01.

5.2K 315 75
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komennya ya guys(◍ᴗ◍)❤

Happy Reading✨
.
.
.
.
.
.
.

Hujan dengan cepat mengguyur kota malam ini, jalan yang tadi terlihat ramai seketika sepi. Banyak pengendara motor maupun pejalan kaki mencari tempat untuk berteduh, tak terkecuali seorang gadis yang tampak berlari di tengah derasnya hujan berusaha mencari tempat untuk dirinya berteduh.

Ia berhenti di depan sebuah toko yang sudah tutup. Lebih dari sepuluh menit dia berdiri di sana sembari memainkan ponselnya menunggu hingga hujan reda. Saat gadis itu mulai bosan, ia mematikan ponselnya lalu mengedarkan pandangan ke sekitarnya dan ia baru menyadari bahwa tidak ia sendiri yang berada di sana.

Tak henti-hentinya gadis itu meneguk ludahnya kasar dari sepersekian detik yang lalu. Bagaimana tidak, jika orang yang baru disadarinya berada tak jauh dari tempatnya berdiri adalah seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut gimbal yang seperti tidak pernah dikeramas dan pakaian yang tampak lusuh serta sebatang rokok yang menyala terselip di antara jari telunjuk dan tengah pada tangan sebelah kanannya lalu sebuah botol kaca ditangan satunya lagi yang gadis tersebut yakini bahwa itu adalah minuman keras yang dapat memabukkan.

Ketika gadis itu masih mengamati pria tersebut dengan perasaan takut tiba-tiba saja pria itu menatap ke arahnya. Rasa takut itu semakin menghampirinya karena pria itu menatapnya tajam dengan matanya yang tampak memerah serta senyum smirknya yang begitu menakutkan dimata gadis tersebut. Saat ia akan mengambil ancang-ancang untuk berlari, ia terkejut ketika pria itu mencengkeram pergelangan tangannya kuat.

"L-lepasin saya!" Ucap gadis itu berusaha melepas cengkeraman pria tersebut.

"Eits kenapa kau terlihat terburu-buru nona?" Pria tersebut mengelus pipi gadis itu yang tentu langsung ditepisnya kasar. Mari kita bersenang-senang terlebih dahulu. Sambung pria itu.

"Tolong.... siapa pun tolong aku!" Teriak gadis itu keras.

"Berteriaklah sesuka hatimu, tidak ada yang akan mendengarkanmu nona manis" Pria itu tertawa jahat melihat kondisi sekitar yang benar-benar sepi, sepertinya hanya mereka berdua yang berada di daerah itu apalagi hari yang sudah hampir tengah malam. Sementara gadis itu masih memberontak dan berusaha memutar otak supaya bisa bebas dari cengkeraman pria itu dan berlari sekencang mungkin meninggalkan tempat itu.

"Ayo ikut denganku!" Pria tersebut menarik gadis yang masih berusaha memberontak itu yang tentu saja kekuatannya tidak berarti apa-apa bagi pria yang bertubuh tinggi tersebut. Tapi belum sempat pria tersebut menarik gadis untuk ikut dengannya, tiba-tiba saja gadis itu menggigit tangannya lalu menendang selangkangan pria tersebut sekuat tenaganya yang otomatis saja membuat pria itu meringis kesakitan.

"Arghh... dasar kau gadis sialan!" Umpatan keluar dari mulut pria tersebut. Tidak menyia-nyiakan kesempatan gadis itu langsung saja berlari sekencang mungkin untuk menyelamatkan diri dari pria tersebut. Gadis itu terus saja melihat ke arah belakang takut-takut pria tersebut mengejarnya tanpa memperhatikan bahwa tidak jauh dari depannya ada persimpangan jalan. Belum selesai gadis itu menyebrangi jalan di persimpangan itu tiba-tiba saja...

srettt...

"Akhh...." Gadis itu meringis karena tubuhnya yang tiba-tiba saja menggores aspal jalanan itu cukup keras.

"Hei. Apa kau tidak bisa menyebrang dengan benar!" Bukannya menolong si penabrak malah memarahi gadis itu.

"T-tolong aku..." Gadis itu berjalan tertatih menuju si penabrak tanpa memedulikan makian si penabrak kepadanya.

[Must Choose] || [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang