Stinger tengah duduk termenung di atas sebuah bukit di samping rumahnya yang ada di Planet Needle, planet berpasir yang menjadi tempatnya dilahirkan dan dibesarkan. Sejak pagi, ia menghabiskan waktunya di atas bukit karena tidak ada siapapun di rumah. Entah ke mana Scorpio pergi. Karena hanya termenung, pikirannya melayang pada sebuah kejadian yang membuatnya menjadi seperti sekarang.
Flashback Mode : On
Siang hari yang cukup dingin, entah kenapa Stinger ingin pergi ke sebuah minimarket yang terletak di dekat kantor adiknya. Sebenarnya minimarket di sana tidak ada bedanya dengan minimarket lain, hanya saja ia ingin membeli sebuah mochi stroberi kesukaan adiknya yang hanya dijual di sini.
Tersisa dua, untung aku datang lebih cepat, batinnya sembari mengambil sekotak mochi stroberi dari raknya.
Karena dirasa sudah jauh-jauh datang kemari, sayang jika hanya membeli sekotak mochi stroberi. Stinger memutuskan untuk membeli yang lain-lain juga. Ia menghentikan langkahnya saat melihat Xie juga berada di minimarket tersebut. Melihat wajah murung adiknya, ia memutuskan untuk menghampirinya. Namun sepertinya ia terlambat, sudah ada sosok yang berada di dekat Xie. Siapa lagi kalau bukan teman sistem Perseus adiknya, Theo. Stinger pun mengurungkan niatnya dan memperhatikan mereka dari jauh. Ia juga mengikuti langkah mereka saat meninggalkan minimarket dan pergi ke sebuah kedai kopi.
Stinger kini sudah mendengar semuanya. Alasan kenapa Xie terlihat murung sejak tadi. Sayangnya, ia tidak mengetahui langsung dari mulut adiknya. Ia tahu karena mencuri dengar. Entah kenapa, Stinger merasa kecewa karena hal itu. Saat orang pertama yang mengetahui masalah adiknya bukan dirinya, melainkan temannya.
Flashback Mode : Off
"Stinger," Sebuah suara memecah lamunan panjangnya. Ia menengok ke asal suara. Sosok wanita berambut sepunggung berkaos putih dan celana pendek berjalan ke arahnya. Salah satu lengan wanita itu bukan seperti lengan manusia, melainkan seperti ikkakujuu. Yap, wanita itu adalah Mika Retsu. Wanita yang bertemu Stinger beberapa tahun lalu di sistem Ikkakujuu.
"Mika?" tanya Stinger memastikan.
Mika hanya tersenyum. Ia berjalan dan duduk di samping Stinger. Memandangi kegiatan orang-orang di Planet Needle dari atas bukit, sama seperti yang Stinger lakukan.
"Apa yang kau lakukan? Kenapa datang kemari?" tanya Stinger.
Mika menatap Stinger terkejut, "Apa kau tidak senang aku datang kemari?"
Stinger meringis, sepertinya ia salah bicara. "Bu- bukan itu maksudku," Stinger mencoba mencari jawaban yang paling tepat untuk ia katakan pada Mika.
"Lalu?"
"Aku senang kau kemari, tapi untuk apa kau kemari?"
"Menemuimu. Sudah lama bukan, kita tidak bertemu?"
"Ya, aku rasa terakhir tiga bulan yang lalu," jawab Stinger. Mika mengangguk membenarkan. "Kau datang sendiri?" tanyanya.
"Ya," jawab Mika bohong. Tapi apa boleh buat, seseorang memintanya untuk tidak memberitahukan kebenarannya.
"Kau yakin?"
Mika mengangguk. Apa boleh buat, Stinger percaya saja daripada urusannya jadi panjang.
Maafkan aku, Stinger.
Flashback Mode : On
Mika tengah berjalan-jalan di sekitaran tempat tinggalnya. Menikmati indahnya hari yang tenang. Namun ketenangannya terusik saat sesuatu mendarat di hadapannya. Sebuah kendaraan angkasa dengan penungganynya mendarat tepat di depan Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Brother's Problem ✔
FanficSequel of Kyuuranger : The Lost Sister Stinger, tipikal kakak yang menurut Xie adalah sosok yang hangat mendadak berubah 180°. Tidak ada senyum, bahkan cenderung ketus. Kepedulian yang selalu Ia lakukan pada Xie telah sirna. Tidak lagi ada kehangata...