untuk melarikan diri, masa kejayaanmu berakhir di sini!"
Venus langsung melonjak ke udara sambil mengayunkan Death Scythe-nya, namun Titan Wanita sempat mengeraskan kulitnya dalam waktu singkat. Alhasil, Venus hanya mampu menghancurkan lapisan 'kristal' tersebut.
'..! Seranganku...tidak mempan?!' batin Venus terkejut.
Sebelum Titan Wanita bisa mengeraskan kembali kulitnya, Venus siap-siap mengayunkan Death Scythe-nya. Namun tiba-tiba.....
WUUSSHHH
"Venus-kojō!"
"V-chan!"
...Titan Wanita mengeluarkan hembusan kabut asap panas yang tebal, menyebabkan prajurit di sekitarnya tidak dapat melihat dengan baik. Venus pun mundur sambil menutup mukanya dan memejamkan matanya. Untungnya, dia mampu mendarat di sebuah cabang pohon dengan aman.
Isabel dan Farlan langsung menghampiri Venus, melihat dia masih menutupi mukanya.
"V-chan! Daijōbudesu ka?!" tanya Isabel sambil sedikit menggoyahkan tubuh Venus.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Rose Killer" | Black Butler x Attack on Titan Crossover Story [SLOW UPDATE]
Fiksi Penggemar[SLOW UPDATE] Venus Cruella, seorang gadis 'setengah iblis' berumur 18 tahun yang bekerja sebagai seorang 'Shinigami', atau juga lebih dikenal sebagai 'Grim Reaper'. Dia diberi tugas untuk membunuh orang-orang asosiasi gelap di daerah dalam Dinding...