Alya merengangkan badannya begitu terbangun dari tidurnya. Meskipun ini hari libur dan ia bisa saja mematikan alarmnya, namun ia tidak bisa. Ia berjalan perlahan ke dapurnya untuk mengambil segelas air putih. Pandangannya mengarah ke tempat sampah yang sudah menumpuk. Aku harus buang sampah hari ini, batinnya.
Alya berjalan keluar apartemennya untuk membuang sampahnya. Setelah membuang sampah, ia duduk di salah satu kursi di taman dekat apartemennya. Ia membuka handphone-nya dan memutar sebuah lagu. Ia memandangi sekitarnya. Alya sedang mencari inspirasi untuk tulisan blog-nya. Ia memejamkan matanya dan menikmati lagu serta angin yang berhembus. Namun, bukannya mendapatkan inspirasi tapi sosok Yoongi yang lewat dalam pikirannya. Sejak pertemuan di kedai kopi waktu itu, Alya dan Yoongi belum bertemu lagi. Hanya bertukar kabar melalui pesan.
Sinar matahari pagi bersinar cerah. Alya membuka matanya, ia terkejut melihat seseorang yang sedang duduk disampingnya. "Yoongi-ssi!?"
"Annyeong, Alya," sapa Yoongi santai.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Alya kebingungan.
"Ingin bertemu denganmu," Yoongi tersenyum.
"Kan kau bisa menghubungiku dulu, bukan dengan datang tiba-tiba seperti ini. Aku juga belum mandi dan jelek begini," Alya mengusap wajahnya.
"Tak apa. Tetap cantik," kata Yoongi.
Pipi Alya merona mendengar ucapan Yoongi.
"Aku minta maaf karna datang tiba-tiba. Aku baru saja pulang dari Jepang. Aku ingin memberimu ini, selain itu aku merindukanmu." Yoongi memberikan sebuah paperbag.
Alya melihat isi paperbag-nya. "Bubuk teh?"
"Iya. Jangan terlalu sering minum kopi, sesekali ganti dengan minum teh."
"Hmm, sepertinya barang ini dan kalimat yang baru saja kau ucapkan lebih cocok untukmu. Aku tahu kau lebih suka kopi daripada aku."
Yoongi terkekeh mendengar ucapan Alya. "Kau sudah mulai mengenaliku?"
"Iya, aku mulai mencari tahu tentangmu dan ingin mengenalmu lebih."
Yoongi tersenyum, "Lalu, apakah aku juga boleh begitu?"
Pipi Alya kembali memerah, "I-iya, tentu saja boleh. Ah, kita ngobrol di apartemenku saja biar lebih nyaman."
Alya berjalan ke apartemennya dan diikuti oleh Yoongi. Alya membuka pintu apartemennya, "Maaf, sedikit berantakan, semalam aku habis lembur kerja."
"Tidak apa-apa." kata Yoongi masuk ke dalam apartemennya.
"Silahkan duduk. Anggap saja seperti rumah sendiri." kata Alya yang berjalan ke arah dapur untuk meletakkan hadiah dari Yoongi.
"Ah, Yoongi-ssi, apakah kau sudah sarapan?" tanya Alya.
"Belum. Sesampainya di dorm aku hanya meletakkan barang-barangku, lalu aku langsung pergi kesini," jawab Yoongi.
"Baiklah kalau begitu. Aku akan memasak, kita sarapan bersama," kata Alya sambil membuka kulkas.
Alya berencana akan memasak nasi goreng kimchi. Tapi karena ada Yoongi, tidak mungkin dia hanya mencampur nasi dan kimchi saja. Ia perlu bahan makanan lainnya. Namun, ia kehabisan daging, bahkan tuna kaleng juga tidak ada. Akhirnya Alya berencana untuk pergi ke minimarket dekat apartemennya untuk membeli bahan makanan yang ia butuhkan.
"Ah, Yoongi-ssi, aku akan ke minimarket sebentar, kau bisa menunggu disini sebentar," kata Alya berjalan ke kamarnya untuk mengambil dompet.
"Apa kau kekurangan bahan makanan?" tanya Yoongi yang bangkit dari sofanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONVERSE GIRL | Complete ✅
FanficAlya Naomi, seorang wanita berasal dari Indonesia yang sedang melanjutkan hidupnya di Negeri Ginseng. Berawal dari melanjutkan studi S2, kemudian mendapatkan pekerjaan disini. Korea Selatan memiliki tempat istimewa di hatinya. Alya juga sangat suka...