01. Cafe.

475 121 202
                                    

Jangan lupa vomment.

Selamat membaca!

###

Ting !

Kak doyoung ;
|Dek,
|Srry gw ad kerkom.
|gk bisa jemput lo.
|naik ojek aja ya?

Jea mendengus kesal, ia sudah hampir satu jam menunggu abangnya, namun ternyata abangnya tidak bisa menjemputnya.

Jea menyeruput minumannya, jarinya aktif mengetik sesuatu di layar handphonenya.

Jea ;
Y.|

Jea mengunci layar handphonenya, mengapa ia mempunyai abang yang menyebalkan seperti Doyoung?

“Hai, saya boleh duduk disini? Kursi yang ada disini sangat penuh, cuma kursi kamu saja yang kosong.”

Jea mendongak menatap seseorang yang berada di depannya, matanya membulat. kak Jaehyun?

Jea hanya mengangguk dan memasang muka sesantai mungkin biar nggak ketahuan salting di depan gebetannya. Ya Jea sudah lama menyukai sosok Jaehyun, menurutnya Jaehyun adalah tipe idaman baginya ah ralat mungkin bagi semua orang?

“Jea?”

“Iya kak?”

“Kita belum kenalan, mungkin kamu sudah tau nama saya, tapi saya ingin berkenalan lebih dekat dengan kamu,” Jaehyun menyodorkan tangannya. “Saya jaehyun, 12 ipa 1”

“Aku Jea, kelas 11 IPA 2 kak.

Jea tersenyum sambil membalas uluran tangan Jaehyun dengan keadaan jantung yang sudah hampir copot. Jaehyun melepaskan tangan Jea.

“Kenapa saya baru sadar kalau ada adek kelas secantik kamu?”

Wajah Jea memerah mendengar ucapan Jaehyun, rasanya Jea mau tenggelem saja sekarang. Gombalan di tambah lesung pipi yang membuat Jea suka Jaehyun. Jea memalingkan wajahnya supaya tidak ketahuan sama Jaehyun kalau sekarang ia sedang blushing.

kkumil geoya gieok sok moseub geundaero nae nunape nega meomchwo isseo~ isanghaji geu oraen shigan dwiedo nae shimjangeun geunareul banbokbae~

Dering handphone Jea berbunyi begitu nyaring menampilkan lagu boyband asal Korea.

Jea tersenyum kaku, kemudian ia melihat siapa yang sudah menganggu acara kencannya bersama Jaehyun? eh tapi kan mereka sedang tidak berkencan, ah tapi Jea anggap hari ini mereka sedang berkencan.

Kak Doyoung. Shit rasanya Jea ingin membuang abangnya ke rawa-rawa, mengapa di saat begini, abangnya malah menelponnya.

“hallo.”

“lo dimana?”

“masih di cafe, kenapa?”

“Pulang. Bentar lagi gue pulang bareng teman gue.”

“Iya ini otw.”

Tutt. Panggilan di matikan dengan sepihak, lagi-lagi Jea harus mengumpati abangnya itu, sudah menganggu acara kencannya sekarang tidak sopan sekali mematikan telpon begitu saja.

“Kenapa?” tanya Jaehyun ketika melihat wajah kesal Jea.

“Di suruh pulang sama Abang. Jea pulang duluan ya kak.” Balas Jea sambil berdiri. Baru melangkah satu langkah, tangannya sudah di tahan oleh Jaehyun membuat Jea memberhentikan langkahnya.

“Je.” Panggil jaehyun.

“Y - ya kak?”

“Boleh saya mengenal kamu lebih dekat lagi?”

###

-To be continued-

Gemes sama jaehyun.

Spam next?

Spam next?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


男友 | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang