Keesokan harinya seperti biasa nya Win berada di sebuah lokasi shooting, dimana dia sedang menunggu tuan nya Bright sedang melakukan sesi pemotretan untuk salah satu majalah ternama di Thailand.
Win, phi edd, bersama dengan crew yg lain nya sedang asik mengobrol sambil sesekali tertawa keras karena saking asik nya obrolan mereka semua, terlebih sebetulnya Win adalah pemuda yg sangat mudah bergaul dengan siapapun tak heran banyak orang khusus nya seluruh staf bahkan crew di lokasi shooting maupun di kantor banyak yg mengenal dan suka dengan attitude Win yg sangat baik.
Jam telah menunjukan pukul 5 sore, sesi pemotretan Bright pun telah selesai, Bright pun bergegas berganti pakain ke ruang ganti," edd mana baju ku, " ucap Bright pada edd
" sebentar tuan" jawab edd
"Win tolong ambilkan baju tuan di mobil" ucap edd pada win , yg sedang asik ngobrol dengan crew
" oh iya phi , win ambilkan dulu sebentar" win bergegas melangkah kan kaki menuju mobil milik Bright tsb.
" ini phi " win mengulurkan tangan nya kepada phi edd dengan memberikan kaos polos warna putih dengan celana jeans robek milik Bright.
" kau tidak mau memberikan nya win" ledek phi edd pada win sambil tersenyum
" aa..apaa win? Memberikan pakaian ini pada tuan? Hemmm yg ada dia memilih tidak memakai baju phi dari pada menerima baju nya sendiri dari tangan ku" jawab win sambil tersenyum
"Hahahahahaha kau ini , iya iya aku tau, baiklah sini aku kasih dulu baju nya pada tuan, kau tunggu saja di mobil win, jadi nanti kita langsung pulang" ucap phi edd pada win sambil melangkahkan kaki menuju ruang ganti Bright.
" oke phi" jawab win semangatSaat Bright memasuki mobil nya dia heran melihat win yg sudah ada di dalam mobil duduk di sebelah pak dhim sang driver nya
" enak sekali yaa jadi kau, kerjanya cuma bercanda, diam di mobil, dapat bayaran mahal dari hasil kerja ku" sarkas Bright pada Win dengan tanpa melihat ke arah win.
Win yg saat itu sedang mengobrol ringan dengan pak dhim seketika diam tidak tahu harus menjawab apa kepada tuannya tsb, win merasa benar benar dia di anggap tidak bekerja bahkan di anggap tidak melakukan apapun, padahal sama seperti phi edd win pula orang yg paling lelah mengurus segala keperluan Bright, hanya saja Bright tidak pernah sekali pun melihat usaha dan keringat win, yg bahkan win sampai sering tidak tidur hanya demi mengurus keperluan tuannya tsb.
Edd yg mendengar omelan Bright segera menjawab tuduhan tuannya tsb pada Win, karna edd lah yg tau betapa lelah nya mereka khusus nya win karena mengurus keperluan Bright,
" bukan begitu tuan, dari pagi win sudah di lokasi, dan dari tadi juga dia yg menyiapkan keperluan mu, aku hanya tinggal memberikan nya padamu, hanya saja tadi aku menyuruh nya menunggu di mobil, ketika anda sedang ganti baju, lagi pula dia tadi membawa barang barang mu yg berat itu, jadi aku menyuruh nya sekalian bawa ke mobil, dan dia jadi bisa menunggu anda ganti baju, tanpa harus bulak balik lagi, toh sudah tidak ada apa apa lagi di lokasi tinggal menunggu anda ke mobil kan"? Ucap edd yg sebenarnya sangat kasian sekali melihat raut wajah win saat ini
Bright tidak menjawab sedikit pun, dia hanya duduk santai di kusri belakang kemudian dengan memasangkan kacamata hitam nya.
Win benar benar kikuk saat ini dia tidak tahu harus membela diri atau harus bersikap seperti apa, dirinya benar benar selalu di anggap salah oleh tuannya, sebenci itulah tuannya pada dirinya? Ucap win dalam benak nya saat ini.
Ketika mobil sampai di apartment Bright, lantas Bright pun turun menuju apartment nya di antar oleh phi edd dan win yg membawa beberapa barang barang bright, sesampainya di ruang apartment nya, win dan phi edd meletakkan barang barang Bright dan pamit pulang pada Bright, tak lupa juga phi edd memberikan schedule nya pada Bright untuk esok hari.
" tuan , kami pamit pulang yaa, istirhat yg cukup, dan itu juga ada makan malam mu, di papper bag coklat, tadi Win yg membeli nya di restoran biasa tempat kau makan, jangan lupa di makan ya" ucap edd pada Bright
" hemmm" jawab Bright malas
" tuan saya pulang" sambung win pada Bright.
Tidak ada jawaban dari Bright pada win, namun itu bukan lah hal yg aneh bagi win, terpenting win selalu memberikan etika yg baik pada tuannya.
Di perjalanan pulang edd masi tetap merasa kasian melihat raut wajah win, yg selalu di tutupi dengan senyum manis nya, entah mengapa edd melihat betapa kuat nya hati win dan betapa layaknya malaikat melihat setiap tutur kata dan tingkah laku win yg selalu baik pada semua orang termasuk pada tuannya sendiri yg selalu bersikap dingin pada nya.
" win , kamu baik baik saja kan? Aku mohon jangan di masukan ke hati yaa ucapan tuan tadi" ucap edd pada win yg sedang menatap lurus jalan raya tsb
" hah, tenang saja phi, aku oke kok, tidak apa apa phi, aku tahu mungkin tuan lelah jadi dia seperti itu padaku tadi" jawab win sambil tersenyum
" aku juga jadi tidak enak nong, jadi kau yg kena marah" sambung sang driver
" ahhh sudah lah kalian jangan memikirkan ku, aku baik baik saja, aku berhenti disini yaaa, kalian hati hati yaa, " ucap win saat mobil tsb terhenti di apartment miliknya, sebetulnya bukan miliknya ini salah satu apartment dari management Bright yg di berikan kepada win selama dia bekerja dengan Bright, sama hal nya dengan phi edd dia pun diberikan apartment hanya saja phi edd lebih memilih pulang kerumah karna dia memiliki kelurga dirumah, beda hal dengan win yg sebelumnya tinggal di kontrakan kecil, kini karna dia bekerja dengan Bright maka dia mendapat tempat tinggal free selama masi bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA
RomanceSeakan untuk sekedar menatap nya sedetik pun terasa hina. Ya itulah pikiran yang selalu terbersit di benak nya, Win metawin.